Chapter 32

9.9K 446 21
                                    

Setelah selasai makan bersama kini Varel dan Zania duduk di taman depan.

"Aku bingung banget, dan aku ga kepikiran kalo kita akan menikah di usia dini seperti ini" ucap Zania.

"Pada awalnya aku juga gitu, tapi setelah aku mencerna perkataan mereka, aku yakin keputusan ini yang terbaik buat kita" ucap Varel.

"Tapi menikah itu bukan sesuatu yang harus di permainkan, menikah itu sekali seumur hidup, aku belum bisa berpikir secara dewasa, gimana aku bisa jalanin semua ini" balas Zania.

"Orang tua kita kan ada, mereka pasti membantu kita dalam semuanya Za" ucap Varel.

"Terserah deh, aku pasrah" balas Zania cemberut lalu mengalihkan pandangannya ke arah lain. Varel langsung memeluk tubuh Zania dari belakang.

"I love you more than everything" ucap Varel.

"Me too" balas Zania tersenyum.

~VZ~

Selesai dari persidangan Rina di jatuhi hukuman 20 tahun penjara, Bagas 15 tahun penjara, Lina 5 tahun penjara dan Gaga 5 tahun penjara.

Selesai dari pengadilan mereka semua merasa lega dengan semuanya terutama Zania, tak ada lagi yang namanya kekerasan dan penganiayaan. Sudah cukup penderitaan yang ia alami selama ini, kini ia hanya ingin bahagia dengan caranya sendiri.

Untuk saat ini Varel memilih tinggal di rumahnya bersama papanya, sementara markas masih tetap berjalan sebagaimana mestinya. Varel juga sering menghampiri markas dan menyapa anggota gengnya yang lain. dan Zania kini bebas ingin bermain bersama temannya dan pulang jam berapapun yang ia mau.

Selesai dari persidangan mereka berkumpul bersama di markas dan makan-makan bersama untuk merayakan pencapaian mereka sejauh ini, dan saling menyemangati satu sama lain, dan mereka berterima kasih pada dirinya sendiri karena telah bertahan sampai sejauh ini.

"Guys, sebenarnya gue di jodohin sama Zania dan sebentar lagi akan menikah" ucap Varel.

"Hah?!" Kaget Alika.

"Serius?" Tanya Angga.

"Kalian ga lagi bercanda kan?" Tanya Maira.

"Alah pasti prank ya kan?" Sambung Agus.

"Mana mungkin, jelas-jelas kalian masih sekolah" timpal Dea.

"Ho'oh bener tu, lulus sekolah aja belum" sahut Angga.

"Mau ngakak deh" sambung Noval.

Semua temannya tertawa kencang, sementara itu Varel dan Zania memperlihatkan wajah datarnya dan wajah keseriusan. Mereka semua berhenti tertawa lalu menatap wajah Varel dan Zania.

"Jadi beneran?" Tanya Dea dengan membulatkan matanya.

"Demi apa? Gue masih ga percaya" ucap Agus.

"Serius, ntar pas akad kalian semua gue undang" ucap Varel.

Zania menceritakan semua yang terjadi pada hari itu, dan semua temannya langsung kaget dan tak percaya dengan apa yang mereka dengar.

"Wah Ngadi-ngadi nih" ucap Angga.

"Ini gue lagi terjebak alam mimpi kali ya" sambung Alika sembari menampar pipinya pelan.

VARELZA (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang