"Rel Lo ngapain suruh Zania kesini?" Tanya Agus penasaran.
"Iya, Lo ga kasian lihat dia?" Tanya Angga.
"Mana Lo suruh dia masak" timpal Noval.
"Gapapa, toh dianya juga mau" jawab Varel kemudian asik bermain di ponselnya.
"Punya hati ga si lu?" Tanya Angga.
"Punya, Lo mau?" Tanya Varel.
"Gila Lo" ucap Agus menggelengkan kepalanya.
Sementara itu Zania dan Alin sibuk memasak beberapa menu makanan. Zania sangat mahir memasak sehingga menu yang di buatnya dapat di selesaikan dengan cepat.
Kini mereka menata semua hidangan di lantai yang sudah di alaskan tikar, kenapa di lantai?, karena mereka orangnya banyak dan kebetulan Markas Vandrex memang tidak menyediakan meja makan, bagi mereka makan di lantai beralaskan tikar itu sudah nikmat apalagi makan bersama-sama. Begitu banyak makanan Seperti sedang syukuran saja.
"Zania kamu panggil dong Varel dan yang lainnya untuk makan" pinta Alin pada Zania.
"Iya kak" balas Zania kemudian bergegas keluar menemui Varel.
"Rel! Lo nyuruh gue Dateng kesini buat masak?" Tanya Zania menghentikan aktivitas Varel yang sedang sibuk dengan ponselnya.
"Kalo iya kenapa?" Tanya Varel dengan wajah datar.
"Iiihh Lo nyebelin, kan Lo tau sendiri kalo Tante gue tau gimana? Nanti habis gue" kesal Zania.
"Itu urusan Lo" Jawab Varel cuek.
"Tega bener lu Rel CK ck ck" sambung Noval sembari menggelengkan kepalanya.
"Sabar ya Zania, Varel orangnya emang nyebelin" timpal Agus.
"Lo harus kuatin diri Lo ngadepin Varel" ucap Angga.
"Oke, berati tugas gue jadi babu Lo tinggal sembilan puluh tujuh hari lagi" ucap Zania.
"Iya serah Lo" jawab Varel cuek.
"Hufft iya, yuadah ayo makan gue di suruh kak Alin manggil kalian semua.
Mereka semua menuju ruangan makan, tak lupa memanggil beberapa teman yang lain yang ada di markas.
"Wahh banyak bangett" kaget Agus melihat semua menu yang tertata di lantai.
"Ini siapa yang masak?" Tanya Angga.
"Ini semua masakan Zania" ucap Alin.
"Wahh kelihatannya enak nih" timpal Noval.
"Makasih ya udah repot mau masak segala" sambung Kiki.
"Bener ga salah Varel pilih cewek, udah cantik, baik, mana pinter masak" puji Nanda.
"Semoga langgeng ya Rel" ucap Andre.
"Kalian semua apaan sih? Siapa yang pacaran?" Tanya Varel sinis.
"Lah? Bukannya pacaran?" Tanya Kiki.
"Bentar lagi bro" ucap Angga.
"Udah-udah, ko pada ribut ayo makan nanti nasinya keburu dingin" ucap Alin menghentikan perdebatan diantara mereka.
Beberapa menit kemudian suasana menjadi hening, mereka sibuk menyantap makanan masing-masing.
"Sumpah masakan Zania enak banget woii" puji Angga.
"Bener, Lo belajar masak di mana?" Tanya Noval Pada Zania.
"Gue udah terbiasa masak dari kecil, dan ga pernah kursus masak" jawab Zania.
KAMU SEDANG MEMBACA
VARELZA (END)✔️
Fiksi Remaja21+ 🔞⚠️ free gif 😌 (semua cerita lengkap) "Hei kamu! Jangan bunuh diri! Aku tau pasti kamu lagi banyak masalah, tuhan akan marah jika kamu sampai nekat lakuin hal ini" teriak Varel. Zania menoleh ke arah samping menatap anak laki-laki yang seumura...