21.Main voli

9.5K 558 12
                                    

Vote atuh gaiss

21.main voli

Sore hari nya,Anin dan beberapa anak Xeiver sedang bermain bola voli,mereka semua masih berada di pantai Anyer dan berniat akan pulang pukul tujuh malam nanti.

"bukan gitu main nyaa"ujar Ali berusaha sabar mengajari Anin bermain bola voli.

"Gimana sih mainnya,Anin engga bisa"kesal Anin.

"cupu Lo gitu aja engga bisa"ejek Felix.

"diem deh!!"kesal Anin.

"ayo ajarin Anin lagi"pinta Anin pada Ali.

Ali dengan sabar mengajari Anin bermain voli.

"udah bisa kan?"tanya Ali.

"udah"jawab Anin seraya tersenyum lebar.

"ayo lah main,ajakin anak-anak yang lain"ujar Genta.

Genta,Anin, Vero,keanu,Evan dan beberapa anak Xeiver yang lain mulai bermain voli.Mereka di bagi menjadi dua tim.

Sedangkan Felix tidak ikutan main ia hanya menonton,dan Ali sibuk membuat mini vlog.

"Go Anin go Anin go"seru Ali seraya mengarahkan kameranya pada mereka yang sedang bermain voli.

Ketika bola mengarah pada Anin,Anin hanya diam membuat bola voli itu mengenai permukaan pasir.

"nin kenapa diem aja,itu harusnya di pukul tadi biar engga jatuh"ujar Vero.

"ohh Anin lupa"ujar Anin cengengesan.

"AYO SEMANGAT ANIN,KAMU PASTI BISA"teriak Ali menyemangati Anin dengan suara lantang.

Anin melambaikan tangan kearah Ali.

Lalu Anin dengan percaya diri malah menendang bola voli itu hingga mengenai punggung seseorang.

"di pukul Anin bukan di tendang"ujar Genta berusaha sabar.

"Heh kenapa malah ditendang ege?!"ujar Keanu menepuk jidatnya.

"tangan Anin sakit kalau pukul bola nya"ujar Anin dengan menunjukkan kedua tangannya.

"heh anjir itu kena orang"ujar Genta.

"sana woi ambil bola nya"suruh Evan.

"engga mau,nanti di marahin sama orang itu"ujar Anin takut.

"eh orang nya ke sini noh"tunjuk Keanu.

orang yang tadi terkena pukulan bola oleh Anin menghampiri mereka.

"Lo yang ngelempar bola ini ke gue?!!"tanya orang itu.

"Elo?!!"ujar Vero.

"Ngapain Lo disini?"tanya Genta.

"nguntit kita kan Lo?!!"tuduh Vero sewot.

"gak usah asal nuduh jadi orang"ujar Hero.

Orang itu ialah Hero si ketua geng motor Gentala yang waktu itu menghancurkan markas Xeiver.

"siapa yang lempar bola ini hah?!!"tanya Hero dengan suara tinggi.

Anin bersembunyi di belakang tubuh Evan."Anin takut"bisik nya pada Evan.

"gapapa ga usah takut"balas Evan.

"Bisu Lo?!"Hero tampak murka karena tidak ada yang menjawab.

"Anin yang lempar"ujar Anin dengan takut.

Hero mengedarkan pandangannya mencari asal suara itu.

"Oh ternyata elo"ujar Hero.

"Anin minta maaf ya,Anin engga sengaja"ujar Anin dengan suara pelan.

"ga semudah itu,gara gara Lo punggung gue jadi sakit!!"ketus Hero.

"alay Lo!"cibir Keanu.

"diem Lo anj"hardik Hero."urusan gue cuman sama dia"tunjuk Hero pada Anin.

"sini Lo gak usah sembunyi"ujar Hero seraya berusaha menarik tangan Anin namun dengan cepat di tepis oleh Evan.

"dia udah minta maaf"ujar Keanu.

"Dia juga engga sengaja,Lo engga usah memperpanjang masalah deh!!"ujar Genta tampak kesal karena Hero sangat sangat menyebalkan.

"heem"Hero berdehem.

"ya udah gue maafin asal kita kenalan dulu"ujar Hero dengan mengedipkan sebelah matanya pada Anin.

"Anin engga mau"bisik Anin pada Evan.

Hero berusaha menarik tangan Anin agar tidak bersembunyi di belakang tubuh Evan.

Tubuh Anin bergetar ketakutan.

Tarikan Hero lumayan kencang."cantik juga Lo"puji Hero.

"Lo siapa nya mereka?"tanya Hero pada Anin.

Anin hanya diam menunduk.

Evan dan yang lainnya berusaha menjauhkan Hero dari Anin.

"Cailah gue cuman mau kenalan doang,Lo semua posesif amat dah"ujar Hero dengan tampang menyebalkan nya.

Felix mengahampiri mereka."Lo gak usah macem-macem ya anjing!"Felix mendorong tubuh Hero.

"Wah wah santai aja brother"ujar Hero.

Felix menarik tangan Anin agar bersembunyi di belakang tubuh nya.

"ngapain Lo disini?!ngikutin kita hah??"tanya Ali yang baru saja datang.

"ngapain gue ngikutin kalian,kagak ada kerjaan banget"ujar Hero.

"sana pergi Lo"usir Genta pada Hero.

"gue pergi ya, jangan lupa sama gue"ujar Hero pada Anin.Lalu Hero meninggalkan mereka semua.

"Lo ga papa?"tanya Felix.

"engga apa-apa"jawab Anin dengan suara bergetar.

"engga usah nangis,udah pergi kok orang jahat nya"ujar Evan.

"Anin engga nangis"ujar Anin berusaha mengelak.

Felix menarik Anin ke dalam pelukannya.

"cup cup udah gapapa ga usah takut"ujar Felix berusaha menenangkan Anin.

"ini tangan Lo kenapa merah?"tanya Felix khawatir.

"tadi abis pukul bola jadi gini tangan nya"ujar Anin seraya menunjukkan kedua tangannya yang memerah karena memukul bola voli.

Felix mengusap nya pelan."engga papa kok nanti juga sembuh"ujarnya.

"mau minum susu?"tawar Felix."susu kamu masih ada itu di sana"lanjutnya.Anin memang membawa dot susu nya.

Anin menggangguk.

"ya udah ga usah nangis lagi"Felix mengusap-usap kepala Anin.

🌻🌻🌻

(Xeiver & Anin otw home)

(Xeiver & Anin otw home)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










See u next part ^_^



FELIX RAJENDRA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang