Rio, pemuda mapan yang patah hati, karena kematian kekasih nya, di pertemukan dengan seorang wanita mandiri, yang sudah bersuami, dan memiliki seorang putri.
"Dia lah pria yang mengisi hati ku sekarang unnie, dia penyelamat kami" balas Krystal.
Jessica mengamati sang dongsaeng dari atas kebawah dan sebalik nya, karena merasa dia banyak berubah sekarang, baju bagus, tas bermerk, lekat di tubuh Krystal yang semakin terawat dan semakin cantik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kami berkencan, dan setelah aku bercerai dengan Jongin nanti, kami berencana untuk tinggal bersama" lanjut Krystal.
"Eengg. . ." Gi Eun mulai terusik, ia menggeliat diatas gendongan sang mommy.
"Gi Eun-ie" sapa Jessica, sang bocah beringsut.
"Ini eomma sayang" Krystal berusaha memberi pengertian pada putri kecil nya.
"Kita pernah bertemu waktu Gi Eun masih bayi, ingat tidak sayang?" Kekeh Jessica menggoda.
Kriiingg. . .
Ponsel Krystal berdering
Rio Oppa is Calling
"Siapa?"
"Rio oppa"
Klik
"Hallo"
"Krys, dimana, Nicholas bilang kalian sedang di luar?"
"Aku di rumah unnie oppa"
"Kalian baik-baik saja kan?"
"Ya kami baik saja"
"Perlu aku jemput?"
"Tidak perlu oppa, aku sudah bersama Nicholas dan Stefano bukan"
"Apa kalian sudah makan?"
"Belum, aku masih berbicara dengan unnie"
"Di mana Gi Eun?"
"Ada bersama ku"
"Aku ingin bicara pada nya"
"Ok"
"Gi Eun, ini oppa, bicara ne" krystal menyerahkan ponsel nya pada sang putri dan menekan tombol loudspeaker nya.
"Hallo, Gi Eun-ie, oppa rindu, Gi Eun sedang apa? Rasa nya oppa ingin segera bertemu"
"Pppaaa. . ."
"Yaa? Gi Eun rindu oppa juga kan?"
"Hm" sambil mengangguk.
"Gi Eun nurut sama mommy ne, oppa mau bekerja dulu"
"Hm"
"Poppo oppa please"
"Muach. . ."
"Gumawo, Bye Gi Eun"
"Pay ppaaa. . ."
Jessica tersenyum gemas menyaksikan sendiri obrolan Gi Eun dengan Rio, sang keponakan terlihat sangat dekat dan menurut pada pemuda tadi.
"Sedekat itu?" Tanya Jessica masih penasaran.
"Gi Eun mengenal Rio oppa sudah hampir setahun unnie, wajar mereka sedekat itu"
"Kapan kamu akan mempertemukan kami dengan nya?"
"Tunggu kasus ku selesai dulu unnie, aku pasti akan membawa nya kemari suatu hari nanti"
Di tempat lain
Rio menemui Jisoo di kantor Kim, membawa map yang ia dapat dari Sohee waktu itu.
"Kita akan balas dia hyung" ujar Rio, Jisoo terlihat antusias.
"Kita rebut kembali uang ganti rugi hyung nanti"
"Gumawo Rio-yaa" ucap Jisoo merasa berhutang budi pada Rio, yaa Jisoo lah yang akan mengajukan tuntutan atas ganti rugi yang harus di tanggung perusahaan asuransi nya, dan Rio mengadukan kecurangan Jongin pada perusahaan Petromax, atas kecurangan harga yang tidak sesuai dengan katalog nya, Jongin memperkaya diri dengan menaikan harga nya.
Beberapa hari mengunjungi Jessica, akhir nya Gi Eun pun luluh dan mulai terbiasa dengan sang eomma, ia terlihat berlari mengejar Sinb yang membawa es krim dari dapur.
"Ppaaa. . . Ppa. . ." Rengek nya hendak meminta es krim.
"Oppa" tegur Jessica, Sinb terbahak berhasil menjahili sepupu nya itu, sementara Krystal ke pengadilan untuk melakukan sidang perceraian nya dengan Jongin.
Rio memeluk erat tubuh kekasih nya itu, untuk memberi nya kekuatan.
"Jangan takut, pengacara Lee pasti bisa memenangkan nya" hibur Rio memberi dukungan.
"Maaf aku tak bisa menemani ke dalam sana" sesal nya.
"Tidak apa-apa oppa, aku bisa mengerti" jawab Krystal.yang paham bila Rio tak bisa sembarangan menampakan diri di depan umum.
Sidang pun di mulai, Jongin nampak berdiskusi dengan pengacara nya yang baru dia hubungi pagi itu secara mendadak, sementara Krystal duduk tenang di samping pengaca nya, yang sudah berdiskusi jauh-jauh hari sebelum nya.
Hakim meminta pengacara penggugat untuk membacakan alasan mengajukan gugatan perceraian.
"Selama menikah, tergugat tidak pernah memberi nafkah pada penggugat dan putri mereka, dia juga melakukan kekerasan fisik dan verbal, melakukan kecurangan, dan tidak bertanggung jawab sebagai ayah" kata pengacara Lee
"Kami juga menggugat hak asuh atas Gi Eun"
"Keberatan yang mulia" interupsi pengacara Jongin.
"Penggugatlah yang bermain curang selama ini, jadi hak asuh jatuh di tangan klien saya" bela pengacara nya Jongin yaitu pengacara Oh.
"Kami punya bukti" pengacara Oh menyerahkan foto Krystal sedang makan di restauran dengan seorang pria tapi foto itu hanya menampakan sebelah punggung lelaki yang bersama Krystal, jadi ia tak terkenali, pengacara Lee terkekeh lucu.
"Dia pasti berselingkuh, itu lah sebab nya dia ingin bercerai" Jongin membela diri sambil menunjuk Krystal.
"Anda tidak berkaca? Bagaimana wanita bisa bertahan dengan pria sekasar dan sekejam anda? Tak perlu curang, klien kami sudah memiliki banyak alasan untuk meninggalkan anda" remeh pengacara Lee, ia lalu memberikan foto Jongin yang menggandeng Sohee di sebuah restauran, beserta surat visum dari dokter pribadi Rio, yang pernah memeriksa Krystal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Glek
Jongin menelan ludah nya, tak bisa mengelak lagi.
"Oh ya, satu lagi yang mulia, saya lupa, Gi Eun tidak memiliki akta kelahiran karena sang ayah menolak memberikan nama marga dan tanda tangan nya" lanjut pengacara Lee.
Jongin mengacak kasar rambut nya sendiri, merasa kalah, tadi nya ia ingin membuktikan jika Krystal lah yang berselingkuh, hingga ia bisa merebut hak asuh Gi Eun, yang akan ia gunakan untuk membalas dendam pada Krystal, tapi nyata nya malah terbalik, pihak Krystal yang mampu membuktikan perselingkuhan Jongin dan tindakan kekerasan yang ia lakukan pada Krystal selama ini.
Rio menunggu di dalam mobil nya, menanti hasil sidang perceraian Krystal dan Jongin dengan gelisah.
