Chapter 37 🔞⚠️

56.2K 659 7
                                    

WARNING!!! 21+ 🔞⚠️  STOP BACA BAGI KALIAN YANG MASIH DI BAWAH UMUR!.

AUTHOR YAKIN LARANGAN ADALAH PERINTAH PASTI BANYAK YANG TEROBOS BACA :)

GPP DOSA TANGGUNG JAWAB MASING-MASING YA READERS KU :)

OKE STOP NGEBACOT, SILAHKAN LANJUT BACA.

HAPPY READING....

EH TUNGGU.. SEBELUM ITU KLEN VOTE DULU LAH BRODII GIMANA SIHH, BACA MAU VOTE  KAGAK...
NANTI AUTHOR GA SEMANGAT BUAT LANJUTIN CERITANYA, MAKANYA VOTE YA :(

WKWK GA AH MALES MEMELAS, OKE SILAHKAN BACA.

~VZ~

Jam 21.48 kini Varel dan Zania kembali kerumah untuk istirahat. Sebelum tidur Zania membersihkan wajahnya kemudian memakai skincare malam itu adalah rutinitasnya untuk menjaga kulitnya agar tetap sehat. Setelah selesai Zania memutuskan untuk tidur, sementara Varel masih asik dengan ponselnya.

"Aku tidur duluan ya, soalnya ngantuk banget" ucap Zania.

"Yaudah, good night sayang" balas Varel.

"Night too" ucap Zania.

Setelah semua lampunya di matikan dan hanya tersisa lampu tidur, Varel mematikan ponselnya dan memilih ikut tidur.

Varel masuk ke selimut kemudian memeluk tubuh Zania dari belakang.

"Ih geli" ucap Zania sembari menepis tangan Varel yang berada di perutnya.

"Ayo main" bisik Varel.

"Enggak ah, sakit" balas Zania.

"Kan sakitnya cuma bentar, habis itu bakal enak kok" bisik Varel lagi.

Zania hanya diam tak membalas ucapan Varel.

Tangan Varel meraba perut Zania dari luar piyama, kemudian perlahan bergeser keatas dan meremas pelan payudara Zania.

"Engghhhh" Zania mulai menggelinjang dan merasakan kenikmatan atas perlakuan Varel.

"Kamu nakal banget sih, kenapa jadi mesum gini?" Tanya Zania heran lalu memutar badannya menghadap Varel.

"Kan waktu itu kita masih pacaran dan belum halal, nah sekarang kan udah ada ikatan yang sah, jadi ga apa-apa dong kan dapat pahala juga" ucap Varel.

"Isss" Zania memukul pelan dada bidang Varel.

"Cup" kecupan singkat mendarat di bibir Zania.

"Eh main nyosor aja" ucap Zania.

"Biarin aja" balas Varel.

"Cup" Varel kembali mengecup bibir Zania, kali ini ia menempelkan bibirnya cukup lama.

Kemudian Varel melumatnya perlahan, dan Zania membalasnya pelan. Zania hanya bisa memejamkan kedua matanya menikmati percumbuan mereka.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
VARELZA (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang