21+ 🔞⚠️ free gif 😌 (semua cerita lengkap)
"Hei kamu! Jangan bunuh diri! Aku tau pasti kamu lagi banyak masalah, tuhan akan marah jika kamu sampai nekat lakuin hal ini" teriak Varel.
Zania menoleh ke arah samping menatap anak laki-laki yang seumura...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"akhhh...mmmhh, Varelllhhh" desahan Zania membuat Varel tambah semangat.
"Iya,lepasin aja" bisik Varel.
Kejantanan Varel mulai terasa tegang dan mengeras dan ia melanjutkan aksinya untuk bermain di payudara Zania.
"Ahhh Za, aku ga tahan" ucap Varel.
Varel kembali melumat bibirnya dan tangannya bermain di payudara Zania ia meremasnya pelan.
"Boleh ya?" Pinta Varel.
Zania mengangguk pelan. Tanpa pikir panjang Varel langsung melucuti pakaian yang ada di tubuh Zania satu persatu, setelah itu Varel melepaskan semua pakaian yang menempel di tubuhnya sampai tidak ada satu helai benang yang menempel.
Varel kembali melumat bibir Zania, dan Zania langsung membalasnya. Tangan jahil Varel mulai meraba payudara Zania kemudian pelan-pelan beranjak ke bawah.
Varel mengelus Vagina Zania perlahan jari tengahnya mulai memasuki Liang Vagina Zania. Terasa cairan hangat keluar dari vagina Zania.
"Ekhhh...eemmhh...ssshhh" Desahan Zania semakin tak karuan.
Kemudian Varel beranjak ke bawah dan membuka paha Zania lebar-lebar. Varel memasukkan dan mengeluarkan jari tengahnya pada Vagina Zania. Zania hanya bisa meremas alas kasur sembari menikmati permainan yang di lakukan Varel. Desahan Zania membuat Varel semakin semangat.
"Varellhh...akkhh...emmhh...aahhh"
Setelah beberapa menit pemanasan dan pemberian rangsangan, perlahan Varel mengarahkan kejantanannya pada Vagina Zania. Varel menempelkan kejantanannya kemudian menggesekkan dengan perlahan.
Varel mulai memasukan kejantanannya pada Vagina Zania dengan sangat perlahan. Varel merasakan kejantanannya memasuki liang Vagina Zania yang masih sempit dan kejantanannya terasa di jepit.
"Aaw sakitt" lirih Zania kemudian memukul lengan Varel.
"Cuma sebentar kok, tahan ya" ucap Varel.
"Sakitt!" Lirih Zania memukul keras lengan Varel.
Kemudian Varel mengeluarkan masukkan kejantanannya pada vagina Zania. Setelah beberapa saat Varel langsung menerobos memasukkan semua kejantanannya pada Vagina Zania.
"Aaww...sakitt" Zania mencekam erat tangan Varel. Mata Zania sedikit bergelinang, ia merasakan perih dan nyeri di saat bersamaan.
Kemudian Varel mencabut kejantanannya pada Vagina Zania, terlihat darah segar mengalir dari liang Vaginanya. Varel langsung mengambil tisu untu membersihkan bercak darah dan cairan hasil dari permainan mereka.
Varel kembali mengarahkan kejantanannya pada Vagina Zania dan jlebbseluruh kejantanannya sudah ada di Vagina Zania.
Varel memaju mundurkan pergerakan dan terus menggenjotnya perlahan. Dan Zania mulai merasakan kenikmatan yang belum pernah ia rasakan selama ini. Persatuan tubuh mereka sangat bergairah hingga menimbulkan suara.