"Dimana aku?" Tanya Krystal pada Seulgi.
"Noona di rumah sakit, tadi anda mengalami kecelakaan dan boss ku lah yang menolong anda membawa ke rumah sakit, Krystal mendengar dengan wajah serius penjelasan yang ia dengar dari Seulgi sambil mengingat-ingat.
"Sebelum nya, kenalkan nama saya Seulgi, dan dia boss saya, tuan Rio" Krystal melirik ke arah Rio yang sedari hanya diam saja, ia membungkuk menyapa pemuda itu yang hanya mengangguk, Gi Eun mulai merengek karena ia lapar, Krystal yang mulai mengingat kejadian tadi pun merasa canggung, sungkan dan malu jika dia harus menyusui sang putri di depan pria asing yang baru di kenal nya, tapi hendak mengusir pun ia juga tak berani, tapi rupa nya Rio peka, ia memberi kode pada Seulgi.
"Mungkin dia lapar, kami akan menunggumu di luar kalau begitu" ujar Seulgi, Rio kemudian melangkah pergi terlebih dahulu, di susul Seulgi kemudian.
Mereka duduk di kursi ruang tunggu rumah sakit, yang berada di depan setiap kamar.
"Aku ke bagian administrasi dulu Seul, kamu disini saja, berjaga-jaga" pamit Rio.
"Ne tuan" jawab Seulgi
Setelah membayar semua nya, Rio pun kembali duduk di depan kamar yang Krystal huni, dan baby Gi Eun sudah kenyang sekarang, sang ibu pun kembali membenahi baju nya, lalu berjalan keluar sambil menggendong sang putri.
Ceklek
Krystal membuka pintu kamar nya, dan ia menunduk ragu untuk melangkah, ia sedikit lega mendapati Rio dan Seulgi masih menunggu nya di luar.
"Mau pulang sekarang?" Tanya Seulgi, Krystal mengangguk.
"Tidak menunggu keluargamu yang menjemput kemari? Karena tadi ada yang menghubungi ponsel mu?" Tanya Seulgi lagi sambil menyodorkan ponsel milik Krystal yang mengalami keretakan tapi masih bisa di gunakan.
"Tidak, itu pasti boss ku, aku akan pulang sendiri saja" jawab Krystal, Rio hanya diam mendengar percakapan Seulgi dengan Krystal.
"Terima kasih sudah menolong kami, terima kasih" ujar Krystal sambil membungkuk berkali-kali pada Seulgi dan Rio.
"Kami pulang dulu" pamit nya, ia lalu pergi menyusuri lorong rumah sakit sambil menggendong baby Gi Eun yang menoleh menatap Rio dengan wajah polos nya, dan yang di tatap hanya bisa terdiam.
"Seul" interuksi nya, karena Rio begitu terganggu dengan Gi Eun yang mampu mengusik hati nya.
"Noona" panggil Seulgi mengejar Krystal yang mulai menjauh, wanita itu pun menghentikan langkah nya.
"Biar kami antar" kata Seulgi.
"Kami sudah terlalu banyak merepotkan" ujar Krystal tak enak.
"Tidak, boss ku memaksa, jangan di tolak, atau seluruh Seoul akan porak poranda jika dia merasa sakit hati nanti" ujar Seulgi berlebihan, agar Krystal bersedia di antar, wanita itu melirik takut ke arah Rio, tapi ia kemudian menjawab.
"Baiklah"
Rio pun akhir nya berjalan mendahului Krystal dan Seulgi keluar dari rumah sakit.
"Noona tunggu disini saja" beritahu Seulgi, Rio berdiri tak jauh dari Krystal di depan lobby rumah sakit, dan baby Gi Eun terus melirik penasaran pada pria pendiam itu.
Seulgi menghentikan mobil nya tepat di depan Rio, ia lalu keluar dan membuka kan pintu untuk Rio di jok belakang dan Krystal di jok depan, baby Gi Eun masih berusaha mencuri pandang pada Rio yang duduk dibelakang nya, pria itu nampak tengah mengutak-atik ponsel nya, mungkin sang bocah ingin mengucapkan terima kasih.
"Aku harus mengantarmu kemana?" Tanya Seulgi.
"Ke restauran Thailand, Horvejkul" jawab Krystal.
"Baiklah" jawab Seulgi, Krystal nampak gelisah, ia mungkin takut Victoria akan memecat nya nanti karena Krystal menimbulkan banyak masalah hari ini.
"Kenapa?" Tanya Seulgi karena Krystal seperti tak nyaman dalam duduk nya.
"Unnie pasti akan memarahi ku nanti, karena aku mengacaukan kiriman hari ini" cemas Krystal, Seulgi pun hanya bisa diam karena ia tak tahu harus bagaimana, tapi tidak dengan Rio, ia mendengar kegelisahan yang Krystal ungkapkan pada sang supir.
Mereka pun tiba di restauran Horvejkul, yang nampak sepi, karena sudah lewat jam makan siang, Krystal menggigit bibir nya, belum berani keluar dari mobil dan hanya menatap takut ke arah tempat ia bekerja, Rio lah yang akhir nya keluar terlebih dahulu, Seulgi yang kaget pun ikut keluar, Rio langsung memasuki restauran, dan Seulgi membuka kan pintu untuk Krystal.
Rio melangkah pelan, dan merasa ada tamu, Victoria yang berjaga di meja kasir pun mendongak mencari tahu siapa yang datang.
"Rio" kaget nya, menatap pria gagah dan tampan yang memasuki restauran nya.
"Noona, Rio pun sama terkejutnya dengan sambutan Victoria, wanita itu lalu berdiri dan menghampiri Rio.
"Dari mana kamu tahu tentang restauran ku?" Tanya Victoria penasaran.
"Dari. . . " Rio menoleh mencari keberadaan Krystal.
"Dia" tunjuk nya, Krystal terperanjat, begitu juga dengan Victoria.
"Krystal" gumam nya.
"Unnie, maafkan aku" wanita itu menunduk.
"Dia mengalami kecelakaan tadi" kata Rio, Krystal melirik Rio yang akhir nya bersuara.
"Istirahat lah dulu, biar Rio yang akan menjelaskan pada ku nanti" titah Victoria.
"Baik unnie, terima kasih" jawab Krystal yang kemudian berjalan menuju tempat para pegawai beristirahat, lagi-lagi Rio dan Gi Eun saling bertatapan dalam diam.
"Ayo, duduk lah, aku akan memberitahu oppa, ada tamu istimewa di restauran kami" ujar Victoria girang, pasangan pemilik restauran ternyata adalah sunbae Rio waktu kuliah dulu, jadi mereka pun akrab.
"Rio" sambut Nickhun yang muncul dari balik pintu dapur restauran.
"Wah, besok pasti resto ku akan mengalami peningkatan pengunjung setelah ini" canda Nickhun.
#TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Affair With
FanficRio, pemuda mapan yang patah hati, karena kematian kekasih nya, di pertemukan dengan seorang wanita mandiri, yang sudah bersuami, dan memiliki seorang putri.