27. Rahasia besar

10 1 0
                                    

Jimin pulang lebih awal hari ini karena akan menjemput kedua orang tuanya yang baru pulang dari Korea, sejujurnya kepulangan Tuan dan Nyonya Park kali ini sedikit mendadak, jadi mereka baru memberitahu Jimin sebelum take off dari Incheon International Airport.

Jimin menunggu sekitar sepuluh menit sebelum kedatangan orang tuanya.

"Ma, pa.." sambut Jimin ketika matanya menangkap sosok kedua orang tuanya.

"Sorry kami harus merepot kan kamu, sudah makan? Ayo kita makan dulu," ucap Mama Jimin tergesa-gesa.

"Iya mamah, ayo.." balas Jimin dengan senyum lembut.

Kali ini mereka memilih restoran yang sangat tertutup seperti akan ada meeting dadakan antara keluarga. Jika biasanya mereka senang mendatangi restoran milik Jung Compeny Group, maka kali ini mereka memilih restoran yang berbeda.

"Apa ada masalah pa, ma?" Tanya Jimin hati-hati.

"Dae Ho dan istrinya membuat masalah di perusahaan, dia merubah beberapa anak cabang menjadi nama Jk, dan mereka memalsukan tanda tangan papa, sudah tiga anak cabang mereka ambil alih dalam kurun waktu 6 bulan, tanpa mama dan papa ketahui, semua dana telah beralih ke rekening pribadi mereka dan tidak lagi masuk kerening perusahaan." Jelas Tuan Park.

"Harusnya aku tidak meminta bantuan mu untuk adik laki-laki ku yang tidak tau diuntung itu," ucap Yura lirih.

"Maaa.."

"Kita bisa selesaikan semuanya baik baik sayang," ucap Park Sunwo menangkan istrinya.

"Jadi mama dan papa akan mengurus pembalikan nama atas nama kamu Jimin, dan menyisakan 1 untuk Jk, biar lah dia mengambil 1 anak cabang, itu sama sekali takan ada harganya dibanding harga diri mereka." Sambung Sunwo.

Jimin mengangguk mengerti,

"Semua perusahaan akan dialihkan atas nama Jimin, Park Jimin. Setelah kamu lulus kamu akan langsung menduduki posisi direktur utama, jadi selesaikan lah kuliah mu dengan baik." Jelas Yura.

"Sejujurnya Jimin gak terlalu suka ma bergabung di perusahaan, Jimin ingin memilih jalan sendiri, Tapi jika ini keputusan yang terbaik dari mama papa Jimin ikutin."

"Kamu satu satunya darah daging kami Jimin, berikanlah yang terbaik. Papa tidak mau perusahaan jatuh ke tangan yang salah." Sunwo adalah anak tunggal, sama seperti Jimin, menikahi Yura perempuan dari keluarga sederhana, itulah mengapa hanya Jimin pewaris satu-satunya karena Sunwo tak mempunyai saudara sekandung.

Jimin mengangguk.

"Sejujurnya Jk bocah kurang ajar itu udah berani ngusik Jimin, terutama Shen ma, pa."

"Maksud kamu?"

"Iya, dia pernah mencoba memperkosa Shen, saat Shen di bar dan hilang kendali."

"Apaa?!" Teriak Sunwo seolah tak percaya.

"Tenang dulu pa, Shen juga tak tau pasti akan hal itu, karna saat itu Shen juga dalam keadaan mabuk."

"Berani sekali anak itu, ayo kita laporkan saja, anak itu sudah keterluan, sama saja seperti ayahnya yang haus akan wanita." Yura telah puncak emosi.

"Kita gak punyak bukti ma, lagian kejadian itu udah satu tahun lalu."

"Kalau gitu untuk membuktikannya kita akan bawa Shen periksa kerumah sakit," saran Yura.

"Jimin mau ma, tapi Jimin takut merusak privasi Shen dan membangkitkan traumanya. Hal yang lebih parah, Jk meneror Shen dan ingin balas dendam ke Shen atas kekesalannya dengan Jimin."

RUMUS FISIKA [tahap revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang