"Makasih ya sayang?" Tzuyu mencium pucuk kepala Jihyo, kemudian tangannya membelai surai cokelat rambut wanitanya itu.
Kenapa wanita? Kenapa gak gadis? Perlu ditekan lagi, disini Jihyo udah gak pw lagi😭
"Tzu, apa aku boleh ngomong sesuatu?"
"Ya, kamu gak perlu meminta izin. Kamu bisa bilang apa saja yang kamu mau, aku akan menjadi pendengar yang baik" balas Tzuyu tersenyum
Gimana gak senyum, jatahnya lancar udah setahun lebih😭
"Aku takut-
"Maksudku, apa yang kita lakukan ini salah. Bagaimana jika orangtuaku tau? Belum lagi kalau kak Jeong yang tau, apa yang akan ak-"
"Hei hei tenang. Aku disini, kita akan menanggungnya sama-sama oke" Tzuyu mencoba menenangkan wanita itu dengan cara memeluknya, tangan kanan aktif dipakai untuk mengelus rambut Jihyo
"Bagaimana jika aku hamil Tzu"
Pelukan melonggar, mata mereka bertemu.
"Jangan katakan kalau kamu lupa minum obatnya?" Tzuyu merubah posisi menjadi duduk
"Enggak. Aku meminumnya. Hanya saja aku tetap takut Tzu" Jihyo juga duduk
Tzuyu lega lalu ia mengecup kening Jihyo, entah kenapa Jihyo pun kembali merasa lega karna perlakuan Tzuyu terhadapnya.
"Tzu?" Panggil Jihyo masih dalam pelukan Tzuyu, tubuhnya masih sangat lemah
"Ya? Apa kamu butuh sesuatu? Biar ku ambilkan" ujar Tzuyu melonggarkan pelukannya
"Gak Tzu enggak! Aku cuma butuh kamu. Kamu janji ya jangan ninggalin aku"
Seolah faham Tzuyu pun mengeratkan pelukannya kembali karna, bagaimana pun Tzuyu sadar kalau tadi dia mainnya agak sedikit kasar "Aku janji, apapun yang terjadi kedepan? Kita bakal sama sama-sama terus"
Jihyo pun tersenyum.
"Ini sudah jam berapa?" Tanya Jihyo sembari menikmati tangan Tzuyu mengelus rambutnya lembut
"Jam 21:45, kenapa?"
"Aku harus pulang Tzu, pasti orangtuaku khawatir" Jihyo menuruni kasur king size milik Tzuyu, ternyata bercocok tanamnya dirumah megah tuan Chou gaes
Jihyo berjalan mengambil baju sekolahnya yang berceceran dilantai lalu memakainya kembali.
Sementara itu Tzuyu masih fokus melihat tubuh indah Jihyo saat memakai bra. Perlahan dia bangun berjalan kearah Jihyo lalu kembali memeluknya dari belakang "Kamu jangan pulang dulu, aku masih kangen" rengeknya menaruh dagu di bahu Jihyo
"Bagaimana kalau orangtuaku mencari ku Tzu?" Tanya Jihyo yang hanya diam saat Tzuyu mencium-cium kecil lehernya
"Kamu gak kasian aku dirumah sendirian?" Balik tanya laki-laki Chou
Sebelum menjawab, Jihyo terlihat menghela nafasnya. Gak tau kenapa akhir-akhir ini Tzuyu sangat manja padanya "Yaudah aku telfon mereka, bilang kalau aku nginap di apartemen Mina" ujar Jihyo sehingga membuat senyum Tzuyu mengembang
"Yaudah lepas, aku mau ngambil ponselku dulu"
Sesudah memakai pakaiannya dengan lengkap, Jihyo mengambil ponsel diatas nakas lalu menelfon orangtuanya.
Tzuyu kembali tersenyum saat melihat Jihyo, namun kali ini senyuman itu sangat licik "Ternyata lo bodoh banget ya Hyo" batin Tzuyu bangga karna Jihyo lebih memilihnya ketimbang kedua orangtuanya
Diam-diam Tzuyu melirik kearah meja belajarnya, disana ternyata ada kamera tersembunyi yang sengaja Tzuyu pasang untuk merekam aksi mereka tadi.
"Setelah gua puas? Lo bakal gua tinggalin Hyo" batinnya lagi masih menatap punggung Jihyo yang sedang menelpon orangtuanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone
Romance"Sahabatku-Cintaku" 🥇 #1 - saida [04-03-22] 🥉 #3 - 2yeon [13-04-22] 🥉 #3 - tzuyu [20-04-22] 🥇 #1 - mihyun [27-08-22] 🥇 #1 - dahyun [05-09-22] 🥉 #3 - Mina [16-09-22] 🥇 #1 - jitzu [19-05-23] 🥇 #1 - sana [19-08-23]