5 Bulan Kemudian
Hari terasa berlalu begitu cepat, dan seperti biasa Dahyun selalu melihat Sana dari kejauhan saat Mark sedang menunggu sahabatnya itu untuk keluar rumah."Bodoh banget ya gua, udah tau kalau Lo bakal dijemput.. tapi masih aja berharap kalau kak Mark lupa buat jemput lo" gumam Dahyun tersenyum paksa
Jadi Sana dan Mark tiada hari tanpa pergi dan pulang sekolah bersama, bahkan saat Mark bolos pun? bila itu tiba jam pulang sekolah, Mark tetap stay menunggu Sana untuk mengantarnya pulang.
"Lama ya kak?"
Seorang gadis keluar dari rumahnya dengan tersenyum manis saat melihat sang pacar masih setia menjemputnya
"Gak kok sayang, kakak baru aja nyampe yaudah ayo berangkat" jawab Mark lalu memakaikan helm pada Sana, untuk sebentar mereka saling menatap satu sama lain
"Seperti biasa, Lo selalu terlihat cantik san" ujar Dahyun yang berdiri cukup jauh dari rumah Sana, jadi saat ini laki-laki bermarga Kim itu sedang bersembunyi dibelakang pohon mangga didepan rumahnya teh yerim. Memang Dahyun tidak dapat mendengar pembicaraan mereka, tapi setidaknya Dahyun mengerti terhadap reaksi keduanya yang bucinnya udah bisa bayar zakat.
Sekedar informasi kalau Sana selalu memeluk pinggang Mark ketika mereka berboncengan. Disisi lain Dahyun yang melihat itu? tentu, hatinya meringis sakit. Ternyata memang benar kalau cinta itu bisa membodohkan.. bagaimana tidak, Dahyun sudah tau kalau itu akan terjadi, tapi masih saja ia bersedia untuk melihat itu untuk setiap harinya."Sampai kapan mau mendam perasaan bang?" Suara bariton mengejutkan Dahyun dan membuat laki-laki bermata monolid segera menoleh kebelakangnya
"Appa..?!"
"Iya ini appa, biasa aja kali liatnya Hyun.. kaya liat jin aja"
"Tapi emang jin kan?" Dahyun menimpali ucapan ayah Sana yang memang bernama Jin
"Iya sih, eh tapi appa kan mirip Jin bete-es" ujar Jin dengan gaya sok tampannya
"Gausah mimpi masih pagi pa, oiya Sejak kapan appa disini?" Tanya Dahyun
"Sejak kamu memata-matai anak appa"
Dahyun menyengir "Hehe.. oiya Dahyun sekolah dulu ya pa" Sebenarnya jam masuk sekolahnya masih lama, tapi karna takut ayah Sana semakin menggodanya? Jadi ia memutuskan untuk langsung capcus kesekolah
Dahyun menjalankan pelan motornya
"Eh tunggu"
"Iya pa" jawab Dahyun
"Kesekolah kan? Salah jalan bang" kata Jin pada Dahyun yang berjalan berlawanan arah dengan jalan kesekolahnya
"Oh iya, lupa hehe.. yaudah Dahyun berangkat dulu pa"
"Dasar"
=========
Jam istirahat, beberapa murid sudah keluar untuk menghabiskan uang mereka dikantin tapi berbeda dengan Jeongyeon, laki-laki yang mengaku kembaran Dahyun itu sedang duduk diatas mejanya dan badannya menghadap kearah meja Dubchaeng.
"Jadi gak Hyun nanti malam kita main futsal?"
"Jadi dong"
"Oke, Pokoknya kita harus bisa kalahin kak Mark cs" ujar Jeongyeon dengan semangatnya
"Ha? Kalian mau main futsal sama kak Mark?" Tanya Sana yang tak sengaja mendengar ucapan Jeongyeon barusan
"Iya san" jawab Jeongyeon melompat dari mejanya lalu berjalan kearah Sana

KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone
Romance"Sahabatku-Cintaku" 🥇 #1 - saida [04-03-22] 🥉 #3 - 2yeon [13-04-22] 🥉 #3 - tzuyu [20-04-22] 🥇 #1 - mihyun [27-08-22] 🥇 #1 - dahyun [05-09-22] 🥉 #3 - Mina [16-09-22] 🥇 #1 - jitzu [19-05-23] 🥇 #1 - sana [19-08-23]