FZ-62

182 43 36
                                    

Sore hari, Mina sedang berjalan seorang diri menuju mini market terdekat untuk membeli beberapa Snack dan minuman segar.

Ketika hampir sampai, Mina melihat beberapa burung diatas kabel dibeberapa tiang yang terus Mina lewati.

Mina POV

Kehidupanku sekarang mungkin seperti burung itu, bebas. Aku sangat bahagia karna ayah dan ibuku akhirnya mengizinkanku untuk bekerja dan tidak menerima sepeserpun uang dari mereka.

Ngomong-ngomong, aku bekerja dari siang sampai sore dan tadi aku baru saja pulang. Tapi entah kenapa aku ingin memakan Snack dan disinilah aku berada.

Sebuah mini market tak jauh dari apartemenku, aku memilih beberapa Snack yang kusukai. Tunggu, bukankah itu cokelat kesukaan Dahyun?.

"Aku akan mengambilnya, dan memberikan pada Dahyun besok"

Saat hendak mengambil cokelat itu, tiba-tiba saja ada tangan lain yang mencoba untuk mengambil juga.

"Mina?" " Kak Irene" ucap kami bersamaan

"Kamu suka cokelat?" Tanya kak Irene padaku

Aku menggeleng "Kalau kakak mau, kakak ambil aja. Aku bisa mengambil yang lain"

Aku langsung mengambil yang lain, sedangkan kak Irene menaruh cokelat tersebut kedalam troli nya.

"Kalau begitu, aku pamit duluan ya kak"

Kulihat kak Irene mengangguk ragu, ku percepat langkahku sampai kudengar dia memanggil namaku lagi.

"Mina? Tunggu!"

Langkahku terhenti, lalu berbalik untuk menatapnya. Kak Irene berjalan menghampiriku sambil tersenyum. Dia sangat cantik, terlepas dari sikapnya yang tidak menyukaiku.

"Apa kamu sedang buru-buru?" Tanyanya

Aku menggeleng cepat "Tidak kak"

Kak Irene kembali tersenyum, dan senyumannya kali ini terlihat sangat tulus. Aku bahkan tidak pernah melihatnya tersenyum padaku seperti ini sebelumnya.

Harus aku akui, dia memang pantas mendapatkan gelar visual sekolah kami. Dia sangat cantik.

"Apa kamu akan pulang?"

Aku mengangguk, entah kenapa mulutku terasa kaku saat bersamanya.

Kak Irene celingak-celinguk seperti mencari seseorang "Kamu sendirian?" Tanyanya kemudian

"Iya kak" Jawabku sedikit canggung, gugup dan takut bercampur satu

"Mina, bisakah kita bi-"

"Ternyata kamu disini sayang" ujar seorang laki-laki bertubuh kekar menghampiri kami "Loh ada Mina?"

"Pak Seulgi, selamat sore pak" sapa ku lalu membungkuk

"Sore" pak Seulgi membalas dengan tersenyum

"Sayang, bisakah kamu tunggu dimobil saja? Hanya sebentar" ujar kak Irene pada pak Seulgi

"Yaudah aku tunggu kamu di mobil ya?"

Kak Irene mengangguk. Sebelum pergi pak menyempatkan untuk tersenyum dan berpamitan padku, aku pun kembali membungkuk memberi hormat.

"Mina, bisa kita bicara sebentar?"

"Hah?"

======

Mina baru saja memasuki apartemennya, hari ini sangat melelahkan untuknya tapi dibalik itu semua? Mina merasa bahagia karna hari ini dia tau kalau Irene sang kakak kelasnya tidak lagi membencinya.

FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang