41.CURIGA

6.4K 389 33
                                    

41.CURIGA


"Nin Lo beneran gak mau ke uks?"tanya Shafa memastikan.

"engga"Anin menggelengkan kepalanya."Anin mau pulang aja"pinta Anin.

"gimana ini?"Anggi,Shafa dan Alma saling berpandangan.

"coba ngomong sama si Evan"ujar Anggi.

"Kak Evan anjir bukan si Evan"ujar Shafa.

"CK,sama aja"sinis Anggi.

"Stttt,kok lu berdua malah debat sih!!"lerai Alma.

"Udah sana Lo berdua cari si Evan"suruh Anggi pada Alma dan Shafa."gue disini jagain Anin"lanjutnya.

"Udah sana cepet!!"Anggi mengibas-ngibaskan tangannya menyuruh mereka berdua untuk pergi.

"Iya iya"Shafa menarik tangan Alma lalu mengajaknya pergi mencari Evan.

"bentar ya,mereka lagi nyari si Evan buat nganterin lo pulang"ujar Anggi pada Anin.

Anin mengangguk,ia sudah tidak menangis lagi.

Anggi duduk disebelah Anin,ia berusaha menghibur Anin agar tidak sedih lagi.

"Selamat siang anak-anak"seorang guru masuk ke dalam kelas mereka.

"Siang Bu"balas mereka kompak.

🌻🌻🌻

Alma dan Shafa tengah kebingungan mencari keberadaan Evan,mereka berdua sudah mencari ke kelas lelaki itu namun tidak ada.

"Menurut lo kak evan ada dimana?"tanya Shafa.

Alma menjawab."menurut gue kak evan sekarang lagi di ruang ketus osis"

"Enggak enggak,menurut gue kak Evan lagi ada di perpustakaan deh"ujar Shafa.

"jadi sekarang kita ke perpustakaan dulu"ujar Shafa lalu menarik tangan Alma agar mengikuti nya.

"Mending ke ruang ketua osis dulu,entar kalo gak ada kita cari ke perpustakaan"ujar Alma.

Shafa menggeleng tak setuju."gak! pokoknya kita harus ke perpustakaan dulu baru ke ruang ketua osis"ujarnya.

"Kita suit deh,kalo gue menang berarti Lo ikut gue begitu pun sebaliknya"ujar Alma.

"Oke"Shafa mengangguk setuju.

"Kertas gunting batu"

"Gue menang"Shafa tersenyum senang sedangkan Alma memutar bola matanya malas.

"Lo ikut gue"ujar Shafa dengan wajah menyebalkan.

Dengan terpaksa Alma mengikuti kemauan Shafa.

Setibanya di perpustakaan mereka tidak menemukan keberadaan Evan.

"Kan gue bilang juga apa,kak evan tuh pasti di ruang ketua osis!!"sewot Alma.

"Ya mana gue tau,gue kan ikan"ucap Shafa diakhiri dengan cengengesan.

Mereka berdua lalu pergi menuju ke ruang ketua osis.

"Heh ketok dulu!"Shafa menabok bahu Alma.

"udah lah langsung masuk aja"ujar Alma.

"Gak sopan anjir"balas Shafa.

"Ya udah sana Lo yang ngetok"Alma mundur agar memudahkan Shafa mengetuk pintunya.

"Lo aja"Shafa mendorong bahu Alma.

"Lo aja,sana cepet ketok"suruh Alma.

"Takut gue"Shafa berusaha agar terlihat tidak gugup.

FELIX RAJENDRA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang