"Baiklah, jika memang kalian sudah merasa cocok satu sama lain, dan saling mencintai, daddy merestui kalian" ujar Yoong, Seo mommy melamun, ia tak memberikan reaksi apa-apa meski semua mata kini tertuju pada nya, dia masih belum yakin untuk merestui Rio dan Krystal, mantan suami Krystal yang menjadi alasan keraguan nya, Seo mommy takut, kelak Jongin akan datang lagi dan mengganggu keluarga Rio.
"Momm, ahjuma bilang makan malam sudah siap" Rose tiba-tiba muncul dari pintu pengghubung ruang tamu dengan ruang tengah.
"Ne" jawab Seo mommy, ia langsung berdiri dan, berjalan menuju ke ruang makan, Krystal hampir menangis rasa nya, tapi Rio selalu menguatkan nya.
"Beri mommy mu waktu" ujar Yoong, Rio mengangguk putus asa.
"Ayo kita makan dulu" ajak Yoong pada Rio dan Krystal.
"Sabar ne" Rio memeluk pinggang Krystal dan mendekap nya, air mata wanita itu pun menetes, ia mengusap nya sendiri dengan kasar, di balik punggung Rio, hingga pemuda itu tak mengetahui nya.
Sementara di meja makan, Gi Eun sudah duduk lebih dulu, menunggu yang lain berkumpul, ia celingukan kesana kemari, dan Seo mommy menatap nya, lalu kedua nya berbagi senyum, Rio akhir nya menyusul, sambil menggandeng Krystal, setelah menduduk kan sang kekasih ia pun mengangkat Gi Eun dan memangku nya.
Seo mommy mengambilkan nasi dan lauk untuk sang suami.
"Gi Eun mau apa?" Tanya Rio, yang di tanya nampak mengamati seluruh menu yang tersaji diatas meja makan.
"Ayo Krys, isi lah piring mu" ujar Yoong.
"N-ne tuan" jawab Krystal yang asli nya menunggu Seo mommy yang menyuruh nya.
"Krim sup ok" ujar Rio mengambil mangkuk dan mengisi nya dengan sup krim, lalu mengambil sepotong roti bawang, dan mencelupkan nya ke dalam mangkuk lalu menyuapkan nya pada Gi Eun.
Kreeesss. . .
Gi Eun terkikik sambil mengangkat kedua bahu nya, dia memang suka dengan makanan yang krunchi, Rose terkekeh dengan tingkah lucu Gi Eun.
"Mau lagi?" Tanya Rio yang kembali menyuapi Gi Eun.
"Ppaaa. . . Ppaa. . ." Kata Gi Eun mengarahkan suapan Rio ke mulut Rio sendiri.
"Gi Eun mau oppa makan juga?" Kekeh Rio, ia pun lalu mengigit bekas gigitan Gi Eun tadi yang langsung terkikik senang.
"Ya ya, kita makan berdua ok" ujar Rio lagi.
"Aku ambilkan nasi ya?" Tawar Krystal pada Rio.
"Uhum" jawab nya sambil mengangguk, Seo mommy terus menatap pada Rio yang sedang makan bersama Gi Eun, gadis kecil itu menyelupkan roti bawang nya ke mangkuk sup lalu menyuapkan nya pada Rio, yang tak pernah menolak.
"Senyum itu, tawa itu" batin Seo mommy yang sudah lama tak melihat dan mendengar suara tawa Rio yang kini kembali karena tingkah Gi Eun, tangan bocah itu bahkan sudah belepotan terkena sup, begitu juga dengan baju Rio yang ikut ternoda.
"Astaga, Gi Eun" kaget Krystal merasa tak enak karena sang putri melakukan kekacauan, ia pun meraih tisu untuk membersihkan meja dan tangan Gi Eun tapi Seo mommy menahan nya.
"Jangan, biar kan saja, kami bisa memakhlumi, Gi Eun masih anak-anak, dan mommy masih ingin menikmati tawa itu" lirih Seo mommy yang masih belum mengalihkan tatapan nya dari Gi Eun dan Rio, Krystal membeku, ia pun mengurungkan niat nya.
Dan selesai makan Rio membuka baju nya, ia hanya memakai kaos karena baju yang ia pakai ternoda sup tadi, ia masih menggendong Gi Eun ke dapur mengambil es krim.
Nyam
Gi eun menatap polos pada Rio yang tak membagi es krim pada nya.
"Ppaaa. . ." Protes nya sambil memukul dada Rio dengan tangan mungil nya.
"Gi Eun kan sudah makan es krim dengan Rose unnie kan tadi" goda Rio
"No"
"Ppaaa. . ." Rengek Gi Eun sambil meronta, Rio pun semakin terbahak karena berhasil menggoda Gi Eun, Yoong, Rose, Seo mommy, semua menatap ke arah pintu dapur dengan ekspresi wajah yang tak biasa, antara terkejut, senang, lega, semua jadi satu, Krystal pun mengerutkan kening nya.
"Kamu dengar itu?" Tanya Seo mommy pada Krystal.
"Iya nyonya" jawab nya tak mengerti.
"Sudah setahun lebih suara itu tak terdengar di rumah ini, dan kami sangat merindukan nya" tutur Seo.
"Itu belum seberapa nyonya, suara oppa bisa lebih kencang saat Gi Eun berlari dan mengadukan pada saya, karena oppa yang terus menjahili nya" balas Krystal polos, karena ia sudah terbiasa dengan tawa Rio akhir-akhir ini, Yoong menatap Krystal terkejut, Seo mommy dan Rose pun tak kalah kaget.
"Terima kasih, kini mommy yakin dengan pilihan Rio" senyum sang calon mertua sambil meletakan tangan kanan nya diatas tangan Krystal.
Yaa, Krystal boleh tersenyum lega sekarang, karena keluarga Rio telah merestui hubungan mereka, katakutan nya berlahan mencair.
"Ayo Gi Eun kita pulang" ajak Krystal pada sang putri.
"No" teriak nya, ia sibuk berlarian bermain dengan Rio dan Rose.
"Sudah malam sayang" bujuk nya.
"Nope" Gi Eun menggeleng, ia memeluk Rose dari belakang, bersembunyi dari sang mommy, tingkah nya yang menggemaskan mampu mengundang tawa, Rose terus terpingkal.
"Menginap di rumah unnie ne?" Tanya Rose.
"Eengg. . ." Gi Eun nampak berpikir, Rose pun menciumi pipi nya karena gemas.
"Unnie, Gi Eun buat ku saja ne?" Tanya Rose pada Krystal, yang hanya tersenyum menanggapi candaan calon dongsaeng ipar nya itu.
#TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Affair With
FanfictionRio, pemuda mapan yang patah hati, karena kematian kekasih nya, di pertemukan dengan seorang wanita mandiri, yang sudah bersuami, dan memiliki seorang putri.