LIMA PULUH TIGA

382 111 479
                                    

Sudah lima menit Jefri mondar-mandir di depan AlkalinZe. Semua tampak cemas karena yang di tunggu-tunggu belum juga datang .

Veo dan Dira.

AlkalinZe menunggu mereka berdua. Tidak hanya AlkalinZe, Elly dan Carla pun juga cemas karena sahabatnya itu belum datang.

"Ada yang nggak beres," ungkap Marvel.

Semua setuju dengan ucapan Marvel.

"Lo udah coba hubungin mereka?" tanya Jefri yang sangat cemas.

"Gue udah nelfon Dira beberapa kali tapi nggak di angkat," sahut Elly dengan nada paniknya.

Jefri pun juga sudah menghubungi Veo, tetapi tidak ada balasan apapun dari ketuanya itu.

"Apa mereka berantem sama bu Yasmin?" tanya Dio menebak.

"Nggak mungkinlah," pungkas Angga.

Mereka kembali terdiam dalam pikirannya masing-masing. Mereka sangat menantikan atas jawaban bu Yasmin saat ini.

Dan hanya Veo dan Dira yang bisa mengajaknya bicara, tetapi malah keduanya belum kembali sampai saat ini.

Selang beberapa menit, suara mobil terdengar. Jefri sangat hafal dengan suara mobil ini, suara mobilnya.

Jefri langsung berlari keluar di susul dengan yang lainnya.

Alangkah terkejutnya mereka ketika melihat penampilan Veo yang sangat berantakan dan juga babak belur di sekitar wajah dan tangannya.

Sedangkan Veo hanya diam di tempatnya melihat semua anggotanya.

Arlan dan Kevin langsung berlari menghampiri Veo.

"SIAPA YANG HAJAR LO KAYAK GINI?!" tanya Arlan berteriak.

"BILANG KE KITA!" timpal Kevin.

Arlan dan Kevin sangat tidak terima melihat penampilan Veo seperti ini. Ini yang kedua kalinya ia melihat Veo seperti, terakhir melihatnya saat SMP kelas dua.

*****

Veo meringis kesakitan ketika lukanya di obati oleh Jefri. Jefri sudah mengajak Veo untuk ke rumah sakit, tetapi Veo menolak dengan keras.

Sangat miris sekali saat ini melihat penampilan Veo.

Mulai dari seragam yang sudah kotor dan juga beberapa luka di wajah dan tangannya.

Jefri menutup kotak P3K nya setelah selesai.

"Apa yang sebenernya terjadi? Kalian berhasil 'kan?" tanya Jefri yang butuh penjelasan.

Veo mengangguk sebagai jawaban bahwa ia dan Dira berhasil mendapat penjelasan dan jawaban dari bu Yasmin.

"Dira kemana?" tanya Carla yang ingin memastikan bahwa sahabatnya itu baik-baik saja.

Veo memperhatikan semua yang ada di ruangan itu. Mereka butuh penjelasan darinya.

Veo menghela napas berat.

"Gue bantu Dira nemuin kakaknya," terang Veo.

"Leo?" tanya Marvel.

Veo mengangguk sebagai jawaban. Ia lanjut menjelaskan apa yang terjadi.

Semua menganga tak percaya.

"LEO BRENGSEK!" teriak Jefri yang sudah emosi dengan tangan mengepal.

"Lo nggak akan bisa kabur kali ini," timpal Arlan.

Veo juga melanjutkan penjelasan yang di dapat dari bu Yasmin soal Leo.

"Cuma karena rasa iri sama kehidupannya Bondan?" tanya Elly yang sedari tadi menyimak penjelasan Veo.

Secret & Truth [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang