Chapter 17

10.7K 419 21
                                    

Varel dan Zania masih di mall untuk berkeliling.

"Oiya tadi Lo bilang mau beli sesuatu, jadi ga?" Tanya Zania.

"Ga" cuek Varel.

"Lo masih ngambek gara-gara tadi?" Tanya Zania.

"Iya, gue kesel sama Lo" ucap Varel.

"Ga apa-apa, toh itung-itung Lo belajar cari duit ga minta duit orang tua" ucap Zania.

Ddrrtt!

Ponsel mereka bergetar secara bersamaan.
Mereka langsung membukanya, Zania kaget melihat transferan sebanyak 100 juta.

"Gila, 100 juta" gumam Zania.

"Biasa aja kali" balas Varel.

"Bagi Lo biasa aja, bagi gue ini luar biasa" ucap Zania.

"Ya ampun, masa cuma foto doang digaji 100 juta, ihh mo nangis help" ucap Zania.

"Lebay Lo"  ucap Varel.

"Biarin" ketus Zania

"Eh ada pesan juga" ucap Zania.

Kemudian Zania membacakan pesan itu bersama Varel.

"Terimakasih buat mbak Zania dan mas Varel sudah mau menjadi model kami hari ini, berkat kalian berdua produk kami laris terjual, padahal kami baru memposting foto nya di sosial media, beberapa menit setelah itu banyak sekali pembelinya, sekali lagi terima kasih banyak"

"Lahhh? Udah di posting?" Tanya Varel.

Mereka mengecek semua sosial media, Instagram, Twitter, Facebook, tiktok dan aplikasi lainnya, semua komentar nya berbau positif dan banyak juga yang memuji keduanya.

"Ihh keren bangettttt" seru Zania.

"Post di Instagram aja, biar makin rame yang beli produknya dan semakin laris" ucap Varel.

"Oke, ayo post" ajak Zania.

Mereka memposting foto di Instagram masing-masing, belum dua menit sudah banyak komentar, bahkan banyak yang meneror Zania, karena fotonya terlalu mesra bersama Varel.

"Pasti sekolah besok pada heboh, Lo siapin aja mental Lo" peringat Varel.

"Kenapa?" Tanya Zania heran.

"Lo lupa gue siapa di sekolah?" Tanya Varel.

"Oiya lupa, apa gue hapus aja ni postingan" tanya Zania.

"Udah telat, lagian udah kesebar juga di media sosial" balas Varel.

"Yaudah mau gimana lagi, ayo pulang nanti gue dicariin Tante" ujar  Zania.

"Lo udah bisa pindah kan? Dengan duit 100 juta itu Lo bisa beli rumah dan perabotannya" jawab Varel.

"Tapi gue masih mikir dulu, sepertinya sekarang bukan waktu yang tepat, gue masih ga enakan, karena Tante gue udah ngasih gue tempat tinggal dari kecil" ucap Zania.

"Yaudah kalo Lo mau disiksa terus-terusan ga apa-apa" jawab Varel.

"Bukan gitu Rel, ahh pokoknya Lo ga bakal ngerti deh" jawab Zania.

"Yaudah ayo pulang" ajak Varel.

Mereka kemudian pulang, Varel mengantar Zania di dekat rumahnya. Zania memasuki rumah dengan hati-hati.

"Ouhh bagus ya" ucap Kenia.

"Habis foto model? Sama Varel?" Ucap Zania kemudian menjambak Rambut Zania ke belakang.

"Aww sakit Ken, lepas!" Pinta Zania.

"Halah banyak bacot Lo" Kenia menjambak rambut Zania lebih keras.

VARELZA (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang