Jangan ragu kalo mau komentar ya, kerena setiap komentar dari kalian akan sangat berharga. baik komentar positif maupun negatif. Tujuannya Supaya Author bisa memperbaiki lagi jika ada banyak typo bertebaran. Terima kasih semuanya.
Selamat membaca 🤗😊❤️
~VZ~
Langit menghitam dengan udara yang terasa begitu dingin mencekam. hujan turun begitu deras , menimbulkan bau tanah basah tercium begitu pekat.
Seorang anak laki-laki berumur sembilan tahun berjalan di tengah hujan sembari memeluk dirinya sendiri.
"Kenapa papa lebih sayang anak tirinya dari pada Varel hiks" Varel kecil menangis tersedu meratapi nasib yang terjadi padanya.
Varel melewati jembatan yang cukup panjang, tatapan Varel berhenti ketika melihat anak gadis kecil tengah berdiri di atas pagar pembatas jalan yang di bawahnya terdapat aliran sungai yang begitu deras.
"Langit menjadi gelap berkelabu Menyelimuti hatiku..... Mengubah seluruh hidupku...
Mengapa semua jadi begini?
Perpisahan yang terjadi Di antara kita berdua"Gadis kecil itu bersenandung kemudian berteriak.
"Zania capek, Zania mau mati aja!" teriaknya.
Sontak Varel sangat kaget dan langsung berlari menghampiri gadis kecil itu.
"Zania mau mati aja ga ada yang sayang sama Zania" suara Zania bergetar, hujan yang mengguyur tubuhnya tidak mengurungkan niatnya untuk melompat dari atas pagar pembatas.
Anak perempuan itu sudah lelah. Dia menyerah.Ketika Zania hendak melompat ke bawah sungai, suara teriakan Varel yang terlihat seumuran dengannya seketika menghentikan niat Zania untuk melompat.
"Hei kamu! Jangan bunuh diri! Aku tau pasti kamu lagi banyak masalah, tuhan akan marah jika kamu sampai nekat lakuin hal ini" teriak Varel.
Zania menoleh ke arah samping menatap anak laki-laki yang seumuran dengannya.
"Tau apa kamu?!" Balas Zania menatap Varel sinis.
"Aku emang tidak tau apa-apa, tapi kamu turun dulu!" Teriak Varel.
"Aku mau mati, kamu jangan ikut campur!" Teriak Zania parau.
"Mau mati bareng aku? Aku juga udah capek" Ajak Varel.
Zania tersenyum getir.
"Yaudah ayo sekarang, kita lompat bareng" ajak Zania.
"Aku juga punya masalah tapi aku tidak berniat bunuh diri seperti kamu!" Teriak Varel
Zania mengurungkan niatnya lalu turun dari jembatan kemudian menghampiri Varel.
Kemudian Zania langsung pergi meninggalkan Varel yang masih di tengah jembatan.
"Tunggu!" Teriak Varel.
Zania langsung menoleh ke belakang menatap Varel.
"Rumah kamu dimana?" Tanya Varel.
"Kamu ga akan bisa ketemu aku, aku akan pindah dari sini" ucap Zania lalu tersenyum.
Zania sudah menghilang dari pandangannya, namun Varel lupa menanyakan siapa nama gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
VARELZA (END)✔️
Teen Fiction21+ 🔞⚠️ free gif 😌 (semua cerita lengkap) "Hei kamu! Jangan bunuh diri! Aku tau pasti kamu lagi banyak masalah, tuhan akan marah jika kamu sampai nekat lakuin hal ini" teriak Varel. Zania menoleh ke arah samping menatap anak laki-laki yang seumura...