42.LAPORAN

6.1K 397 43
                                    

42.LAPORAN

"Permisi Bu"

"Silahkan masuk"perintah seorang guru yang sedang mengajar di kelas Anin.Evan masuk ke dalam kelas Anin.

"Ada keperluan apa ya nak Evan datang kemari?"tanya guru itu.

"Saya mau ketemu Anin Bu,dia lagi kurang sehat"ujar Evan."jadi saya mau ajak pulang"lanjut Evan.

"Ohh begitu,"guru itu menganggukkan kepalanya.

"Di kelas ini ada yang namanya Anin tidak?"tanya guru itu.

"Ada Bu"jawab anak-anak kelas.

"Ya sudah, silahkan tapi jangan lama-lama ya,soalnya ibu lagi bahas materi takut waktu nya keburu habis."perintah guru itu.

"Iya Bu, terimakasih"Evan lalu menghampiri Anin dan menyuruh Anin membereskan peralatan sekolah nya.

"Ayo nin"Evan merangkul bahu Anin.

"Permisi Bu"pamit Evan seraya menundukkan kepalanya.

"Iyaa hati-hati di jalan nya"pesan guru itu.

Evan menuntun Anin keluar kelas,di balik tembok kelas ada Alika yang menunggu kedatangan mereka berdua.

Anin yang melihat keberadaan Alika pun mulai ketakutan dan bersembunyi dibalik punggung lebar Evan.

"Nin hei,gak usah takut"bujuk Evan.

"Engga mau,Anin mau pulang"pinta Anin dengan suara seraknya.

"Iya kita pulang,tapi dia mau minta maaf dulu katanya"ujar Evan.

"Engga mau,Anin takut"ujar Anin tetap bersembunyi.

Alika menghela nafas jengah.

"Lebay Lo!"ketus Alika.

Evan menatap tajam Alika seraya mengisyaratkan agar gadis itu diam.

"Dia engga bakal ngebully Lo lagi,dia cuman mau minta maaf"ujar Evan berusaha agar tidak membuat Anin tambah ketakutan.

"Gue gak bakal macem-macem sama Lo,gue cuman mau minta maaf"Alika angkat bicara.

Anin nongol di balik punggung Evan."gak jahat lagi?"tanya Anin memastikan.

"Enggak"jawab Alika.

Anin keluar dari belakang punggung Evan.

"Sorry"ujar Alika.

"Yang bener"suruh Evan.

"Ribet Lo!!"kesal Alika.

"Alika"peringat Evan.

Alika "Anin gue minta maaf ya"ujar Alika dengan nada yang di buat selembut mungkin.

Anin menganggukkan kepalanya ragu-ragu.

"Jangan bilang sama Felix"lanjut alika.

Anin lagi-lagi menganggukkan kepalanya.

"ayo gue anter pulang"ajak Evan.

Alika memutar bola matanya malas."ya udah sana,ngapain masih di sini?"tanya Alika sinis pada Evan.

"bentar nin,Felix nelpon"ujar Evan lalu mengangkat panggilan dari Felix.

"Van,bilang sama Anin entar baliknya gue yang jemput" ujar Felix di sebrang sana.

"Dia mau balik sekarang"Evan memberi tahu Felix.

"Lah kenapa?"tanya Felix heran.

"entar gue ceritain,Lo ke sini aja sekarang"Evan melirik Anin yang sedang menatap nya penasaran.

FELIX RAJENDRA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang