56.Ngambek

5.5K 340 30
                                    

56.Ngambek

Pagi harinya Felix bangun lebih awal, lelaki itu sudah mengenakan pakaian seragam sekolahnya.

"Nin"felix membangun kan anin yang masih tertidur pulas.

Felix mengusap-usap pipi anin,lalu menepuknya pelan."nin bangun hei"

"eungh...."anin menggeliat, perlahan kedua kelopak mata itu terbuka.

Gadis itu langsung terduduk,ia melihat felix yang sudah siap menggunakan seragam sekolahnya.

"sekolah ga lu?"

Anin menganggukkan kepalanya.

"sana mandi"suruh felix seraya mengulurkan tangannya untuk membantu anin berdiri,namun gadis itu menolaknya.

Anin bangkit dari duduknya lalu menuju kamar mandi.Felix memutuskan untuk menunggu anin di meja makan.

Tak lama anin turun dari tangga sudah rapih mengenakan seragam sekolahnya,gadis itu langsung duduk di kursi yang jauh dari felix.

Felix sedari tadi terus memperhatikan gerak-gerik anin.Ia bangkit dari duduknya lalu berpindah tempat ke kursi sebelah anin.

"Heh"felix mencolek lengan anin.

Anin memandang felix."apa?"tanya gadis yang tengah memakan sarapannya itu.

"Lo kenapa dah??"tanya felix seraya menyender pada kursi.Anin hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

"Ngambek ya gara-gara kemarin??"tanya Felix lagi seraya menoel-noel pipi anin.Anin hanya diam tak menjawab.

Gadis itu lalu bangkit dari duduknya,hendak pergi meninggalkan meja makan namun Felix malah menahan lengannya.

"Ayo bareng gue"

"Engga mau,Anin mau sama supir aja"tolak anin.

"Sama gue aja"paksa felix lalu menarik lengan Anin pelan.

"Anin engga mau ih"anin menyentak lengan felix.Gadis itu dengan cepat berlari keluar untuk menemui supirnya.

Felix menghela nafas pasrah."ngambek kan"ucap nya pada diri sendiri.

🌻🌻🌻

Vero baru saja tiba di kelasnya,ke lima sahabatnya belum datang.Ia melihat pujaan hatinya tengah menghapus papan tulis.

"Kiw cewe"

Divya menoleh ke arah pintu kelas,ia mendapati Vero yang tengah bersandar di sana.

"rajin amat mba"ucap Vero lalu mendekati Divya.

Gadis itu mendengus tanpa membalas ucapan Vero.

"diem diem bae"vero mencolek lengan Divya yang langsung di tepis oleh gadis itu.

"ck,bisa diem nggak sih?!"sewot divya menatap Vero garang.

"Enggak"vero menjawab seraya cengengesan.

"Ishh!!"kesal Divya.

"Masih pagi loh ay,udah marah-marah aja"ucap vero seraya menepuk kepala Divya beberapa kali.

"Apaan ay ay"sahut salah satu teman kelasnya yang baru saja melewati mereka berdua.

Vero memberi isyarat agar temannya itu mengganggu mereka berdua.

"suka-suka gue lah"

Vero mendengus lalu menarik kuciran rambut divya.

"VERO!!!!!"teriak Divya murka.Lelaki itu berlari menuju bangkunya seraya tertawa.Divya dengan kesal kembali melanjutkan aktivitas nya yang sempat tertunda gara-gara lelaki itu.

FELIX RAJENDRA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang