44. Trimester 2

13 1 0
                                    

Setelah 2 minggu perawatan keadaan Shen dan Yoongi jauh membaik, walaupun keduanya masih belum bertemu.

Orang tua Jk tertangkap seminggu setelah Jk, mereka terpaksa menyerahlan diri karena sudah di ketahui keberadaannya dan rekening Dae Ho dan Inha dibekukan. Masalah Jk telah selesai, yang tersisa kini anak pada kandungan Shen yang sangat disesali Jk. Ia tak mau anaknya mempunyai ayah seorang narapidana.

"Gimana keadaan kamu hari ini? Tangannya udah bisa gerakkan?" Tanya Jimin membawa semangkuk sup ayam untuk Shen.

"Sampai kapan kamu bersikap seolah-olah kita masih bersama? Tolong sadar hubungan ini sudah berakhir."

"Sekeras itu kah keinginan kamu buat pisah Shen?"

"Yaa.."

"Tapi kenapa?"

"Karena kamu layak dapat perempuan lebih baik."

"Perempuan yang lebih baik tentu saja banyak. Tapi aku memilih kamu."

"..."

"Aku ga akan paksa kamu untuk angkat janin itu lagi, tubuh kamu milik kamu, kamu yang mengerti akan hal itu. Aku gakan minta apa apa dari kamu. Tapi tolong jangan tinggalin aku kaya gini.."

"Aku tau apa alasan kamu gamau Jk sampai kenapa-napa ditangan aku, karena kamu gamau kan jika anak ini tumbuh dan aku sebagai ayahnya lalu ia tau bahwa ayah sambungnya ini yang mengaaniaya ayah biologisnya dan menjebloskannya kepenjara. Aku tau itu niat kamu, kamu mati-matian merelakan diri kamu tertembak hanya untuk Jk, semua kamu lakukan karena anak ini, karena aku." Shen terdiam sesaat.

"Aku tau, aku masih mengusai penuh hati kamu, jadi berhenti bersikap seolah-olah kamu gak inginin aku lagi, aku sedih. Masalah kita satu persatu selesai. Kamu bisa kunjungi Jk kapan pun kamu mau, tentunya bersama bayi ini." Jimin tak lagi mempermasalahkan soal kehamilan Shen yang tidak normal itu. Tapi ketahuilah bagaimanapun Shen mempertahankannya anak itu tidak akan menjadi bayi seperti yang Shen harapkan, melainkan penyakit yang akan merenggut nyawa Shen perlahan, namun apa yang bisa Jimin lakukan?

"Jimin, berhenti lah berucap omong kosong, semua ini bukan karena kamu."

"Heei sudahlah, aku akan menunggu sampai kamu benar-benar siap kembali kepelukan aku, aku masih disini. Aku akan tetap menjadi ayah dari anak kita,"

"...."

"Makan lah, aku tau kamu gakan selera makan jika aku terus disini membicarakan hal ini."

****

Polisi hari ini datang kerumah sakit untuk memintai keterangan kepada Yoongi atas tertembaknya Shen, namun tampaknya semua berjalan mulus, Yoongi dinyatakan tidak bersalah dalam penyelidikan ini. Tentu saja itu berkat Hobbi dan ayahnya serta uang yang sangat banyak mereka keluarkan.

Hari ini Jimin memberanikan diri bertemu dengan Yoongi, setelah 2 minggu Jimin belum siap bertemu dengan sahabat yang hampir merenggut nyawa wanita yang ia cintai, dan bahkan wanita yang Yoongi cintai juga.

"Jimin..."

"Apa keadaan lo membaik? Maaf baru bisa bertemu karena lo pasti tau gue belum siap."

"Gue tau, gue minta maaf, gue gak bermaksud jahat sama Shen-"

"Gue tau." Jimin memotongnya. "Mana mungkin seorang Yoongi menyakiti wanita yang di sukainya kan?"

"Udahlah jangan bahas itu, Shen milik lo."

"Ya memang. Dan akan terus begitu."

Yoongi menggangguk pelan.

"Bisa anter gue keluar kamar? Gue bosen disini." Pinta Yoongi.

RUMUS FISIKA [tahap revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang