Chapter 15

12.2K 419 13
                                    

"Bagas sini dulu, kamu mau tau sesuatu nggak?" Tanya Lina pada Bagas.

"Apaan ma?" Tanya Bagas menghampiri Lina di taman belakang.

"Varel punya penyakit Liver, bentar lagi bakal out dari dunia ini" ucap Lina tersenyum riang.

"Apa? Beneran ma?" Tanya Bagas yang masih tak percaya.

"Bener, tadi papa sama Mama pergi kerumah sakit, katanya hidupnya ga akan lama lagi, kecuali ada pendonor yang mau donorin hatinya buat Varel" ucap Lina.

"Semoga aja ga ada yang mau donorin hati buat Varel" ucap Bagas.

"Dan misi kita sebentar lagi akan berhasil" ucap Lina tersenyum miring.

"Jadi ga sabar deh ma" ucap Bagas.

"Tunggu aja tanggal mainnya" balas Lina.

~VZ~

"Rel, kalo Lo masih capek, ga usah kesekolah dulu" ucap Agus.

"Iya Rel, kita khawatir sama kondisi Lo" sambung Noval.

"Gue ga apa-apa tenang aja, ga usah terlalu khawatir gue sehat kok" jawab Varel tersenyum.

"Sehat? Muka Lo pucet gitu" timpal Angga.

"Gue ga apa-apa" jawab Varel tersenyum.

"Yaudah, tapi Lo jangan beraktivitas yang berlebihan ya, jaga kesehatan Lo" ucap Agus.

"Iya" balas Varel.

~VZ~

Seluruh kelas XI IPA Kini berkumpul di aula pertemuan untuk membahas siapa yang akan mengikuti olimpiade Biologi, fisika dan Matematika.

Zania terpilih menjadi perwakilan Biologi
Bagas terpilih menjadi perwakilan Fisika dan
Yunita terpilih menjadi perwakilan matematika.

Setelah selesai akhirnya waktu istirahat pun tiba
Jam istirahat sekolah Di mana waktu 30 menit di gunakan untuk beristirahat, ada yang ke kantin, ke perpustakaan, olahraga, duduk di taman dan lain sebagainya.

"Zania" panggil Bagas.

"Iya kenapa?" Tanya Zania heran.

"Gue minta maaf soal yang kemarin, udah nendang Lo" ucap Bagas.

"Iya udah gue maafin, lain kali jangan berantem lagi ya" peringat Zania.

"Iya, sebagai permintaan maaf, gue bakal traktir Lo makan, gimana?" Tanya Bagas.

"Ga usah repot-repot" balas Zania.

"Ga apa-apa, ayo ke kantin" ajak Bagas

"Yaudah deh" Zania mengiyakan ajakan Bagas.

Setelah memesan makanan, mereka menyantapnya dengan lahap sambil berbagi cerita.
Varel yang datang melihat Zania dan Bagas tertawa bahagia, entah mengapa perasaan Varel tidak senang, ia merasa Bagas merebut Zania darinya.
Varel memutar balik dan tidak jadi ke kantin, ia pergi ke kantin yang lain.

"Za, nanti kita belajar bareng ya" ajak Bagas.

"Hmm kayaknya gue ga bisa deh, gue ada janji sama Varel" jawab Zania.

"Ouh gitu" balas Bagas singkat.

"Awas aja Lo Rel, gue bakal rebut Zania dari Lo" batin Bagas.

Sepulang sekolah Zania mencari Varel di gedung IPS namun tak terlihat olehnya.

VARELZA (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang