Zania menitipkan barang belanja di grab, setelah itu kembali pulang ke markas. Sesampainya di markas Zania langsung mengganti baju dan mulai membersihkan markas, karena ia tak tahan melihat yang kurang rapi. Beberapa menit kemudian datang dua mobil yang tidak mereka ketahui sebelumnya itu siapa. Zania keluar menghampirinya dan bertanya.
"Cari siapa pak?" Tanya Zania.
"Saya mau anterin paket atas nama Zania" ucap bapak grab.
"Ouh iya barang belanjaan saya ya pak" ucap Zania.
"Iya mbak" jawab bapak itu sembari mengeluarkan beberapa barang.
"Loh kenapa banyak sekali? Perasaan dikit deh, bapak ga salah alamat kan?" Tanya Zania.
"Enggak mbak, ini alamatnya sudah benar" ucap bapak itu.
"Itu aku yang pesen, barang yang ga jadi kamu beli, aku minta pegawai mallnya bungkus" ucap Varel yang datang dari belakang.
"Ngapain si? Itu yang aku beli udah cukup kok" ucap Zania.
"Udah ga apa-apa, aku ga terima penolakan" ucap Varel.
Dan mau tidak mau Zania harus menerimanya.
Setelah itu Zania memasak makan malam untuk yang ada di markas, tak lupa Zania mengundang Alika, Maira dan Dea untuk datang ke markas."Za Lo masak sebanyak ini ada acara apa?" Tanya Dea.
"Ga ada apa-apa sih, cuma pengen aja" balas Zania.
"Akhirnya bisa makan masakan buatan Zania lagi" seru Agus.
"Sering-sering ya masak buat kita" ucap Angga.
"Pala lu sering, Lo kira pacar gue babu" ketus Varel.
"Ya ga juga" balas Angga.
"Udah ayo makan, nanti keburu dingin loh" ucap Zania.
Lalu mereka semuanya langsung menyantapi hidangan yang ada di depan mereka. Zania membuat masakan ala rumahan seperti biasa yang pernah ia lakukan di rumah Tante Rina sebelumnya.
"Enak banget" bisik Varel ditelinga Zania.
"Thanks" balas Zania disertai senyuman.
"Za, sumpah masakan Lo enak banget" seru Maira.
"Iya, gue baru pertama kali coba masakan seenak ini, kek nafsu makan gue jadi bertambah gitu" sambung Alika.
"Iya makasih semuanya" balas Zania tersenyum.
"Eh ngomong-ngomong bisa ga sih kita minta satu kelompok buat ujian pas camping nanti" ucap Alika.
"Ga tau, semoga aja kita satu kelompok dan satu tenda ya" sambung Maira.
"Ini pembahasan kalian doang? Kita ga diajak?" Tanya Angga.
"Ya ga mungkin kalian mau satu tenda sama cewek" timpal Zania.
"Udah ga usah di pikirin, aman itu" ucap Varel.
"Habis makan kita mau ngapain?" Tanya Noval.
"Ga tau sih, palingan nyantai aja" jawab Agus.
"Gue sama Zania mau ke bioskop" timpal Varel.
"Eh kapan? Kamu kok ga bilang?" Tanya Zania kaget.
"Iya biar surprise" jawab Varel.
"Ih kalian ga ngajak" sambung Agus.
"Yaudah ayo" ajak Varel.
"Berati kita semua ke bioskop nih, setuju semuanya?" Tanya Alika.
"Setuju!" Jawab yang lain secara bersamaan.
Selesai makan mereka pergi menaiki motor ninja, karena kalo Pake mobil takutnya nanti bakalan macet. Alika dan Angga, Maira dan Agus.
"Keknya mereka akan jadi pasangan couple selanjutnya deh" ucap Dea pada Noval.
"Semoga aja, aku udah enek lihat mereka jomblo dan ngoceh minta di kasihani haha" balas Noval.
"Kalian ngomongin apa?" Tanya Zania.
"Kayaknya, mereka akan jadi pasangan couple selanjutnya" ucap Dea.
"Semoga aja" ucap Varel.
Beberapa menit kemudian mereka sampai di mall, kemudian pergi ke lantai paling atas, kali ini mereka menonton film yang sedang trending saat ini. Sebelum memasuki studio mereka membeli popcorn dan minuman terlebih dahulu.
Setelah dua jam berlalu dan film pun selesai mereka pulang kerumah masing-masing, sementara Varel dan Zania kembali ke markas.
~VZ~
Satu Minggu berlalu mereka di sibukkan dengan ujian kenaikan kelas, Varel dan Zania belajar bersama setiap malam meskipun jurusan mereka berbeda tetapi pelajaran umum mereka sama.
Hari ini hari terakhir ujian tertulis, dan besok mereka akan melakukan ujian di alam terbuka. Mereka semua berkumpul di aula untuk membagi kelompok dan mempersiapkan beberapa barang yang harus di bawa.
"anak-anak Tolong simak baik-baik, nanti akan ibu kirimkan di grup angkatan daftar nama-nama kelompok kalian satu kelompok berisikan 8 orang dan mungkin ada juga yang 10 orang, yang tidak ada namanya segera lapor" ucap Bu Sri. Mereka mengecek ponselnya masing.
"Omg! Kita satu kelompok" seru Alika.
"Yes kelompok dua" sambung Zania.
"Kok bisa kebetulan ya?" Tanya Dea.
"Ini mah sudah jelas ulahnya Varel" ucap Maira.
"Dan ibu juga sudah mengirim list peralatan perkelompok yang perlu kalian bawa besok, untuk barang pribadi itu terserah kalian" ucap Bu Sri.
"Baik bu" jawab semuanya.
Setelah selesai dari ruang Aula mereka semua di perbolehkan untuk pulang, karena mereka akan menyiapkan beberapa barang yang harus dibawa.
"Kita kumpul di markas ya" ucap Varel.
"Oke gass" balas Noval.
Mereka berkumpul di markas untuk menyiapkan beberapa barang. Karena di markas banyak peralatan Gunung jadi mereka tidak kesusahan untuk mencari barang yang tidak ada.
"Jadi alat perkelompok udah lengkap?" Tanya Maira.
"Udah, kita tinggal siapin logistik dan barang pribadi" ucap Varel.
"Oiya jangan lupa, obat-obatan" sambung Zania.
"Kalo gitu biar gue ke mall buat belanja barang yang kurang" ucap Alika menawarkan diri.
"Gue ikut" sambung Maira.
"Gue juga, sekalian belanja beberapa barang dikit" timpal Dea.
"Yuadah semuanya ke mall kita shopping" ucap Agus.
"Tapi bayar masing-masing ya" ujar Angga.
"Ya iyalah, masa gue yang harus bayar" ucap Varel.
"Kan lu ya punya mall, bisa kali" ucap Noval.
"Bukan punya gue, tapi bokap gue" sambung Varel.
"Yaudah ayo berangkat" ucap Zania.
Mereka membeli beberapa barang seperti jaket, syal, topi, sepatu, powerbank dan perlengkapan lainnya yang di anggap penting. Setelah selesai belanja mereka menyiapkan barang kelompok terlebih dahulu. Semuanya sudah siap besok pagi mereka tinggal membawa barangnya ke sekolah.
~VZ~
KAMU SEDANG MEMBACA
VARELZA (END)✔️
Teen Fiction21+ 🔞⚠️ free gif 😌 (semua cerita lengkap) "Hei kamu! Jangan bunuh diri! Aku tau pasti kamu lagi banyak masalah, tuhan akan marah jika kamu sampai nekat lakuin hal ini" teriak Varel. Zania menoleh ke arah samping menatap anak laki-laki yang seumura...