FZ-52

498 98 13
                                    

Didalam mobil milik keluarga kim, disitulah saat ini Mina sedang berada. Ia terus saja menatap keluar sedari tadi dengan jendela mobil yang sedikit terbuka, satu sisi ia tidak tau harus membuka percakapan apa dengan Dahyun dan disisi lain? Ternyata Dahyun ketiduran, entah itu karna terlalu lelah, entah karna dirinya terlalu membosankan sampai-sampai membuat laki-laki berkulit putih itu lebih memilih untuk ke alam mimpi daripada mengobrol dengannya.

Untuk sekilas Mina menoleh untuk menatap wajah tampan sang pujaan hati, baginya? Dahyun adalah sosok laki-laki yang sempurna. Mata yang tajam, rahang yang tegas serta hidung yang mancung? Lagi-lagi Mina terpesona oleh fisik laki-laki itu walau sesungguhnya bukan karna itu ia mencintai Dahyun.

"Tuan muda memang seperti itu non, kalau tidur terkadang suka gak ingat tempat.." ucap supir keluarga Kim dan Mina langsung merubah pandangannya kedepan sambil tersenyum canggung, Mina tak sadar kalau ternyata supir keluarga Kim sedari tadi memperhatikannya

"Non pacarnya tuan muda ya?" Tanya supir itu melihat Mina sekali lagi melalui rear-vision mirror

"Bu-bukan pak"

"Trus non siapanya tuan muda?"

"Saya temannya pak"

"Woah teman apa teman hayo..?" Goda supir itu dan Mina hanya diam, namun bibirnya sedikit tersenyum

"Non tau tidak kalau tuan muda itu belum pernah berpacaran sama sekali"

"Ha?!"

"Iya non, setau saya tuan muda belum punya pacar sampai sekarang"

Mina terdiam dan menoleh kesamping "Masa iya Dahyun belum berpacaran sama sekali?" Batin Mina

"Tuan muda masih menunggu seseorang untuk mencintainya" ucap supir itu lirih "Saya harap, siapapun jodohnya nanti.. semoga Tuhan memberikannya wanita yang baik"

Mina mengaminkan doa supir tersebut tanpa merubah pandangannya dari Dahyun.

"Oiya, non kenal non Sana?"

"Hmm" jawab Mina menoleh kedepan "Kebetulan sekali saya teman sekelas Dahyun dan Sana pak, memangnya kenapa pak?" Tanya Mina karna melihat supir itu tersenyum sambil kembali fokus menyetir

"Tapi non jangan bilang siapa-siapa ya?" Ucap supir dan Mina mengangguk

"Tuan muda menyukai non Sana, tapi sayangnya non Sana sudah punya pacar, padahal kalau sempat non Sana tau perasaan tuan muda? Saya yakin non, pasti non Sana gak bakal nolak jadi pacar tuan muda"

"Kok bapak tau kalau Sana udah punya pacar?" Tanya Mina

"Tuan muda yang cerita, saya telah bekerja hampir 10th bersama keluarga Kim dengan menjadi supir tuan muda, semua keluh kesahnya saya tau non"

Mina kembali melihat kearah Dahyun, ternyata laki-laki disebelahnya itu tipical orang tertutup dan hanya akan menumpah masalahnya pada orang yang telah lama ia kenal. Mina teringat kalau ia sempat menanyakan pada Dahyun sendiri, apa dia mencintai Sana dan Dahyun dengan cepat menolak tegas. Dan Mina sadar kalau saat itu mereka baru saja berteman, tidak mungkin Dahyun akan jujur dengan perasaannya pada Sana.

"Non?"

"Iya pak"

"Saya harap non bisa membantu tuan muda buat dapetin cinta-nya, saya kasian melihat tuan muda yang tidak seceria dulu non"

"Non mau kan? Membantu tuan muda buat dapetin non Sana?"

"Tapi pak" ragu-ragu Mina "Sana sudah memiliki pacar"

"Kan baru pacar non, sebelum jalur kuning melengkung? Sah-sah saja bukan? Kalau tuan muda merebutnya.. lagi pula saya yakin kalau non Sana juga mencintai tuan muda nantinya, secara tuan muda baik banget orangnya"

FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang