13. Kecewa

1.5K 216 13
                                    

Baby Gi Eun terusik, dia mulai bergerak gelisah di dekapan Rio, yang langsung terbangun, mencoba menenangkan baby Gi Eun agar terlelap lagi, tapi gagal, ia merengek mencari keberadaan sang ibu, Rio pun keluar dari mobil untuk mencari keberadaan Krystal, wanita itu seperti paham, saat mendengar suara pintu mobil tertutup, ia berdiri menyambut Rio yang menggendong sang putri.

"Gi Eun sudah bangun rupa nya" sapa Krystal, sang putri langsung mencondongkan tubuh nya kearah sang ibu.

"Lapar ya?" Goda sang ibu sambil menggendong nya.

"Maaf, aku harus menyusui Gi Eun" pamit Krystal, ia pun kemudian memasuki ruang istirahat karyawan, Rio ke kasir untuk membayar makan siang nya dengan Seulgi, lalu pamit kembali ke kantor, tanpa menemui Krystal lagi.

Setelah si kecil puas, Krystal membawa nya lagi keluar untuk bertemu Rio, tapi sayang, pemuda itu sudah pergi, dan ada sedikit rasa kecewa di hati Krystal karena Rio pergi tanpa berpamitan, iapun lalu berkemas karena jam kerja nya sebentar lagi habis.

Dan mulai sekarang, Krystal bisa pulang pergi bekerja dengan menaiki sepeda nya yang dari Rio, tanpa harus berjalan kaki lagi, sesampai di rumah.

Prank

Duar

Prank

Jongin yang kelaparan sepulang dari kantor membantingi perabot rumah tangga nya untuk mencari makanan, tapi karena Krystal baru tiba, ia jadi belum sempat memasak.

"Apa yang kamu cari?" Tanya Krystal begitu memasuki dapur, Jongin langsung menoleh.

"Mana makanan ku? Dari mana saja kamu sampai aku pulang tak ku temukan makanan sama sekali, pergi menemui ayah dari bocah itu? Huh?" Teriak nya, Krystal tak menjawab.

"Jawab bodoh!" Teriak nya lagi sambil melempar mug yang mengenai tangan Krystal, baby Gi Eun pun langsung menangis ketakutan.

"Aww. . ." Rintih Krystal menahan sakit.

"Aku lapar, sekarang buat aku makanan, dan diam kan anak sialan itu aku yang akan membuat dia diam selama nya" perintah Jongin tanpa menurunkan nada suara nya sambil menunjuk ke arah Gi Eun.

"Jangan menangis, tenang ne tenang" ujar Krystal mengusap-usap punggung sang putri dan memeluk nya, ia lalu memindahkan gendongan sang putri di punggung nya, lalu mulai mencuci beras, baby Gi Eun nampak mengintip penasaran apa yang dilakukan sang ibu dari balik punggung nya.

"Ini beras sayang, harus di cuci sebelum di masak, baby Gi Eun nanti harus pandai memasak ne" tutur Krystal pada sang putri.

Begitu Jongin selesai mandi, ia pun kemudian memakan masakan Krystal sampai habis, dan tak menyisakan sedikitpun untuk sang istri, tapi Krystal masih bisa makan, ia mengambil roti tawar di kulkas, dan merebus telur untuk membuat sandwich simple tapi mengenyangkan.

"Apa ini?" Krystal menemukan sesuatu di kantong baju sang putri, dan rupa nya adalah mobil-mobilan kecil yang mungkin tak sengaja ikut terbawa oleh Gi Eun, mobil itu di beli oleh Rio bersama si kecil tadi.

"Apa ini?" Krystal menemukan sesuatu di kantong baju sang putri, dan rupa nya adalah mobil-mobilan kecil yang mungkin tak sengaja ikut terbawa oleh Gi Eun, mobil itu di beli oleh Rio bersama si kecil tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wah baby Gi Eun punya mainan sekarang" seru Krystal, ia sedang bercanda bersama sang putri di kamar sebelum tidur.

Dan baby Gi Eun pun terlelap sambil menyusu pada sang ibu, dan tangan kanan nya memegang erat mobil-mobilan tadi, Krystal berkali-kali mengecup kepala sang putri, merasa bersalah karena kebodohan nya lah Gi Eun jadi ikut menanggung dosa nya sekarang, memiliki ayah yang tak bertanggung jawab dan ringan tangan.

Pagi nya, Rio hendak ke kantor bersama Rose, karena Jisoo tidak bisa menjemput, jadi ia menumpang di mobil sang dongsaeng.

"Apa ini?" Rose memungut sebuah mainan yang terjatuh di bawah jok mobil sang dongsaeng.

"Seul?" Rose menatap Seulgi meminta penjelasan, wajah sang supir langsung gugup, melirik Rose lewat kaca spion tengah, Rio acuh memainkan tablet nya.

"Rio?" Rose melirik curiga pada kembaran nya karena Seulgi tak bisa menjawab.

"Kemarin ada teman yang membawa anak nya bermain di mobil ku" jawab Rio tanpa menatap Rose, yang tak langsung percaya, karena mobil Rio tidak bisa di akses oleh sembarang orang, Gi Eun adalah orang asing pertama yang bisa tidur dan bermain di mobil Rio, lain nya itu, tidak ada selain Joy, untuk urusan pekerjaan, Jennie, daddy, mommy dan Rose.

"Teman seperti apa yang bisa bebas memasuki mobil mu, dan itu dengan seorang anak?" Sindir Rose, Rio tak menjawab, ia pura-pura tak mendengar, karena tak tahu harus membalas apa, Rose sendiri merasa curiga sebenar nya dengan keanehan Rio.

"Seul, belikan aku latte" perintah Rio.

"Baik tuan" jawab Seulgi menghentikan mobil nya di depan sebuah cafe, ia turun untuk membeli apa yang boss nya mau, dan tanpa sengaja, Rio melihat Krystal hendak berangkat ke restauran bersama baby Gi Eun, menaiki sepeda pemberian nya, ia tak berani menyapa meski sangat ingin menyentuh Gi Eun, karena masih ada Rose di samping nya, Rio hanya berani melirik ke samping mobil nya, di mana sang bayi berusaha hendak meraih kaca mobil Rio, tapi Krystal tak menyadari itu, ia tak hafal dengan mobil milik Rio, sang putri lah yang seperti nya tahu, siapa di dalam mobil itu, Rose yang melihat itu pun gemas, ia hendak menurunkan kaca mobil nya, tapi Rio sudah lebih dulu mencegah nya.

"No!" Dingin nya.

"Why? Aku hanya ingin menyapa bayi itu" protes Rose tak mengerti.

"Berbahaya, jika tiba-tiba ada yang melintas nanti" alasan Rio, Rose pun mengerti, ia hanya bisa menatap iba pada Gi Eun.

"Ini tuan" Seulgi menyerahkan latte pesanan Rio, kemudian melanjutkan perjalanan mengantar Rose lebih dulu.



#TBC








Affair WithTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang