Langit begitu biru, udara begitu segar, dan matahari tidak begitu terik sehingga membuat seorang gadis betah lama-lama diatas gedung sekolahnya.
Bagi Momo, tiada tempat ternyaman saat ini selain berada di roof top sekolah. Disana Momo dapat melepaskan semua permasalahan yang menimpanya dan yang pasti ia dapat membuang semua emosi yang akhir-akhir ini selalu menguasai dirinya.
Sambil memejamkan mata, berkali-kali Momo merasakan semilir angin yang menerpa wajah. Untuk sesaat perasaan Momo terasa tentram serta damai. Tapi tak berlangsung lama karena sebuah suara berhasil membuat mata Momo terbuka lebar.
"Hei?!"
*Deg
Momo mematung saat mendengar suara seseorang yang mungkin memergokinya bolos disaat jam pelajaran sedang berlangsung.
"Sedang apa kau disini? Bukankah seharusnya kau berada didalam kelas sekarang?" Tanya orang itu, dipintu roof top
Sontak Momo menoleh kebelakang dan matanya mendapati seorang gadis cantik serta seram diwaktu bersamaan "Mampus gw" gumamya gugup
Disisi lain orang itu hanya menatap heran dan mungkin menunggu jawaban dari Momo. Karena yang ditanya hanya diam dan sedikit menunduk, Gadis cantik itupun langsung berjalan kearah Momo "Kamu bukannya babi?" Tanyanya sesampai disana
"I-i-iya kak" ucap Momo sambil mengangguk, karna memang dirinya terkenal dengan nama itu semenjak orientasi sekolah beberapa bulan lalu.
"Kenapa kamu disini? Bukannya kelas kalian-?"
"Aku lagi gak mood belajar kak" Momo memotong ucapan gadis yang lebih tua darinya, memberanikan diri menatap gadis itu saat ini "Terserah kakak mau lapor guru-"
"Ehm-" dehem gadis itu menghentikan ucapan Momo "Perasaan kakak aja, atau memang kamu telah banyak berubah?" Gadis itu melihat penampilan Momo dari bawah sampai atas "Bukankah penampilan kamu sebelumnya bukan seperti ini?"
"Apa penampilan ku terlihat aneh?"
"Eh engga-engga maksud kakak bukan gitu" gadis itu menggeleng, tersenyum canggung "Trus sedang apa kamu disini? Kamu bolos? Sendiri? Mana teman-teman kamu?" Tanya gadis itu yang tak lain adalah Irene
Tidak ada jawaban, yang terdengar hanya helaan nafas dari gadis berambut sebahu. Irene sadar kalau gadis disebelahnya itu sedang tidak baik-baik saja, maka dari itu mencoba untuk memegang bahu sang adik kelas.
"Apa kamu sedang ada masalah?" Tanpa basa-basi Irene langsung bertanya seperti itu
Momo menoleh, apa ia bermimpi? Apa benar gadis yang bertanya disebelahnya itu adalah Irene senior ospeknya dulu? Mengapa Irene yang dulunya ia takuti dan segani, kini malah terlihat baik padanya?
Memang menebak karakter seseorang itu sangatlah susah, Nayeon yang sudah dianggap seperti keluarganya sendiri malah tega menjadi selingkuhan ayahnya.
"Enggak kok kak"
Irene melepas tangannya dari bahu Momo dan menatap kedepan "Bohong! Kakak tau kamu bohong. Kalau kamu gak mau cerita? Setidaknya jangan berbohong, keliatan tau kalau kamu lagi punya masalah" ucap Irene sedikit tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone
Romance"Sahabatku-Cintaku" 🥇 #1 - saida [04-03-22] 🥉 #3 - 2yeon [13-04-22] 🥉 #3 - tzuyu [20-04-22] 🥇 #1 - mihyun [27-08-22] 🥇 #1 - dahyun [05-09-22] 🥉 #3 - Mina [16-09-22] 🥇 #1 - jitzu [19-05-23] 🥇 #1 - sana [19-08-23]