"Li, serius deh gue gak bakalan mau ninggalin lo sendiri. Janji ya kita sahabatan terus?"
Liana tersenyum mendengar ucapan sahabatnya, terdengar aneh memang. Pada dasarnya mereka tetap akan berpisah suatu saat nanti.
"Ngaco, lo kan juga bakal nikah nanti Karin. Ya kali ama gue mulu!"
"Dih gak, kalo gue nikah... Hm..." gadis bernama Karin itu berpikir sejenak. "lo jadi istri kedua suami gue aja gimana?"
"Sinting!"
Detik berikutnya kedua gadis remaja itu tertawa bersama. Mereka terlihat asik bermain air di kolam renang sambil bercanda.
__
Liana mengerjapkan matanya, rasanya seperti kemarin perbincangan itu terjadi. Tapi apa ini? Orang gila mana yang ingin berpacaran dengan Karina Yulanda tapi dia juga ingin mempacari sahabatnya Lyliana Chaliana Jelita.
Liana benci ini, dia tak suka jadi pusat perhatian seperti saat ini. Tapi gara-gara si bastrat Janu Laksa Rajendra ini, Liana tiba-tiba dibicarakan banyak orang.
"Gila!" umpat Liana sebelum akhirnya pergi ninggalin Karin dan Janu yang masih diam di tempatnya.
Liana mengusap air matanya. Wajahnya memerah karena menahan emosi. Langkah cepatnya membawanya pergi keluar area lapangan tersebut. Tatapan-tatapan iba mengiringi kepergian gadis itu.
"Kasihan banget dia!"
"Janu gila emang, mau pacaran sama karin doang dia harus rela pacarin sahabatnya juga!"
"Kalo gue jadi Liana pasti gue udah tampar wajah Janu, ya meskipun dia tampan!"
"Gue sih mau-mau aja, bodo amat deh dimanfaatin juga. Yang penting kan gue jadi pacar Janu!"
"Sinting!"
"Kasihan ya Liana!"
Begitulah komentar-komentar yang mengiringi langkah Liana. Gadis itu ingin menghilang saat itu juga. Liana menatap kosong ke arah depan, jemputannya belum juga datang.
"Lia!"
Teriakan Karina membuyarkan lamunannya. Di belakang gadis itu ada Janu yang berusaha mengejarnya. Liana beranjak dari tempatnya, ia belum mau berbicara dengan sahabatnya itu.
Hingga kakinya terhenti, saat sebuah mobil tiba-tiba berhenti di sampingnya. Kaca mobil itu terbuka, menampilkan wajah teman sekelasnya. Harsa dan Yasmin.
"Naik, Li!"
Melihat Liana yang ragu, Yasmin turun dari mobil. Menuntun gadis itu masuk agar mau ikut dengannya. Ketiganya lalu pergi meninggalkan lingkungan sekolah mereka.
Karina menghentikan langkahnya. Ia merasa tak nyaman dengan sahabat kecilnya. Gadis itu terduduk, ia memeluk lututnya. Tak lama isakan kecil terdengar darinya.
"Rin!" panggil Janu pelan. Namun tak digubris gadis itu.
"Ayo pulang!"
"Semua gara-gara lo!" ucap Karin di sela-sela isakannya.
"Kalo lo gak ngelakuin hal konyol kaya tadi, Lia gak bakal marah sama gue!"
Janu menghela napas kasar, dia juga tak ingin melakukan itu. Orang yang ia sukai adalah Karina. Semua orang tau itu. Tapi apa, apa selama ini Karina meresponnya?
Gadis itu hanya akan mengatakan dia tak bisa, ia tak ingin meninggalkan sahabatnya. Jika nanti dia pacaran, dia akan fokus dengan pacarnya dan tak akan punya cukup waktu dengan Liana sahabatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SACRIFICE [END]
Teen FictionFt. LIA x JENO Tak ada yang spesial di kehidupan Lilyana Chaliana Jelita, seorang siswi SMA yang menyandang predikat teladan. Pintar dan selalu jadi juara pertama, seperti itulah Lia di mata teman-temannya. Tak begitu menarik karena sudah tak heran...