23.MPLS
Sebelum kegiatan MPLS di laksanakan seluruh siswa-siswi kelas 10 di haruskan memasuki kelas nya masing-masing terlebih dahulu.
"heh,nama Lo siapa??"seorang perempuan menepuk bahu Anin dari belakang.
Anin menolehkan kepalanya."Anindira Maheswari"ujar Anin.
"gue Anggi"perempuan yang bernama Anggi itu mengulurkan tangannya pada Anin.
Anin membalas uluran tangan Anggi seraya tersenyum.
"Ini temen gue,namanya Alma dan yang itu namanya Safa"ujar Anggi memperkenalkan kedua temannya yang lain.
Safa dan Alma menjabat tangan Anin bergiliran.
"Salam kenal ya Anin"ujar Safa ramah.
"Iyaa salam kenal juga"ujar Anin tersenyum.
"Anin duduk sama gue yuk"ajak Anggi.
"nah iyaa duduk sama Anggi aja, kebetulan si Anggi duduknya sendiri"ujar Alma.
"ayoo"Anin menyetujui ajakan Anggi untuk duduk bersama.
"sini pindah"ujar Anggi.Anin lalu pindah duduk bersama Anggi.
"Tadi pacar Lo ya??"Alma menanyakan siapa lelaki yang mengantarkan Anin tadi.
Yang mana??kan banyak yang nganterin Anin ke kelas.
"Ohh it-"ucapan Anin terpotong oleh pengumuman.
"Pengumuman kepada seluruh siswa siswi kelas 10 di mohon untuk berkumpul di lapangan sekarang!!"
Suara pengumuman menggelegar di seluruh penjuru sekolah.
"tuh di suruh ke lapangan,yuk kita ke sana sekarang"Safa bangkit dari duduknya dan mengajak mereka untuk pergi ke lapangan segera.
"ayo"
Anin dan ke tiga teman baru nya langsung beranjak dari tempat duduknya dengan membawa tas sekolah mereka masing-masing dan pergi ke lapangan sesuai yang di perintahkan tadi.
🌻🌻🌻
Semua siswa siswi kelas 10 di bariskan dengan rapih di lapangan.
Mereka semua sedang menyimak bapak kepala sekolah yang sedang melakukan penyambutan semua siswa siswi baru.
"sekian dari saya wassalamu'alaik wr.wb"tutup kepala sekolah lalu pergi meninggalkan lapangan.
Evano sang ketua osis mengambil alih ia juga memberi penyambutan kepada seluruh siswa siswi baru dan menyuruh semua murid kelas 10 untuk mengikuti kegiatan MPLS hingga selesai.
Lalu kegiatan selanjutnya yaitu mereka di minta untuk mengumpulkan tanda tangan murid kelas 12 minimal dua puluh orang dalam waktu satu hari dan harus di kumpulkan sebelum pulang sekolah apabila yang tidak menumpulkan atau tanda tangannya di bawah dua puluh orang akan mendapatkan hukuman.
Semua siswa siswi langsung berpencar untuk mengumpulkan tanda tangan.
"buat apa coba ngumpulin tanda tangan gini"kesal alma.
"iyaa ya buat apa coba"timpal Anin.
"Males banget gue!!"keluh Alma.
"guna nya apa coba??"tanya Safa heran.
"ga ada guna nya tanda tangan kakel mah!!"ketus Alma.
"lah mending kalau bisa di jual tanda tangannya"sahut Anggi.
"sabar jangan marah-marah"ujar Anin mengusap bahu Anggi.
"nin sumpah ya gue bener-beber males"Anggi menghentak-hentakkan kakinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
FELIX RAJENDRA (END)
JugendliteraturJudul awalnya STEPBROTHER, ku ganti 😸 Felix Rajendra. Murid laki laki yang terkenal dengan kenakalannya, selain itu ia juga terkenal karena menjabat posisi sebagai ketua Xeiver, sebuah geng motor yang beranggotakan hanya kaum laki-laki saja. Anindi...