Chapter 40

12.8K 338 6
                                    

Saat ini Varel dan temannya duduk di tepi lapangan basket. Mereka akan menjalankan misi untuk mencari gebetan Agus dan Angga.
Varel juga memberitahukan Zania bahwa ia akan mencarikan gebetan untuk temannya.

Saat ini semua murid baru di tugaskan meminta tanda tangan senior sebanyak lima puluh macam beserta namanya.

Banyak yang menghampiri Varel dan temannya Karena di hari pertama murid baru MOS, Meraka sudah melirik Varel dan temannya.

"Kak, boleh minta tanda tangannya?" Tanya salah satu siswi sembari menyodorkan buku dan pena ke hadapan Varel.

"Nama kakak siapa?" Tanya Varel.

"Ga tau" ucap Siswi itu menggelengkan kepalanya.

"Cari tau dulu nama kakak, terus balik lagi ke sini" pinta Varel.

"Tega bener lu Rel, sini sama kakak aja" ucap Angga.

"Iya kak" balas siswi itu.

"Nama kamu siapa?" Tanya Angga.

"Namaku Sella kak, kalo nama kakak siapa?" Ujar Sella.

"Nama kakak Angga" balas Angga tersenyum.

"Makasih banyak ya kak" ucap Sella menatap Angga penuh kagum.

"Aduhh Angga mulai modus nih" celetuk Noval.

Begitu banyak murid baru yang mengerumuni mereka hanya untuk meminta tanda tangan.
Dari kejauhan Zania dan sahabatnya merasa kesal ketika banyak siswi baru yang mengerumuni mereka.

"Apaan sih!" Kesal Zania sembari menghentakkan kaki di lantai.

"Sabar Za" ucap Maira sembari mengelus pindah Zania.

"Kita lihat aja dulu" ucap Dea.

"Gimana ini Rel?" Tanya Agus.

"Oke adik-adik, silahkan berbaris yang rapi dan lurus untuk meminta tanda tangan ya" ucap Varel.

"Wahh, ternyata namanya kak Varel. Ganteng bangettt" batin salah satu siswi.

Varel dan temannya melayani murid baru dengan sangat baik dan ramah sehingga dengan cepat mereka sudah banyak yang suka.
Setelah selesai dengan sesi tanda tangan semua murid kembali berkumpul ke lapangan untuk mendapatkan pengarahan baru.

"Mana yang kalian suka?" Tanya Varel.

"Ga tau banyak banget" gumam Agus

"Ga tau" balas Angga bimbang.

"Angga lo kenapa? Ga ada yang Lo tertarik?" Tanya Noval.

"Gue masih bimbang, sebenarnya gue..." Ucapan Angga terhenti ketika Alika menghampirinya.

"Angga! Lo tu apa-apaan sih! Lo serius ga sih sama gue! Jangan mainin hati gue! Terus ngapain Lo nyari teman pdkt baru? Lo udah bosen sama gue? Lo anggap gue selama ini apa? Pelampiasan Lo?!" Pekik Alika dengan amarah yang sudah memuncak.

Semua Yang ada di sana langsung kaget dengan suasana ini. Mereka tak menyangka ternyata Angga dan Alika punya hubungan.

"Enggak, bu-bukan gitu Al. Gue sebenernya..." ucap Angga mencoba menjelaskan pada Alika.

"Alah basi! Kalo Lo mau mainin hati cewek jangan gue! Lo tau gue orangnya baperan! Kalo ga suka sama gue, Lo ngomong!" Kesal Alika, sementara Angga hanya diam mematung.

"Jangan susul gue!" Ucap Alika kemudian pergi.

Semuanya ikut terdiam mematung mendengar ucapan Alika barusan.

"Kejar Bego! Jangan diem aja " Ketus Varel.

Angga langsung menyusul mencari keberadaan Alika.

"Berati selama ini, mereka ada hubungan spesial?" Ucap Zania.

VARELZA (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang