"Mommy" Rose berbaring disamping kiri sang ibu sambil memeluk dan terus meminta maaf, karena Seo sudah siuman.
"Mianhae mommy, mianhae" ucap Rose merasa bersalah dan takut.
"Tidak apa-apa sayang, mommy tidak marah, tapi lain kali jangan di ulang ne" pesan sang ibu, Rose mengangguk.
"Hyunie, apa kamu merasa pusing?" Tanya Yoong khawatir.
"Sedikit oppa" jawab nya.
"Minum obat ne?" Tawar Yoong, sang istri mengiyakan agar suami nya tak khawatir, Rio di luar kamar menunggu Krystal datang, begitu terdengar suara mobil datang, Rio pun keluar masih sambil menggendong Gi Eun, Krystal berkali-kali menghembuskan nafas nya di dalam mobil sebelum turun, untuk mengurangi perasaan nervous nya, meski gagal, dia tetap gelisah.
Stefano membuka kan pintu untuk Krystal, dan wanita itu pun keluar, menatap Rio yang berdiri di teras rumah nya sambil tersenyum lebar
"Mommy" sambut Gi Eun mengulurkan tangan kanan nya pada sang ibu.
"Hey" sapa Rio, Krystal tersenyum dan mengambil alih Gi Eun dari gendongan Rio.
Cup
Dia mengecup pelipis Krystal.
"Jangan takut ne, ada aku juga Gi Eun disini, daddy dan mommy tidak semenakutkan yang kamu kira" hibur Rio untuk menenangkan Krystal yang masih gemetar, wanita itu hanya mengangguk.
"Ayo" Rio membawa Krystal masuk ke rumah megah nya, dan mendudukan nya di ruang tamu.
"Tunggu ne, aku panggil daddy dan mommy sebentar" pamit Rio, ia lalu berjalan memasuki kamar orang tua nya, dimana Seo mommy sudah terduduk dan baru saja meminum obat nya.
"Dia sudah datang dadd" beritahu Rio pada sang ayah.
"Dia siapa?" Tanya Seo mommy bingung, Yoong pun duduk disamping sang istri.
"Hyunie, dengarkan penjelasan ku" tutur Yoong sambil menggenggam tangan kanan sang istri.
"Anak yang dimaksud Rose tadi, dia adalah putri dari wanita yang di kencani Rio sekarang, dan aku meminta nya datang ke rumah hari ini, tidak masalah kan?" Tanya Yoong, sang istri terdiam.
"Kita temui dulu kalau begitu, agar kamu bisa menjawab nya nanti" tutur Yoong lagi
"Baiklah" jawab Seo mommy yang langsung berdiri, dan Rio pun meraih tangan kiri ibu nya, ikut memapah menuju ke ruang tamu bersama sang ayah, Rose mengikuti nya dari belakang ikut berjaga.
Deg
Krystal berusaha menutupi keterkejutan melihat kedua orang tua Rio yang masih muda, tidak lebih dewasa dari unnie nya, Jessica, ia pun berdiri.
"Tuan, nyonya" sapa nya membungkuk hormat meski ia masih menggendong Gi Eun.
"Selamat datang di rumah kami, kenalkan, aku Im Yoong, daddy nya Rio" ujar Yoong mengulurkan tangan kanan nya pada Krystal.
"Saya Krystal, dan ini putri saya Gi Eun" balas nya dengan senyum paksa karena ia masih takut dan canggung.
"Dan ini istri saya, mommy nya Rio" lajut Yoong.
"Krystal/Seohyun" kedua nya saling berjabat tangan.
"Dan Rose. . ."
"Kami sudah saling mengenal daddy" kikik Rose, Yoong melirik Rio yang pura-pura tak melihat sang ayah.
"Duduk lah" kata Yoong, setelah membantu sang mommy duduk, Rio pun segera berpindah duduk disamping Krystal dan memangku Gi Eun.
"Kalian sudah lama saling mengenal?" Tanya Yoong
"Sekitar satu tahun tuan" jawab Krystal tak yakin sambil menatap Rio untuk mengingat pertemuan pertama mereka.
"Yaa, Gi Eun masih berusia sekitar empat atau lima bulanan ya" Rio membantu Krystal menjawab.
"Rose, bisa tolong ajak Gi Eun ke dapur, ambilkan dia cake atau es krim di kulkas" kata Seo mommy pada sang putri.
"Ne momm" jawab Rose yang langsung berdiri.
"Gi Eun, ayo ikut unnie, kita ambil es krim, atau cake, Gi Eun mau yang mana?" Bujuk nya, dan bocah itu pun menurut di gendong Rose ke belakang, setelah memastikan kedua gadis itu sudah menjauh, Yoong pun kembali melanjutkan obrolan nya.
"Aku dengar, kamu adalah single parent bagi putri mu, apakah kalian berpisah karena cerai atau bagaimana?" Tanya Yoong, sebagai ayah dia tentu berhak menanyakan ini, dia tak ingin sang putra mengusik yang bukan milik nya, Krystal menatap Rio yang menunduk, tapi pemuda itu langsung menggenggam tangan Krystal yang tepat berada disisi lutut nya.
"Kami berpisah karena bercerai tuan" jawab nya jujur.
"Karena saya mengalami kekerasa baik secara fisik maupun mental" lanjut nya, Seo mommy melirik tautan tangan putra nya dengan wanita yang kini menjadi kekasih nya itu.
"Maafkan aku" sesal Yoong.
"Jika kalian bersama, apa ini tidak akan menimbulkan masalah suatu saat nanti?" Tanya Seo mommy, Rio dan Krystal saling bertatapan.
"Momm, dia sudah bercerai, tentu saja tidak akan ada masalah" jawab Rio meyakinkan sang mommy.
"Tapi mendengar alasan dia bercerai mommy khawatir, suatu saat mantan suami nya akan datang dan. . ." Seo mengutarakan ketakutan nya.
"Momm, Rio sudah besar, Rio bisa jaga diri, Rio bisa pastikan pria itu tak akan berani menunjukan batang hidung nya di depan ku" yakin sang putra.
"Maafkan jika kami menanyakan hal ini, kami hanya. . ." Yoong bingung untuk menemukan kata-kata yang pas agar Krystal tak tersinggung.
"Saya bisa mengerti tuan, orang tua mana pun pasti menginginkan yang terbaik untuk anak-anak nya" tutur Krystal yang memahami kekhawatiran daddy dan mommy nya Rio.
Tangan sepasang kekasih itu pun semakin erat menggenggam, memberi remasan kecil untuk saling menguatkan, dan menunggu keputusan keluarga Im.
#TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Affair With
FanfictionRio, pemuda mapan yang patah hati, karena kematian kekasih nya, di pertemukan dengan seorang wanita mandiri, yang sudah bersuami, dan memiliki seorang putri.