16. Dia bahagia sama gue!

21 1 0
                                    

"Lo mau ngomongin apa? Tumben banget." tanya Shen yang kini duduk di ruang tengah bersama Yoongi.

"Lyra kena kanker darah stadium akhir, dia sedang sibuk cari pendonor sum sum tulang belakang". ucap Yoongi, sontak itu membuat dada Shen sesak.

"Kanker darah?" Tanya Shen memastikan.

"Iyaa, dulu dia mutusin Jimin karna gamau Jimin sedih dan dia bilang Jimin berhak dapat kebahagian dengan perempuan lain yang lebih sehat, agak gak logis tapi itu yang gue denger." jelas Yoongi lagi.

"Jujur gue prihatin, tapi untuk alasannya mutusin Jimin gue agak aneh, karna itu bukan alasan, justru dia butuh support." jawab Shen lagi.

"Ya harusnya gitu, tapi dia memutuskan untuk ninggalin Jimin, dan sekarang keadaan Lyra tu makin parah, dia bilang kemungkinan dia bisa bertahan hanya 3-6bulan lagi" ucapan Yoongi itu semakin membuat dada Shen sesak dan Shen tak kuasa menahan tangisnya.

"Gue harus apa?" Tanya Shen kepada Yoongi.

"Kalau lo sayang sama Jimin menurut gue ya bertahan ajalah, karna mendapat support dari Jimin gak harus ngebuat mereka balikan kan?" Saran Yoongi.

Shen hanya menangis.

"Udah jangan nangis lagi, kalaupun Lyra gak bisa bertahan itu bukan salah lo atau Jimin, itu udah takdir dia, lagian dengan balikan sama Jimin gak membuat umurnya panjang juga kan?" Ucap Yoongi.

Shen hanya termenung lalu Yoongi melihat Shen dengan wajah sendu.

"Apa Jimin tau soal ini?" Tanya Shen.

"Engga, Jimin gatau." jawab Yoongi.

"Kalau gitu gue akan kasih Jimin."

"Terserah lo, yang penting gue udah kasih tau lo apa alasan Lyra terus ngejar Jimin, gue rasa dia cuma mau sisa hidupnya sedikit lebih bermakna dengan dekat Jimin, karna dia sayang banget sama Jimin Shen." Jelas Yoongi.

"Makasih ya kak." ucap Shen.

"Sama sama, gue gamau lo salah paham terus sama Jimin ataupun Lyra, gue gak membenarkan prilaku Lyra, tapi disisi lain gue juga kasian." jawab Yoongi.

Baru kali ini Shen mendengar kata dari mulut Yoongi cukup banyak, jarang sekali dia melihat Yoongi begini.

"Kenapa lo selalu ada saat gue hilang kendali dan butuh arahan, ntah itu lewat Jimin atau diri lo sendiri kaya sekarang." tanya Shen penasaran.

"Gue cuma mau ngejaga lo."

"Ngejaga gue? Buat apa?"

"Lo gak perlu tau, yang jelas niat gue baik."

"Gue udah gede gak perlu di jagain."

"Iya gue tau tapi gue akan tetap ngejagain lo."

"Gue gak ngerti maksud lo, tapi kalo lo sendiri yang mau terserah, tapi jangan berharap apa apa dari gue." ucap Shen tiba-tiba dingin.

"Gue gak mengharap apapun dari lo, gue pure gamau lo sakit, itu aja." jawab Yoongi.

"Oke, thanks."

"Yaudah gue pulang dulu."

"Iya kak, hatihati."

Shen mangantar Yoongi sampai kedepan rumah lalu melambaikan tangannya kepada Yoongi, lalu Yoongi pun tersenyum dan membalas hal tersebut.

Kenapa ya dia perhatian banget sama gue, gue rasa itu bukan sekedar perhatian biasa, apa dia ada tujuan lain ya sama gue? Shen membatin

Malam itu Shen tak membalas satupun pesan dari Jimin, setelah Yoongi pulang Shen pun tidur untuk mengistirahatkan pikirannya.

RUMUS FISIKA [tahap revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang