"sini Lo!" Teriak Varel pada Zania.
Dengan terpaksa Zania harus menghadap Varel.
"Kenapa?" Tanya Zania Cuek.
"Lo lupa sama seratus hari jadi babu gue?" Tanya Varel.
"Nggak" jawab Zania Cuek.
"Elo masih punya sisa sembilan puluh sembilan hari lagi" ucap Varel.
"Iya tau, terus sekarang gue harus ngapain?" Tanya Zania.
"Suruh dia pesen makanan buat kita aja Rel" ujar Agus memberi saran.
"Yaudah, sekarang elo pesenin buat kita 3 nasi goreng, 2 bakso, 5 cappucino dingin" ucap Varel pada Zania, kemudian Zania langsung menghadap ibu kantin untuk memesannya.
Beberapa saat kemudian Zania datang bersama ibu kantin dengan membawa pesanan mereka.
"Udah kan? Gue pergi dulu" ucap Zania.
"Siapa bilang Lo boleh pergi?, Duduk!" Ucap Varel sedikit meninggikan nada suaranya.
Dengan terpaksa Zania ikut duduk bersama mereka, tentunya banyak tatapan tidak mengenakkan yang tertuju pada Zania.
"Idih gatel banget jadi cewe"
"Ga tau malu banget"
"Dasar sasimo"
"Ko dia berani Deket sama gengnya Varel, mana Varel bolehin"
"Apaan si mereka"
"Ga banget si"
"Jalang"
"Ngebetnya yang kaya, pasti mau porotin"
Varel tak tahan lagi mendengar celotehan yang tidak jelas baginya.
"Diam ga kalian semua!, Dia duduk di sini atas perintah gue, suka-suka gue! Kenapa kalian semua yang sewot? Mau gue keluarin kalian dari sekolah ini?" Semua Yang ada di kantin langsung hening dan terdiam tanpa berkutik sedikitpun.
"Makan" pinta Varel pada Zania.
"Ha?" Heran Zania sembari mengerutkan dahinya.
"Makan bego!" Ucap Varel yang sedikit emosi.
"Elo di traktir sama Varel, masa gitu aja ga ngerti" ujar Angga sembari meraih mangkuk bakso.
"Elo cewe beruntung tau ga, harusnya elo bersyukur jadi babu Varel di kasi makan juga" ucap Noval.
"Iya bener, cewe lain banyak yang pengen di posisi Lo saat ini" timpal Agus.
"Thanks" balas Zania sedikit tertunduk.
Zania memakan nasi goreng yang ada di depan nya dengan perlahan.
"Kenapa Lo ko gemeter?" Tanya Varel yang melihat Zania makan dengan perlahan dan sedikit gemetar.
"Enggak apa-apa" balas Zania Cuek.
"Lo baru pertama kali duduk sama cowo ganteng kek kita?" Tanya Agus sombong.
"pufff" Zania menyemburkan nasi goreng ke wajah Agus.
"Anjir" kaget Agus.
Zania langsung memberikan tisu kepada Agus.
"Sorry ga sengaja" ucap Zania sembari menggigit bibir bawahnya.
"Jijik banget" timpal Angga.
"Sorry tadi gue kaget" balas Zania.
Varel menggelengkan kepalanya menatap Zania.
"Hukuman lo di beratkan, dan elo harus selalu nurut apa kata gue. Kalo nolak siap-siap aja Di tendang keluar dari sekolah ini" ucap Varel Sinis.

KAMU SEDANG MEMBACA
VARELZA (END)✔️
Novela Juvenil21+ 🔞⚠️ free gif 😌 (semua cerita lengkap) "Hei kamu! Jangan bunuh diri! Aku tau pasti kamu lagi banyak masalah, tuhan akan marah jika kamu sampai nekat lakuin hal ini" teriak Varel. Zania menoleh ke arah samping menatap anak laki-laki yang seumura...