17. Private Pool

1.9K 232 25
                                    

Setiap hari Minggu, Rio diam-diam membawa Krystal dan Gi Eun keluar, gadis kecil itu sudah mulai bisa berdiri, sambil tersenyum lebar, tapi belum berani melangkah.

Kali ini, Rio membawa nya ke hotel, untuk mengajak baby Gi Eun berenang, sementara Krystal tetap bekerja di sabtu sore, Rio menyewa private pool, dan kamar nya, Gi Eun menyusul dengan Seulgi, sebelum berenang, Sang bayi melakukan video call dengan sang ibu yang masih bekerja, dengan di pangku oleh Rio dan menggunakan ponsel nya.

"Hai sayang" sapa Krystal menatap layar ponsel nya yang terpampang wajah sang putri yang tengah bersama Rio, Gi Eun menatap serius sang mommy.

"Jangan nakal ne, menurut pada Rio oppa dan uncle Seulgi" pesan Krystal, tapi Gi Eun acuh, ia malah memekik tak sabar ingin segera bermain air.

"Seperti nya dia sudah tak sabar ingin bermain air" ujar Rio.

"Baiklah, aku tutup telpon nya kalau begitu" pasrah Krystal.

"Seul" panggil Rio, ia menyerahkan Gi Eun pada Seulgi, membuka baju nya, dan menaruh ponsel nya di meja dekat kolam renang, ia lalu masuk ke dalam kolam, ia memberi kode pada Seulgi untuk meminta Gi Eun, dan mengajak nya bermain air, bayi itu menjerit, memekik kegirangan sambil memukul-mukulkan kedua tangan nya ke permukaan air saking senang nya, Seulgi terkekeh lucu melihat tingkah menggemaskan baby Gi Eun.

Rio mengajari Gi Eun berenang, meski bayi kecil itu belum bisa berjalan, karena usia nya belum genap setahun, mereka sudah terlihat seperti ayah dan anak.

"Seul, jemput mommy nya Gi Eun, sehabis berenang, dia mungkin akan mengantuk" perintah Rio.

"Baik tuan" patuh Seulgi, dan setengah jam kemudian, Krystal pun datang, Rio langsung naik sambil menggendong baby Gi Eun, kaos dalam dan celana pendek yang basah mencetak dengan jelas bentuk tubuh berotot milik Rio, Krystal membuang tatapan nya, tak berani melihat ke arah Rio.

Rio membilas tubuh nya, membuka baju basah nya sekalian, dan hanya mengenakan handuk yang melilit pinggang nya, Krystal menelan ludah nya.

"Ayo, mandikan Gi Eun di dalam" ajak Rio, melangkah memasuki kamar lebih dulu, ia memberi tahu pada Krystal dimana ia harus memandikan si kecil, sementara Rio telah mengganti baju nya, ia berdiri di depan cermin sambil menyisir rambut nya, setelah...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo, mandikan Gi Eun di dalam" ajak Rio, melangkah memasuki kamar lebih dulu, ia memberi tahu pada Krystal dimana ia harus memandikan si kecil, sementara Rio telah mengganti baju nya, ia berdiri di depan cermin sambil menyisir rambut nya, setelah berganti baju, baby Gi Eun meronta ingin turun dari pangkuan sang ibu, Krystal pun menuruti nya, dan sang putri merangkak cepat ke arah Rio, pemuda itu menunduk merasa ada yang menarik-narik celana panjang nya, dan rupa nya baby Gi Eun merambat dan berdiri sambil berpegangan pada celana panjang Rio.

"Hey" sapa Rio, dan Gi Eun tercengir lebar memamerkan dua gigi atas dan bawah nya.

"Mau oppa sisir juga rambut nya Gi Eun?" Tanya Rio, ia lalu mengangkat tubuh si kecil, mengajak nya bercermin sambil menyisir rambut nya, yang di sisir malah menguap.

"Dia mengantuk" ujar Rio menyerahkan Gi Eun pada Krystal, Rio dan Seulgi keluar kamar, duduk di kursi tepi kolam sambil memesan makanan.

Krystal keluar kamar, merasa tak enak, karena kamar yang ia tempati sekarang sangat lah mewah, tak ada kamar lain, jadi hanya ada dia, Rio, Seulgi dan Gi Eun disana, ia meninggalkan sang putri yang tengah tertidur pulas, Seulgi sedang melahap makan malam nya.

"Seul, selesai makan tolong jaga Gi Eun" pinta Rio, Seulgi pun segera menghabiskan makanan nya dan pergi memasuki kamar yang di sewa Rio, menemani Gi Eun yang terlelap setelah berenang.

"Makan lah, jam kerja mu sudah selesai kan? Setelah ini aku antar pulang" beritahu Rio, Krystal duduk dengan canggung di hadapan Rio, mereka makan malam berdua di tepi kolam, Rio kerap terlihat mencuri pandang pada wanita di hadapan nya itu, secara diam-diam, yang makan dengan lahap seolah sudah berhari-hari perut nya tidak di isi, dan itu mampu mengusik hati Rio yang terasa tak tega melihat nya, ia urung menyantap makanan nya.

"Makan lah ini, jika kamu masih lapar" Rio menyodorkan beef steak nya pada Krystal.

"Aku. . ."

"Gi Eun semakin besar, kamu butuh energi lebih, makan lah, aku bisa memesan nya lagi nanti" kata Rio yang kemudian berdiri untuk mengangkat telpon dari Rose

"Hallo"

"Rio-yaa, apa kamu sudah menonton berita?"

"Berita apa?"

"Kapal Garnish yang membawa oli dari perusahaan Petromax mengalami kebocoran di semenanjung Korea"

Duar

Kabar ini tentu mengejutkan untuk Rio, bukan masalah ganti rugi nya, karena itu sudah di asuransi kan, tapi, perusahaan Jisoo lah yang harus membayar mahal untuk kecelakaan yang belum di ketahui penyebab nya ini, Rio curiga ada permainan orang dalam di balik semua ini.

Rio mendekati Krystal yang sudah menghabiskan steak milik Rio juga, ia menunduk malu, merasa tak enak.

"Jika Jongin suami mu, kenapa kamu bekerja sebagai kurir makanan?" Tanya Rio menyelidik.

"Apa kamu tahu kekayaan suami mu yang sebenar nya?" Tanya nya lagi, Krystal menggeleng polos.

"Semenjak kami menikah, aku menghidupi diri ku sendiri dengan mengandalkan uang kiriman dari unnie ku, tapi setelah Gi Eun lahir, kebutuhan ku semakin banyak, tak mungkin aku terus-terusan menerima pemberian unnie, dia juga punya kebutuhan nya sendiri" balas Krystal.


"Berengsek, jadi selama ini, hasil kecurangan nya bukan untuk memenuhi kebutuhan anak dan istri nya" batin Rio.

"Baik, kita tunggu sampai kapan kamu akan bertahan Kim Jongin" batin Rio geram.




#TBC

Affair WithTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang