FZ-37

244 90 17
                                    

Mungkin malam ini akan menjadi malam yang tak akan pernah Sana lupakan. Jadi malam ini Mark kakak kelasnya mengajak ia untuk jalan-jalan, tapi sialnya saat ini Dahyun sedang berada dirumahnya. Bagaimana Sana bisa keluar kalau manusia tahu itu selalu berada didekatnya? Sana menarik nafasnya untuk sejenak, gadis berambut cokelat nan panjang itu bisa melihat pantulan Dahyun dari cermin. Ya Sana sedang duduk untuk merias dirinya dan dengan sangat tidak sopan Dahyun memasuki kamarnya barusan.

"Mau kemana Lo? Tumben banget make-upan, biasanya juga kalau keluar sama gua gak kaya gitu" ucap Dahyun sembari duduk diatas ranjang milik Sana

"Kepo banget sih lo, terserah gw dong mau kemana juga" jawab Sana ketus

"Kipi bingit tirsirih giwi lih miwi kimini jigi, yaiyalah gua kepo.. entar kalau terjadi apa-apa? Lo telfon gua juga"

"Oh jadi Lo gak ikhlas setiap gw minta tolong?"

"Emang enggak"

"Dih jahat"

Dahyun tidak berbicara untuk sesaat, dia memikirkan kalimat untuk membuat Sana kembali jengkel. Dahyun  memperhatikan gadis itu yang masih asik mengukir alisnya dan ia kembali membuka suaranya "Ngukir alis sampe segitunya, cantik enggak.. kayak ibu-ibu arisan iya"

"Bodo amat, yang penting gw terlihat seperti seorang putri dimata cowo yang gw suka"

Setelah berucap itu Sana bangun dari kursi riasnya lalu berjalan untuk keluar dari kamarnya dan Dahyun mengikutinya dari belakang.

"Mau kemana Lo?" Tanya Sana berbalik

"Ikut lo lah" jawab Dahyun

"Enggak..! Lo gak boleh ikut gw" ujar Sana lalu berjalan kembali

"Why?" Dahyun bertanya sambil berlari kecil mengikuti langkah Sana

"Karna Lo itu orangnya ganggu banget..!"

"Janji deh gua gak bakal gangguin Lo, suwer" ucap Dahyun seraya mengangkatkan dua jarinya

Sana mengehentikan langkahnya, terdiam sejenak. Kemudian Dahyun mendekat.

"Gimana? Boleh kan gua ikut?"

"Enggak..!"

"Emangnya Lo mau pergi sama siapa sih sampai-sampai gua gak boleh ikut?"

"Ada deh, yang pasti dia itu lebih ganteng daripada elo"

"Heh..! Siapa sih yang bisa menandingi kegantengan seorang Kim Dahyun?"

"Kak Mark lah siapa lagi" ucap Sana keceplosan lalu menutup mulutnya

"Oh, Lo mau keluar sama kak Mark?"

"Eng-enggak kok bukan sama kak Mark"

"Pokoknya gua ikut, atau enggak gua aduin sama appa kalau Lo mau jalan sama cowo mesum"

"Heh, gak sadar diri ya.. yang mesum itu Lo bukannya kak Mark"

"Bodo, gua bilangin sekarang nih"

Sana terdiam.

"Appaaa?? Sana mau jalan sama cow-"

Sana segera membungkam mulut tipis Dahyun, sehingga omongan yang Dahyun keluarkan tidak jelas.

"Iya-iya Lo boleh ikut"

"Gitu dong dari tadi"

Dahyunpun mengikuti langkah Sana dari belakang dengan wajah tersenyum jail, dan diruang tengah saida melihat' Jin yang sedang menonton pertandingan bulu tangkis di televisi.

"Appa, Sana keluar sebentar ya"

"Sama siapa?" Tanya Jin masih fokus menonton

"Sama Dahyun"

FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang