FZ-35

261 86 4
                                    

"Terimakasih atas kerja samanya pak"

"Santai saja, saya percaya pada kinerja perusahaan anda"

"Kalau begitu mari kita bersulang untuk merayakan kerja sama kita"

"Cheers"

*Ting

Kedua gelas yang berisikan alkohol itu beradu, salah satu dari kedua pria paruh baya itu ternyata adalah ayah Momo yaitu J-Hope.

Saat J-Hope meminum anggurnya matanya tak sengaja bertemu dengan seorang gadis yang sedang diganggu oleh pria di club malam itu.

"Maaf pak, saya tinggal sebentar" pamit J-Hope bangun dari duduknya

"Its oke"

Dilain sisi, gadis yang duduk di sofa itu ingin melawan tapi pria hidung belang itu lebih kuat darinya sehingga membuatnya hanya bisa menghindar saat pria itu ingin menciumnya.

Belum sempat bibir mereka bertemu tiba-tiba saja kerah baju sang pria hidung belang itu ditarik oleh seseorang laki-laki paruh baya berpakaian rapi yang bukan lain adalah J-Hope ayahnya Momo.

*Bugh

Satu pukulan tepat mengenai pipi pria mesum itu dan membuatnya tersungkur kelantai.

"Siapa Lo anjing berani-beraninya mukul gua" ucap pria itu sambil mengusap sudut bibirnya yang berdarah

"Enyah dari sini? Atau saya telfon polisi?"

Pria mesum itu memikirkan ucapan laki-laki baruh baya yang menghajarnya tadi. Kalau berurusan dengan polisi mungkin masalah ini akan berakhir dengan dirinya mendekam dipenjara.

"Urusan kita belum selesai!" Pria itu bangun lalu pergi menjauh

"Anda tidak apa-apa?" Tanya J-Hope pada sang gadis yang mencoba menutup tubuh atasnya, baju gadis itu robek sehingga membuat belahan dadanya terpampang jelas

J-Hope melepaskan jas miliknya dan memakaikan pada gadis itu.

"Terimakasih"

"Tunggu, sepertinya saya pernah melihat anda.. tapi dimana ya?" Ujar J-Hope mengingat

Hanya butuh waktu beberapa detik saja J-Hope ingat bahwa yang didepannya sekarang itu adalah gadis yang pernah hampir ia tabrak kemarin.

"Anda bukannya gadis kebab yang hampir saya tabrak kemarin?"

Ternyata gadis itu adalah Nayeon, ia memperhatikan J-Hope dari atas sampai bawah, bukannya menjawab ia malah beragumen sendiri dalam hati "Boleh juga ini om-om, gw harus bisa deketin dia kayanya dia baik"dan kaya"

"Apa anda ingat? Saya kemarin hampir menabrak anda" tanya J-Hope lagi dan Nayeon mengangguk malu

"Perkenalkan saya J-Hope"

"Aku Nayeon" ujar Nayeon membalas uluran tangan laki-laki didepannya

"Wah kebetulan ya kita bisa bertemu lagi" senyum J-Hope

"Iya om, aku rasa ini bukan hanya kebetulan, kemarin om hampir menyelakai aku tapi malam ini om menyelamatkan aku dari pria brengsek tadi"

FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang