Hallo semuanya 🙌
Apa kabar? Semoga sehat selalu dan tetap semangat yaa
Thankyou yaa yg udah support cerita ini 🙂
Kalian paling penasaran sama apa/siapa nih? Please comment 🧐
Di mata kalian, Dira, Veo dan Leo itu anak remaja yang seperti apa sih? Please comment 🤔
HAPPY READING GUYS 🤗
*****
Kriing kriing
Veo mengucek matanya. Tangannya terulur mematikan jam beker di atas nakas sebelahnya. Perlahan ia bangun dan turun dari ranjangnya menuju kamar mandi.
Setelah kurang lebih sepuluh menit, Veo keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk putih yang menutupi setengah tubuhnya.
Ia membuka almari dan mengambil seragam sekolahnya yang tergantung berjajar.
Setelah rapi, Veo segera keluar dari kamarnya. Setelah menuruni tangga, ia melihat Farel di ruang makan. Apakah veo akan menghampiri sang papa dan ikut sarapan? Tentu saja tidak.
Ia hanya menatap Farel sekilas lalu kembali berjalan melewatinya.
"VEO."
Veo tak menghiraukan panggilan sang papa, ia terus berjalan dan masuk ke dalam mobil.
Pak Bejo segera melajukan mobilnya keluar dari rumah besar bernuansa putih itu.
Veo segera memakai Airpods nya.
"Den."
Veo hanya diam walaupun mendengar panggilan pak Bejo.
"Nyonya sering telfon ke den Veo?" tanya pak Bejo.
"Iya."
"Den Veo angkat?" tanya pak Bejo lagi.
Veo hanya diam tak menjawab. Ia memilih menatap keluar jendela bersamaan dengan lampu merah.
"Di angkat ya den. Nyonya pasti kangen banget sama den Veo," terang pak Bejo.
Veo menatap punggung pak Bejo. "Mama sering telfon ke pak Bejo?"
Pak Bejo kembali melajukan mobilnya setelah lampu hijau.
"Iya den. Nyonya sering banget nanyain kabar den Veo."
Veo kembali diam. Dalam hati ia sangat ingin bercerita kepada wanita itu. Tetapi rasa benci itu lebih kuat dalam dirinya.
*****
"Lo kenapa sih?" tanya Aldo yang duduk di depan Leo.
Leo hanya diam tak menjawab, ia memilih meminum jus nya.
Mereka sedang berada di kantin saat ini. Sebenarnya Leo sangat ingin ke rooftop, tetapi ia urungkan karena haus yang melanda.
"Lo abis minum?" tebak Bara.
Lagi-lagi Leo hanya diam.
"Bener abis minum dia," sahut Aldo.
Bara menepuk pundak Leo. "Lo lagi pms ya?"
"Gue ga inget apapun," ucap Leo yang membuat kedua sahabatnya kebingungan.
"LO HILANG INGATAN?!" teriak Aldo dengan heboh. Sontak membuat pengunjung kantin menoleh ke arah ketiganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret & Truth [END]
Teen FictionSebuah rahasia akan terungkap oleh kebenaran yang sesungguhnya. Tidak mungkin rahasia akan terkubur selamanya. Baik buruknya rahasia, senang sedihnya rahasia akan terbongkar di kemudian hari. Cerita ini bukanlah tentang kisah cinta yang menyedihkan...