C15-KUNJUNGAN MAUT

823 46 1
                                    

BAIKLAH! JOM KEMBALI KE M.A.T.A.!

!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Akademik MATA,

Semua ejen muda dan ejen pembimbing sedang berkumpul di briefing room. Kini, semua ketua teras juga turut berada di situ. Kelihatan semua ejen muda sedang menunduk ke bawah ketakutan dan semua ketua teras memandang mereka dengan berang dan kecewa.

"Apa nak jadi dengan kamu semua ni hah! Ini kali yang ke sepuluh kamu gagal dalam misi! Apa yang jadi sebenarnya ni!?," jerkah Ejen Ganz. Ejen muda hanya mampu terdiam. Mereka sedar yang mereka salah tapi mereka tak mampu nak jawab soalan ketua teras itu.

"Ck...Dulu waktu Ali ada, korang semua cakap besar! Kononnya kalau dia tak ada dalam MATA, korang lagi mudah nak selesaikan misi, tapi sekarang ni apa CERITA?!," marah Ejen Dayang. Mereka semua yang berada di dalam bilik itu terkejut. Itu adalah pertama kali Ejen Dayang mengamuk dan marah-marah mereka. Ketua teras yang lain jua turut terkejut.

"Kalau macam inilah perangai kamu semua, kamu semua ini tak ada bezanya dengan sampah yang selalu dibuang oleh orang," kata General Gama pula. Dia juga terlalu kecewa dengan prestasi ejen muda.

Puk!Puk!Puk!

Secara tiba-tiba bunyi tepukan tangan dari arah belakang Ketua Teras. Mereka semua terkejut dan berundur dari berdekatan dengan tempat ketua teras berdiri sebentar tadi dengan segara dan melihat ada dua orang asing berjalan mendekati mereka. Namun, Ejen Dayang tidak bergerak dari tempatnya dan hanya menatap tajam ejen muda yang lain.

"SIAPA KALIAN! MACAM MANA KALIAN BOLEH MASUK KE SINI!?," marah Ejen Ganz. Dua orang asing itu hanya menatap mereka semua dengan tatapan dingin. Meraka melepaskan topeng dan hoodie mereka dan kembali memandang ke semua orang yang terdapat di situ. Mereka semua terkejut. Kelihatan dua orang lelaki yang seorang berambut blonde dan seorang lagi berwarna coklat madu dan sedikit rambut berwarna putih.

"ALI?,"

Orang yang dipanggil 'Ali' itu hanya tersenyum sinis. Dia mendekati Ejen Dayang dan menghulurkan sebotal air sejuk.

"Mummy... Minumlah dan rehatlah dulu. Mesti tekak mum sakitkan?," kata orang itu sambil tersenyum manis. Ejen Dayang hanya menghembuskan nafasnya kasar dan menyambut air dari orang itu. Kemudian orang itu mengalihkan pandangannya kepada ejen-ejen yang berada di depan mereka dengan dingin.

"Aku bukan Alixander...tapi aku Alexander, abang kembar Ali," kata Alex dingin.

"Dan aku mestilah korang semua kenalkan?," tanya Boboiboy dengan sinis. Dia berdiri dia atas platform yang terdapat di situ dengan angkuh. Sedangkan orang lain sudah bergetar di tempat mereka. Gila?! Buat apa Boboiboy, legend TAPOPS dan mafia kedua yang paling ditakuti di dunia ini ada di sini?

" So, sebelum kita mulakan sesi 'soal-jawab' kita, orang-orang yang aku sebut namanya silakan ke hadapan dan berdiri bersebelahan Ejen Dayang," kata Alex. Sedangkan Boboiboy sedang memerhati mereka semua dengan tajam.

"So, kau atau aku yang panggil?," tanya Alex. Boboiboy hanya tersenyum sinis dan mula mendekati setiap satu ejen muda MATA itu dengan aura menakutkan. Alex yang faham terus terseyum sinis dan mula menyertai Ejen Dayang yang sedang duduk menenangkan diri. Boboiboy kini sudah berhenti di hadapan seseorang. Dia memandang orang itu dan tersenyum manis.

"Kamu Khai kan," tanya Boboiboy mesra. Khai yang tengah ketakutan itu hanya mampu mengganggukkan kepalanya. Boboiboy tersenyum puas. Dia menarik Khai dengan perlahan dan membawanya ke arah Ejen Dayang.

"Kau duduk di sini diam-diam okay...Aku kenal kau...kau adalah salah seorang kawan baik Ali kan," kata Boboiboy excited. Khai yang mendengar nama Ali lantas tersenyum senang.

