FZ-63

197 39 20
                                    

Hari ini langit terlihat cerah secerah raut wajah Dahyun saat ini. Kaki jenjangnya mulai menuruni satu persatu anak tangga, tak lupa Dahyun menyanyi lagu feel spesial dengan bersiul.

"Bagaimana harimu wahai kucing garong?" Tanyanya pada laki-laki berseragam sekolah yang sedang menyantap sarapannya

Namanya Hwang Yeji, Yeji panggilannya. Tapi Dahyun memanggilnya dengan sebutan kucing garong karna matanya yang tajam menyerupai seekor kucing.

"Kurang baik sih bang, bisa gak sih? Gua gak ikut ospek?" Yeji menaruh rotinya dan ber-akting demam

Perbedaan umur mereka hanya kisaran 2 tahun maka dari itu Yeji memanggil Dahyun itu Abang dan dia juga akan menjadi junior Dahyun di sekolah nanti.

"Gak! Mau gua laporin sama bokap lo?" Ancam Dahyun dan mengambil roti Yeji

"Jangan lah bang, bercanda aja hehe" ujar Yeji cengengesan "Bang? Itu punya gua"

"Lo udah nyiapin semuanya?" Tanya Dahyun tak perduli malah semakin memakannya

"Udah boss!"

"Bagus, gua gak sungkan-sungkan buat  ngehukum Lo kalau Lo ngelakuin kesalahan. Lagi pula orangtua Lo juga udah nitipin Lo sama gua"

"Aduh bang, santai aja kali! Yeji bukan anak nakal. Jadi bisa gua jamin kalau bang Dahyun beruntung dapetin tugas itu" jelas Yeji lalu tersenyum

"Iya iya, gua selesai. Lo mau berangkat bareng? Eh gak usah deh ntar kita dikira homo lagi, Lo nya nempel bet kalau naik motor sama gua"

"Idih idih, sadar diri lah bang"

"Tau ah! Gua duluan mau jemput calon pacar dulu"

"Eh? Lo suka sama cewe juga bang?" Teriak Yeji karna punggung Dahyun sudah sedikit menjauh dari pandangan, Dahyun yang masih mendengarnya? Mengangkat tangannya dan memberikan jari tengahnya pada Yeji

"Bang Dahyun bang Dahyun, btw siapa ya cewe yang ditaksir dia?" Gumam Yeji

Sementara diluar rumah, Dahyun langsung berjalan menuju garasinya.

"Silahkan tuan muda"

"Gak usah pak, hari ini saya akan berangkat pake motor saja" Dahyun melirik motornya

Setelah dikatakan sembuh total oleh dokter, Dahyun memang kerap kali mengandarai moge-nya kesekolah. Namun kali ini ada yang berbeda, seperti dikatakan pada Yeji barusan, ya dia akan menjemput 'calon pacarnya'?.

Dan disinilah Dahyun berada sekarang, berdiri didepan pagar rumah Sana dengan senyum sumringah sambil menunggu gadis Shiba ini itu keluar.

Ternyata calon pacar yang dimaksud itu Sana guys, tapi sah-sah aja sih karna gadis itu kan lagi jomblo.

"Penampilan gua harus sempurna, mana tau Sana hilaf trus balik suka sama gua kan" Dahyun cekikikan

Sekali lagi anak semata wayang Suho itu melihat spion motornya lagi hanya untuk merapikan rambut yang memang sudah berulang kali dirapikan "Ternyata gua ganteng banget ya, kok bisa Sana gak kepincut sama gua?" Dahyun memegang dagunya sok keren

Saat sedang sibuk berkaca, akhirnya yang ditunggu keluar dari rumah. Dahyun dengan cepat melempar senyum kearah Sana namun disisi lain gadis itu terkejut lalu berjalan menghampirinya.

"Ngapain Lo kesini?" Tanya Sana lalu membuka pagar rumahnya

Dahyun langsung memakaikan helm pada kepala Sana "Pake ini, minimal kalau Lo jatuh gak geger otak. Yakan?"

"Tunggu!" Sana masih berdiri didepan pagarnya, sedangkan dia melihat Dahyun sudah menaiki motornya "Siapa bilang gw mau berangkat sama Lo?"

"Bacot! Udah, cepetan naik"

FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang