Friendzone

FZ-38

Dikoridor sekolah terlihat Dahyun dan Sana yang sedang berjalan beriringan. Sana dari tadi terlihat gugup, ingin mengatakan sesuatu tapi ia takut dengan reaksi Dahyun nantinya bagaimana.

"Eumm, Hyun.."

"Yaa" Dahyun menoleh kesampingnya

"Mulai besok lo gak usah jemput gw lagi ya?" Ucap Sana

"Loh kenapa?" Heran Dahyun

"Eumm-"

"Aam-aeum amm-eumm aja dari tadi, eummah? Lo mau gua cium? Nanti aja ini masih disekolah"

"Bukan bego.."

"Yaudah apa?"

"Sayang....?" Panggil seseorang dari kejauhan

Sana dan Dahyun berbalik melihat seseorang dibelakang mereka, ternyata seseorang itu adalah mantan OSIS THS yaitu Marktuan.

"Kak Mark" senyum Sana

Mark berlari kearah Saida, dan sesampai disana ia langsung tersenyum pada gadis belasteran Jepang didepannya "Kamu mau pulang ya sayang?" Basa-basi Mark

Dahyun terdiam menatap keduanya heran, bagaimana bisa Mark memanggil Sana dengan sebutan 'sayang' sedang mereka tidak berpacaran. Jadi Dahyun fikir yang diucapkan Mark semalam itu saat memperkenalkan diri pada ayah Sana hanyalah bercanda saja agar ayah Sana tidak marah.

"Iya kak"

"Kenapa gak bareng kakak aja, kan kalau besok kakak jemput kamu? Jadi kakak tau rumah kamu dimana"

Yaelah pinter banget ngerdusnya bang.. padahal Mark lah yang bilang pada Sana agar tidak pulang bareng Dahyun hari ini bahkan untuk seterusnya.

Sana melihat kesampingnya sekilas "Hyun lo gapapakan kalau gw pulangnya bareng kak Mark mulai sekarang?"

Dahyun terdiam.

"Gapapa kok, bagus dong.. berarti gua gak usah capek-capek antar jemput lo lagi"

Gampang banget ngomong kaya gitu, padahal dalam hati T_T

"Kalau begitu gua pulang duluan ya" ucap Dahyun pada Sana "Oiya kak, kalau nanti dia ngomel-ngomel diatas motor" Dahyun berucap sambil mendorong-dorong kecil kepala Sana dengan telunjuknya "Lempar aja ke got kak.. aku ikhlas kok" Dahyun melihat Mark kemudian

"Hahah iya Hyun" tawa Mark merangkul Sana

Sana tersenyum melihat tangan Mark yang berada di bahunya "Heh.. gw ngomel-ngomel itu karna Lo bawa motornya lambat banget kaya siput" protes Sana pada Dahyun

Dahyun mah pinter, pas awal-awal dia bawa motornya kenceng biar Sana meluk pinggangnya, eh giliran udah dipeluk bawa motornya malah lambat biar lama nyampenya.

"Bodo.. yaudah kak aku pamit ya" Dahyun membungkukkan setengah badannya pada Mark

"Dasar tahu busuk" teriak Sana saat Dahyun sudah berjalan

Dahyun berbalik "Biarin Wleeekkkk" lidah dijulurkan serta hidung mancungnya ditarik keatas dan menampakkan hidung seperti babi

"Yaakkk babi emang..!

"Hahah kalian gak pernah akur ya?" Tanya Mark pada Sana

Sana merubah pandangan kearah laki-laki yang buat hatinya seketika sejuk setelah panas karna Dahyun mengejeknya tadi "Hehe namanya juga sahabat kak"

"Tapi awalnya kakak fikir kalian pacaran loh"

"Kok kakak bisa mikirnya gitu?" Tanya Sana lalu berjalan

Mark menjajarkan langkahnya dengan Sana "Ya kalian dekat banget, naik motor aja meluk gitu"

"Ya itu karna Dahyun yang nyuruh aku buat meluk dia kak, dia takut kalau aku jatuh"