"Haah...saya Khai," Boboiboy tersenyum senang. Alex yang melihat itu pun tersenyum. Kemudian Boboiboy memanggil beberapa nama,

"Moon, Iman, Zass dan Bulat, korang bertiga pun pun datanglah ke sini," kata Boboiboy dengan senyuman manis. Mereka bertiga tersenyum lega. Tanpa berkata apa pun, mereka mendekati Khai dan Ejen Dayang.

"Kau Chris...takkanlah aku nak kena sebut juga nama kau? Aih...dasar mengada punya manusia," kata Alex dengan menyampah. Chris yang mendengar itu tertawa kuat.

"Aku ingat kau tak nak tegur," balas Chris sambil berjalan dengan santai ke arah Ejen Dayang. Alex hanya memutarkan matanya meluat.

"Ck..dasar sepupu tarak guna," kata Alex perlahan. Chris hanya tersenyum geli.

"Eiii..sedar diri sikit eh...sepanjang kau tak dak, aku tau yang jaga Ali dekat MATA ni dengan mummy aku, kan mummy," kata Chris sambil memeluk Ejen Dayang. Yes, Ejen Dayang merupakan ibu kepada Chris dan dia juga merupakan adik kandung kepada Dr Ghazali. Mereka yang mendengar itu terkejut.

"MUMMY?!," pekik semua ejen dan ketua teras yang lain. Ejen Dayang, Chris, Boboiboy dan Alex hanya tersenyum sinis.

"Mu-mummy? Chris Ejen Dayang ni, mummy awak ke,?" tanya Iman tergagap-gagap. Chris hanya tersenyum manis dan menganggukan kepalanya tanda benar.

"Woah! Apa pasal kau tak cerita dekat kami dari dulu hah," tanya Moon kesal. Chris hanya ketawa kecil bersama Ejen Dayang.

"Jap... tadi Abang Alex kata kau sepupu dia..jadi maksudnya...kau ni sepupu Ali lah?," tanya Khai setelah lama berdiam diri.

"Yes, I am," jawab Chris.

"Ali ialah anak saudara saya. Saya ialah adik kandung Dr Ghazali," kata Ejen Dayang pula.

"APA?!,"

Chris, Alex, Boboiboy dan Ejen Dayang hanya tersenyum sinis melihat keterjutan mereka.

"Kenapa? Tak percaya? Mesti korang takutkan? Kamu semua ingat saya tak tahu apa yang kamu semua dekat Ali semasa dia masih lagi seorang ejen?" tanya Ejen Dayang sinis. Mereka yang lain sudah bergidik ngeri.

"Macam inilah ye...Kami berdua datang ke sini sebenarnya adalah untuk memberi amaran," kata Boboiboy dengan tenang namun aura yang mencengkam.

"Kalau aku nampak salah seorang daripada kalian berdekatan walau seinci pun dengan Ali, akan aku pastikan kepala kalian akan menjadi seperti ini..." kata Alex sambil menumbuk dinding bilik itu dengan kuat. Berlubang dinding tu! Semua terkejut! Dinding tu dibuat daripada besi yang paling kuat di dunia kot, tapi dia hanya rosakkan dengan hanya penumbuk biasa ja?!

"Jadi aku harap kalian semua ni tak bodoh sangat la ye sampai tak boleh nak faham situasi sekarang ini. Ingat amaran kami ini, kalau tak...kami akan pastikan korang mati dalam hitungan detik," kata Boboiboy. Kemudian Alex dan Boboiboy pergi.

"Mum...Don't forget about this night okay? Chris kalau kau nak bawa mereka pun boleh. Aku rasa Ali mesti suka bila tengok kawan-kawan dia nanti," pesan Alex sebelum betul-betul pergi dari MATA.

"Beginilah ya... mulai sekarang ini, saya Ejen Dayang tidak akan mengambil tahu langsung dah tentang kalian semua. Jangan pernah cari aku hanya semata-mata untuk menguruskan tentang korang. Faham?! Dahlah Chris dan kalian semua, ikut saya," kata Ejen Dayang. Kemudian mereka beredar meninggalkan ejen muda selebihnya dengan ketua keras yang lain terdiam membatu di tempat mereka.





TBC

APAKAH? HEHEHE...DITUNGGU YEA KELANJUTANNYA KALAU RYN RASA TAK NAK UNPUBLISH BUKU INI.

CONTINUE OR UNPUBLISH?

THANKS FOR READING MY BOOK AGAIN.

RYN,

AUTHOR MOMF.




MY OVERPROTECTIVE MAFIA FAMILYWhere stories live. Discover now