FZ-58

206 59 14
                                    

Seorang gadis tampak baru saja menuruni taxi di depan sebuah gedung apartemen, ia pandangi gedung itu sebentar sebelum akhirnya memasuki gedung tersebut.

Nayeon, ya gadis itu adalah Nayeon. Saat ini ia sudah berada dalam lift menuju lantai 9. Sambil menunggu, Nayeon terus memandang paperbag yang ia bawa.

"Semoga dengan ini kamu bisa maafin gw Mo"

*Ting!

Pintu lift terbuka dan Nayeon pun keluar dengan perasaan gugup bercampur takut, kamar 403 menjadi tempat ia berdiri saat ini.

"Ayo Nay, kamu bisa!" Ucapnya menyemangati dirinya, menarik nafas dalam-dalam dan Nayeon memberanikan diri untuk menekan bel

*Ceklek!

Pintu terbuka dan menampakkan seorang wanita paruh baya, Nayeon langsung memberi hormat pada wanita itu serta menyapanya.

"Selamat siang Tan" Nayeon lalu membungkukkan badannya

"Siang" balas wanita itu tersenyum "Silahkan masuk, kamu Nayeon kan? sahabat Momo?" Tanya ibu Momo yang tak lain adalah Wendy

Jadi Wendy kemarin berkunjung ke apartemen Momo seorang diri karna j-hope sang suami sedang bertugas keluar negeri.

"I-iya Tante" ucap Nayeon tersenyum namun ragu untuk menjawab

"Silahkan duduk sayang, bentar ya Tante buat minu-"

"Gak usah repot-repot Tan, saya kesini hanya sebentar"

"Eoh, yaudah sebentar Tante panggil Momo dulu dikamar"

Nayeon mengangguk. Ia menunggu sambil melihat-lihat apartemen yang sudah sebulan lebih tidak ia kunjungi lagi. Matanya menatap sedih ketika fotonya dan Momo sudah tak terpajang lagi didinding. Tak hanya itu, foto bersama anggota Twice lainnya pun tidak ada disana.

"Ngapain Lo disini?!"

Nayeon tersentak mendengar suara yang baru saja menghampirinya.

"Sayang, kamu kok ngomong gitu sama Nayeon? Mommy gak pernah ngajarin kamu ngomong kasar sama orang, apalagi sama sahabat kamu sendiri" ujar Wendy dibelakang Momo

"Maafin anak Tante ya nay" Wendy mendekat pada Nayeon

"Gapapa Tan, disini Nayeon yang salah"

"Bagus deh kalau Lo nyadar!"

"MOMO!" Bentak Wendy

Gadis yang dibentak menatap ibunya dengan mata penuh amarah "Mommy tau kenapa Momo kaya gini? Itu semua karna ulahnya sendiri Mom! Karna ulah dia sendiri!" ujar Momo sambil menunjuk-nunjuk Nayeon yang kini mulai menunduk

Wendy semakin bingung dengan sikap anaknya, apalagi melihat Nayeon sudah menunduk tak berani melihatnya dan Momo.

Momo mendekat kearah Nayeon sambil menatap remeh gadis bergigi kelinci itu "Dia bukan sahabat Momo lagi Mom, Momo gak mau sahabatan sama  PELACUR!"

"MOMO! HENTIKAN! MOMMY TIDAK PERNAH MENGAJARIMU UNTUK TIDAK SOPAN" Bentak Wendy untuk kedua kalinya, ia langsung memeluk Nayeon

Nayeon mulai menangis tanpa berani membalas pelukan Wendy, karna apa? Karna ia tau semua ini salahnya, bahkan Nayeon ingin sekali melepaskan pelukan yang tidak seharusnya ia dapatkan itu.

"APA MOMMY AKAN MEMBELA JALANG INI, SETELAH TAU KALAU DIA TEGA MEREBUT DADDY DARI KITA?"

"Maksud kamu?" Wendy melonggarkan pelukannya

"Dia itu selingkuhan Daddy, Mom" ujar Momo yang kini sudah menangis

Seketika Wendy shok dan membungkam mulutnya tidak percaya "Apa semuanya benar Nay?

FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang