Ciuman Rio ternyata meninggalkan bekas di hati Krystal, sampai ia tak mampu untuk melupakan nya, jantung nya akan berdetak tak biasa, dan hati nya berdesir gelisah setiap kali ia bertemu dengan Rio, bibir nya terasa selalu ingin tersenyum saat menatap pemuda itu yang tengah berbelanja bersama Gi Eun, si kecil memegang balon dan menggendong tas yang Rio belikan berdiri di depan toko.
Krystal tersenyum gemas menatap sang putri, sebelum melirik Rio yang dimata nya selalu nampak rapi, tampan, wangi dan mempesona.
Gi Eun melingkarkan kedua lengan kecil nya di bahu Rio.
"Poppo poppo" ujar Rio sambil menunjuk pipi kanan nya.
Muach
Gi Eun pun memberi nya ciuman di pipi, Rio tertawa senang.
"Oppa pulang dulu ne, sampai bertemu besok" pamit Rio saat mengantar Gi Eun dan Krystal kembali ke restauran.
Malam nya, setelah kembali dari kantor, Rio pun membersihkan diri, dan bersiap hendak tidur, di saat mata nya nyaris terpejam, netra nya tiba-tiba kembali terbuka.
Wajah Krystal tiba-tiba terlintas di benak nya, senyum itu, tangis nya, semua terbayang di pelupuk mata Rio, sementara di apartement Jongin, Krystal juga tengah memikirkan Rio, ciuman itu seperti masih ia rasakan sampai sekarang, bahkan Krystal menggigit bibir bawah nya menahan senyum.Dreett. . .dreett. . .
Rio langsung meraih ponsel nya untuk membaca pesan yang masuk.
From Krystal noona:
Aku merindukan muRio tersenyum salah tingkah membaca sebait tulisan sederhana yang memiliki banyak makna, rasa nya ia pun juga ingin segera bertemu Krystal.
To Krystal noona:
Kirim alamat mu sekarang, aku jemputRio segera menyahut jaket nya, meraih kunci mobil dan keluar tengah malam tanpa sepengetahuan keluarga nya untuk menjemput Krystal.
Bugh
Krystal menutup pintu mobil Rio sambil menggendong Gi Eun yang tertidur lelap, mereka menuju ke sebuah hotel, tengah malam buta, Rio menyamar, menggunakan ID milik Seulgi, yang ada di mobil nya.
"Tunggu sampai sepuluh menit, setelah itu masuk lah, dan pesan kamar di sebelah ku, nanti aku kabari di nomor berapa aku berada" pesan Rio pada Krystal sebelum ia turun dari mobil, setelah memastikan situasi aman, Rio pun kemudian turun dan memasuki hotel.
From Rio oppa:
Aku di kamar 402, pesanlah kamar 403Krystal lalu turun dari mobil, mengunci nya, lalu memasuki lobby hotel dengan kaki gemetar, dan jantung berdebar hebat, ia grogi.
Dan setelah mendapatkan kamar nya, Krystal pun masuk, menidurkan baby Gi Eun diatas kasur, lalu duduk dengan gelisah menunggu Rio datang.
Ceklek
Krystal terjengkit kaget mendengar suara pintu yang terbuka, ternyata Rio, dia terbelalak tak percaya jika kamar yang ditempati nya memiliki pintu penghubung dengan kamar disebelah nya, Rio tersenyum lebar menatap Krystal, wanita itu segera berjalan mendekati Rio diambang pintu.
Hap
Ia lalu memeluk tubuh pemuda itu dan meraup bibir nya dengan kasar, melumat dan menghisap nya secara brutal karena rindu yang mendera, sampai Rio nyaris terhuyung, Krystal terus mendorong tubuh Rio menuju ke kamar nya.
Bruk
Sampai mereka terjatuh diatas ranjang kamar Rio, Krystal menindih nya agresif, dan Rio pun pasrah, kedua nya saling melucuti pakaian masing-masing tanpa melepas tautan bibir mereka.
Krystal meraba selangkangan Rio dan mengurut kejantanan nya, dan Rio pun tak mau mengalah dengan memainkan kedua payudara Krystal, kedua nya sudah sama-sama telanjang bulat diatas ranjang dengan posisi Krystal diatas tubuh Rio yang sedikit terduduk, nafsu sudah sudah menguasai kedua nya, Rio menunduk saat Krystal memegang kejantan nya yang ia bimbing untuk memasuki miss V nya.
"Aaaaakkkkhhh. . . " Rio mendongak nikmat merasakan sesuatu mencengkeram milik nya, ia baru pertama kali melakukan nya, jadi begitu mudah terangsang, Krystal mulai menggerakan pinggul nya naik turun, sambil menatap penuh nafsu pada Rio yang tengah di setubuhi nya itu.
"Aaaakkkkhhh. . . Oppaaa. . . " Krystal menjambak rambut belakang Rio dan mendesah, karena semenjak ia melahirkan Gi Eun, Jongin tak pernah lagi menyentuh nya.
"Krys. . . Oougghh. . ." Rancau Rio tak kuasa menahan rasa nikmat yang menyerang, ia mulai gelisah dengan pergerakan Krystal yang semakin liar memompa kejantanan nya dengan miss V nya.
Rio memejamkan kedua matanya rapat-rapat, wajah nya memerah, peluh nya bercucuran, ia menahan diri untuk tidak menyemburkan sperma nya, tapi Krystal terlalu pandai untuk menakhlukan nya yang belum berpengalaman.
"Krys. . ." Rio nyaris menyerah, kedua tangan nya bertengger di pinggul Krystal.
"Aku lebih suka oppa memanggil nama ku" balas Krystal, ia menggigit bibir bawah nya sendiri menahan orgasme nya, karena belum ingin mengakhiri pergumulan mereka.
"Oougghh. . ."
"Keluarkan saja di dalam" bisik Krystal di telinga Rio, pria itu mendongak.
"Krys. . . Aaaarrrgghhh. . ." Erang Rio nikmat menyemburkan sperma nya, Krystal semakin cepat menggerakan pinggul nya.
"Oppaaa. . . Aaaaaakkkhhhh. . ." Desah nya nikmat di akhiri gigitan di bahu kanan Rio.
Tak hanya sekali, berjam-jam mereka menghabiskan waktu dengan bercinta di hotel, guna saling menumpahkan perasaan di hati masing-masing.
"Aaaaakkkkhhh. . ." Lenguh kedua nya entah ini sudah permainan yang ke berapa, Rio mencabut batang kemaluan nya dari miss V Krystal, dan menjatuhkan tubuh lelah nya disamping sang wanita, nafas mereka masih tak beraturan dan tersengal.
Demi rasa cinta nya, Rio mengambil resiko dengan bermain api bersama Krystal yang status nya masih sah menjadi istri seorang Kim Jongin.
#TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Affair With
Fiksi PenggemarRio, pemuda mapan yang patah hati, karena kematian kekasih nya, di pertemukan dengan seorang wanita mandiri, yang sudah bersuami, dan memiliki seorang putri.