FZ-14

323 100 20
                                    

Malam semakin larut, dahyun sedang mencari sana diarea toilet karna Mina memberitahunya kalau sana belum juga balik ketenda setelah pamit pipis tadi.

"Nyari apaan Lo hyun?" tanya chaeyoung

"Gua nyari sana, kata mina dia belum balik ketenda. Mana udah larut gini, kemana sih dia"

Omelan demi omelan dahyun lontarkan, tangannya memegang senter guna menerangi sekitarnya yang tampak gelap.

"Yaudah gua bakal bantu juga" ucap chaeyoung

"Makasih chaeng, maaf ngerepotin" Senyum canggung dahyun

"Buat apa lo berterima kasih, kita ini t-tteman. Dan kita bukan berteman kemarin, Lo udah gua anggap kaya Abang gua dub"

Dahyun melebarkan senyumannya, sepenuhnya ia sangat bangga pada chaeyoung. dalam hati dahyun sangat bersyukur memiliki sahabat seperti chaeyoung yang selalu membantunya dalam keadaan apapun.

Chaeyoung merangkul dahyun "Ayo kita cari sana" ajak chaeyoung

Flashback

3th yang lalu, kelas 1-SMP.

Saat dahyun sedang duduk dipinggir jalan, menunggu jemputan dari supirnya tiba-tiba ia dihampiri oleh dua preman yang satu berambut keriting dan yang satunya lagi preman gundul alias BOTAK.

"Wah ni anak kayanya orang kaya" seru salah satu preman

Senyum jahat terukir dari kedua bibir preman itu, perlahan langkah mendekat kearah dahyun yang sedang menelfon seseorang.

"Adek ganteng.." panggil preman botak

Dahyun mendonga keatas, ia tersenyum karna dahyun tidak berfikir kalau dua orang yang ada didepannya itu akan berniat jahat padanya.

"Adek lagi nunggu siapa?" tanya preman keriting

"Lagi nunggu jemputan pak" jawab dahyun

Dahyun melihat ponsel mewahnya sekilas, lalu ponsel tersebut ditaruh kembali dalam saku celana miliknya.

"Dek, bapak boleh liat ponselnya gak?" Preman keriting duduk disampingnya

"Untuk apa pak?" dahyun mulai curiga dan sedikit bergeser kesamping

"Untuk apa ya? Ya untuk dirampok lah haha pegangin dia bro" suruh preman keriting

Dengan sigap preman botak memegang kedua tangan dahyun kebelakang.

"Tolong.. Tolong.." teriak dahyun

"Tutupin mulutnya.."

"To-looonnngggg ns#ks$*k$p" ucap dahyun yang tidak jelas karna mulutnya telah situtup dengan tangan preman botak

"Ambil ponselnya ambil"

"Gak sekalian anaknya kita culik?" tanya preman botak

"Betul juga, nanti kita bisa minta tebusan yang fantastis" fikir preman keriting

"Ayo.. Bawa dia kemobil kita"

Disebrang jalan terlihat chaeyoung yang sedang berjalan kaki untuk pulang "Itu bukannya dahyun? Dua orang itu siapa ya? Tapi kayaknya mencurigakan.. Apa jangan-jangan mereka itu penjahat?"

"Aku harus membantu dahyun" chaeyoung mencoba menyebrangi jalan

"Polisi.. Polisi.. Polisi" teriak chaeyoung

FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang