chapter 1

39.6K 807 11
                                    

Seorang laki-laki tampan dengan rambut acak-acakan yang di biarkan kusut, ia  memasuki rumah dengan langkah kaki yang tertatih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang laki-laki tampan dengan rambut acak-acakan yang di biarkan kusut, ia  memasuki rumah dengan langkah kaki yang tertatih.

"Dari mana kamu?"  Suara itu menghentikan langkah kaki Varel ketika ia akan menaiki tangga untuk menuju lantai atas  menuju kamarnya.

Varel hanya diam membisu tanpa menjawab orang yang ada di depannya.

"Habis dari mana kamu? Kamu mabok lagi?" Tanya keyzi papanya.

Varel diam tak menjawab pertanyaan dari Keyzi.
Dan itu berhasil membuat  Keyzi menggeram kesal.

"Apa?! Sejak kapan Lo peduli sama gue?" Tanya Varel.

Kemudian Keyzi langsung melayangkan pukulan keras pada pipi putranya hingga membuat pipinya terhempas ke samping.

"Jaga sikap kamu! Jangan kurang ajar! Ini papa kamu!" Bentak Keyzi.

Varel tersenyum kecut. "Hah? Papa? Sejak kapan lo peduli sama gue? Dari kecil sampai saat ini gue ga pernah rasain adanya sosok seorang papa di hidup gue!"  Varel kemudian pergi menuju kamarnya dan meninggalkan Keyzi di ruang tamu.

Varel Cleon Abdira merupakan anak laki-laki yang terlihat sempurna yang bisa dalam segala hal, namun satu yang ia benci yaitu di saat Varel berumur sembilan tahun papanya nya menikah lagi ketika mamanya baru saja meninggal satu bulan yang lalu, papanya menikah dengan janda yang mempunyai anak laki-laki seumuran dengannya.

Varel tak habis pikir kenapa papanya dengan semudah itu mencari pengganti mamanya.
Suadara tiri Varel bernama Bagas Dinata setalah memasuki keluarga Varel namanya berubah menjadi Bagas Cleon Abdira, Varel benci karena nama belakangnya harus sama dengan saudara tirinya.

Semua hak Varel di renggut oleh Bagas mulai dari kamar, mainan, baju dan lainnya.
Semenjak kedatangan Bagas dan Lina mama tirinya, Varel merasa terasingkan dan juga kasih sayang papanya mulai menghilang dan berpindah pada Bagas.

"Hai semuanya papa pulang" Keyzi datang dengan membawa banyak paperbag yang berisikan oleh-oleh.

"Papa bawa apa?" Tanya Bagas penasaran.

"Papa bawa mainan dong" ucap Keyzi bersemangat.

Keyzi memberikan 2 peper bag pada Bagas dan 1 pada Varel.

"Papa kok punya Varel cuma satu, kenapa Bagas dapatnya dua?" Tanya Varel.

"Mainan kamu udah banyak!" Ucap Keyzi lalu menghampiri Lina.

"Kasian wlee" bisik Bagas pada Varel.

Varel mengepalkan tangannya dengan menahan emosi, dadanya terasa sesak seperti dihantam peluru. Senyum tipis di bibir Varel perlahan memudar ketika melihat papanya Tertawa bahagia dengan Keluarga barunya. Varel pergi ke kamarnya dengan mata memerah menahan tangisan.

VARELZA (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang