Chapter 2

26.6K 635 13
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak ya, komentar kalian pasti author baca kok, dan kalo ada typo jangan sungkan komentar ya.

Happy reading....

~VZ~

Varel memarkirkan motor sport merah miliknya di area parkir khusus motor di SMA Alfagos.
Sejak memasuki sekolah, Varel sudah menjadi pusat perhatian para murid yang berada di sekitar parkiran dan juga koridor lantai bawah, menatap Varel penuh damba.

Varel merupakan mos wanted sekaligus kapten futsal dan karate di sekolahnya. Tatapan-tatapan memuja dari para murid khususnya kaum hawa itu sudah biasa Varel dapatkan. Jadi Varel tak pernah menghiraukan para ciwi-ciwi yang terus mengejarnya bahkan ketika memasuki kelas terdapat banyak coklat dan cemilan di laci mejanya. Kemana semua makanan itu? Tentunya Semuanya di makan oleh anggota kelasnya.

Varel berjalan di koridor kelas, seperti biasa semua siswi beridiri di depan kelas dan juga dari jendela, untuk melihat Varel, ciptaan Tuhan yang paling indah dan menatap seusatu yang bagi mereka tidak bisa terlewati.

"Ya ampun jodoh gueee"

"Woilah kak Varel ganteng bangettzz"

"Ganteng banget jodoh orang"

"Senyumnya membuat hatiku meleleh"

"Varel keren beut woiiiii"

"Sungguh indah ciptaan mu ya Allah"

"Maka nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan"

"Wajahnya bisa memperbaiki keturunan"

"Pacar gue ini mah"

"Aaa oppa kiyowo"

"Ihh kok mirip idol KPop si"

"Hai kak Varel ganteng"

"Siapa si yang ga nolak ketika diajak pacaran sama anak dari pemilik sekolah ini"

Itulah beberapa celotehan yang di dengar Varel ketika melewati koridor kelas.

Brak!!! Seorang siswi berambut panjang berlari hingga menabrak dada bidang Varel. Minuman yang di bawanya tumpah di seragam milik Varel.
Banyak sorotan mata yang sedang melihat kejadian itu bahkan ada yang sampai merekamnya.

"Punya mata ga si?!" Tanya Varel pada seorang siswi yang tertunduk dengan rambut menutupi wajahnya.

"Sorry" ucapnya yang masih tertunduk.

"Wiss keknya tu cewek bakal habis deh" ucap salah satu siswi.

"Enak aja Lo bilang sorry, ga lihat baju gue jadi kotor" ketus Varel.

"Maaf ya gue ga sengaja, gue buru-buru banget" ucapnya.

"Pasti urusannya bakal panjang" celetuk salah satu siswa.

Siswi itu berjalan melewati Varel, namun pergelangan tangannya di cekal oleh Varel hingga membuat siswi itu menoleh ke arah belakang menghadap Varel.

"Elo?!" Kaget Varel, ia adalah Zania gadis yang ia temui kemarin di halaman belakang sekolah.

Zania kaget ketika melihat seragam sekolah Varel sudah basah dan kotor.

"Lo harus tanggung jawab" ucap Varel pada Zania.

VARELZA (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang