Friendzone

FZ-59

Jangan pernah berjanji jika tidak berniat untuk menepati, jangan pernah memberi harapan jika kamu tak ingin mewujudkan.

Seperti hal nya saat ini. Sudah satu jam lebih Dahyun menunggu Sana didalam mobilnya karna kemarin Sana telah berjanji akan menemani Dahyun cek-up kerumah sakit.

"Kemana sih si Santi?!" gerutu Dahyun karna gadis itu tak kunjung datang.

Mata elang Dahyun tak henti menatap keluar melalui kaca mobil, mencoba mencari keberadaan sang sahabat tapi nihil Sana tak juga terlihat batang hidungnya.

"Tuan muda, apa sebaiknya saya mencari nona Sana kekelas? Kita sudah 1 jam menunggu disini" ujar supir Park melihat Dahyun melalui spion

"Gak usah pak, kita tunggu saja sebentar lagi"

"Baik tuan muda"

Dahyun terus menelfon Sana, tersirat kekhawatiran diwajah tampan itu "Kemana sih dia? Kok gak diangkat" Gumam Dahyun

Berkali-kali juga Dahyun melihat jam yang melingkar ditangan, tapi tiba-tiba saja ada yang mengetuk kaca mobilnya dari luar.

Dahyun menurunkan kaca mobil "Eh Mina, ada apa Min? Oiya kamu liat Sana gak?" Tanya Dahyun bertubi-tubi

"Haish! Kemana sih dia, udah capek gua nunggu" tambah Dahyun celingak-celinguk

"Emmm.. Maaf Hyun, tadi Sana berpesan kalau dia gak bisa nemanin kamu kerumah sakit karna ada urusan yang harus dikerjain, trus dia minta aku buat gantiin dia" jelas Mina

"Kok dia gak bilang langsung sama gua kalau dia ada urusan?"

"Dia buru-buru Hyun"

"Yasudah kalau gitu, ayo masuk Min"

Mina pun memasuki Dahyun dan jauh dari tempat Dahyun terparkir ternyata ada seseorang gadis yang memperhatikan Mina dan Dahyun.

"Maaf Hyun, maaf karna gue udah ingkar janji" gumam gadis itu yang tak lain adalah Sana

Disaat Sana sedang fokus pada mobil Dahyun yang kini sudah meninggalkan pekarangan sekolah, seseorang memegang pundak Sana dari belakang sehingga membuat dia langsung menoleh.

"Kak Mark"

"Ayo sayang, oiya kamu mau kemana? Pokok seharian ini kita harus berdua terus"

Bertepatan dengan hari cek-up Dahyun ternyata hari ini adalah hari anniversary hubungan Sana dan Mark yang ke-5 bulan.

"Ayo sayang" ujar Mark menggenggam tangan Sana dan menariknya menuju parkiran

======

Mina sedang memperhatikan saat dokter mengecek tangan dan kaki Dahyun tak lupa ia juga sesekali melihat monitor yang menampakkan tulang Dahyun yang sudah membaik.

"Terimakasih dok" ucap Dahyun

"Sama-sama" Dokter itu tersenyum kemudian mendekatkan wajahnya pada telinga Dahyun "Apa dia pacarmu sekarang? Mana gadis yang sering kamu ajak kemari?" Bisiknya bertanya

"Bu-bukan dok, dia hanya temanku"

Dokter itu kembali tersenyum sambil menggeleng kecil, ternyata anak dari temannya Suho itu memang sangat tampan seperti ayahnya makanya mampu memikat banyak wanita cantik seperti Sana dan Mina.

"Ini obatnya jangan lupa diminum, anak gadis? Bantu anak nakal ini agar tidak lupa meminum obatnya ya"

"Baik dok" senyum Mina

Setelah menerima obatnya, Dahyun segera pamit keluar karna semakin lama disana maka ia akan semakin di goda oleh dokter tersebut.

"Apa kamu mengenalnya?" Tanya Mina saat mereka berjalan di koridor rumah sakit