"Woii info baru, Varel dan Bagas berkelahi" ucap Galih di kelas XI IPA 1 kelas Zania.
"Siapa?" Tanya Zania kaget.
"Siapa lagi kalo bukan Varel" jawab Galih.
Zania dan sahabatnya berlari menuju parkiran untuk melihat kejadian itu. Zania menyelip melewati segerombolan siswa dan siswi, hingga Zania berada di barisan paling depan. Zania pun menjadi ikut panik melihat pertengkaran itu.
"Varel stop!" Pinta Zania, namun Varel tak mendengar suara Zania akibat terlalu banyak suara riuh dari Siswa, siswi yang menonton.
"Varel stop!" Teriak Zania kemudian menghampiri Varel dan Bagas yang masih bertengkar.
"Zania, awas!" Teriak Alika.
"Zania bahaya!" Teriak Maira.
"Ih si beban udah gila? Sok jagoan mau lerain pertengkaran" ucap Kenia.
"Punya nyali juga dia" timpal Aniza.
"Eh Zania gila Lo" ucap Dina
Beberapa saat kemudian Anggota geng Vandrex datang mencoba meleraikan Pertengkaran.
"Rel, udah!" Ucap Angga.
"Stop!" Pekik Zania mencoba meleraikan pertengkaran.
Bugh!
Tak sengaja tendangan Bagas yang seharusnya untuk Varel namun mengarah ke Zania. Tubuh Zania langsung terdorong kebelakang dan jatuh tersungkur di tanah. Semua yang melihat langsung ikutan panik.
"Tuhkan, rasain deh" ledek Kenia.
"Zania!" Teriak Varel.
Varel langsung menggendong tubuh Zania ala bridal style menuju ruang UKS untuk di berikan pertolongan pertama. Disusul beberapa sahabatnya. Setelah membaringkan tubuh Zania di brankar, kondisi Zania langsung di cek oleh dokter yang bertugas di UKS.
"Gimana dok?" Tanya Varel.
"Enggak apa-apa,dia cuma pingsan, dan luka di tubuhnya perlu di obatin Sedikit" ucap Dokter.
"Oke dok"
Kemudian Maira dan Alika datang untuk menemui Zania, dan teman gengnya Varel menunggu diluar UKS.
"Ini semua gara-gara Lo!" Tegas Alika.
"Kalo Zania ga peduli sama Lo, dia ga bakal kek gini, udah cukup penderitaan dan siksaan yang dia dapatkan selama ini, luka yang kemarin belum kering sekarang malah Lo tambah lagi luka yang lain" ucap Maira kesal.
Varel hanya diam tak menggubris perkataan teman-teman Zania. Dia merasa sangat bersalah terhadap Zania dan apa yang telah ia perbuat hanya menimbulkan dampak buruk bagi orang lain.
"Rel, Lo di panggil ke ruangan BK" ucap Agus menghampiri Varel.
"Ada bokap Lo juga" sambung Noval dari arah belakang.
"Hati-hati Rel" ucap Angga
"Cck!" Kesal Varel kemudian pergi menuju ruang BK.
"Heh! Jaga temen kalian supaya ga bikin ulah terus, ntar malah makin banyak korban selanjutnya" peringat Alika.
Angga, Agus dan Noval hanya diam, kemudian pergi begitu saja.
"Plak!" Sebuah tamparan mendarat di pipi Varel.
"Kenapa kamu berantem sama Bagas?!" Tanya Keyzi.
"Kenapa kamu nggak ada kapoknya!" Bentak Keyzi.
"Saya sudah muak lihat muka kamu!" Pekik Keyzi.

KAMU SEDANG MEMBACA
VARELZA (END)✔️
Teen Fiction21+ 🔞⚠️ free gif 😌 (semua cerita lengkap) "Hei kamu! Jangan bunuh diri! Aku tau pasti kamu lagi banyak masalah, tuhan akan marah jika kamu sampai nekat lakuin hal ini" teriak Varel. Zania menoleh ke arah samping menatap anak laki-laki yang seumura...