Pada akhirnya rasa lelahku dapat beristirahat, walaupun itu menyisakan luka untuk orang-orang disekitarku, tapi ketahuilah aku butuh waktu.
Haiii gimana udah sampe sini? Udah ngerti apa makin bingung sama alur ceritanya? Hehe makanya pantengin terus yaa!!! Makasih buat yang udah setia baca dan nungguin part nya!
Sekarang ayo nangis bareng-bareng karena part ini kita bakal nguras emosi sama-sama.
****
"Yoon bangun, lo ga kesekolah?" Jimin telah terbangun dari tidurnya, waktu menunjukan pukul 6.30. Jimin tau bahwa Yoongi takan sempat kesekolah sudah jam segini apalagi harus mengganti baju seragam pulang. Jimin memang meminta izin pada wali kelas untuk libur menjaga Shen dirumah sakit.
"Jam berapa?" Tanya Yoongi terbangun.
"6.30."
"Aah telat lo banguninnya."
"Iya gue juga baru bangun."
"Shen belum bangun?" Tanya Yoongi melihat Shen masih terlelap tidur.
"Harusnya sih udah ya, ini udah masuk jam sarapan dia harus minum obat." balas Jimin.
"Bangunin deh coba." Jimin mengangguk dan pergi menuju Shen yang terbaring.
"Sheenn, bangun dulu yuk, sarapan dulu terus minum obat, nanti lanjut lagi tidurnya." Jimin sedikit mengguncang bahu Shen namun tak apa jawaban dari Shen. Shen tampak tertidur begitu pulas.
"Gak bangun Yoon." Jimin menghadap Yoongi dengan cemas, Jimin mulai berkeringat menandakan dia sedang panik.
"Gue panggilin dokter ya?"
"Hmm." Jimin mengangguk.
Shen tolong jangan buat aku khawatir, belakang ini kamu cukup nguras pikiran aku, jangan lagi Shen, ayo kita pulang. Jangan lama-lama disini aku gakmau liat kamu sakit terus.
Tak lama dokter masuk bersama Yoongi. Dokter itu belum pernah memeriksa Shen sebelumnya. Apakah dia dokter baru?
"Selamat pagi." dokter masuk.
"Dok, Shen dari tadi malam tidur gak bangun, saya coba bangunin masih gamau dok." Jimin menjelaskan dengan panik.
"Tenang dulu ya mas, tunggu diluar dulu biar kita cek keadaannya." ucap Dokter itu.
"Ayo Jim." Yoongi membawa Jimin keluar ruangan.
"T tapi Yoon, Shen.." ucapan Jimin terputus.
"Beri kami waktu memeriksa keadaanya sebentar ya mas." ucap suster yang mendampingi dokter tersebut.
Yoongi dan Jimin pun keluar.
"Kenapa lagi Yoon?" Ucap Jimin lirih.
"Lo sabar dulu, doain aja Shen ga kenapa napa, udah tenang." Yoongi berusaha menenangkan Jimin.
Setelah menunggu 1 jam dokter tersebut belum juga keluar. Kenapa dengan Shen? Mengapa lama sekali?
Tak lama terdengar suara pintu terbuka.
"Mari bicara diruangan saya." ucap Dokter itu. Jimin dan Yoongi mengikuti dokter tersebut menuju ruangannya.
"Silahkan duduk dulu." ucap dokter tersebut.
"Kalau boleh tau kalian perwakilan dari keluarga pasien ya?" Tanya Dokter itu.
"Iya dok saya pacarnya, orang tua pasien sedang berada diluar negri. Mohon percepat saja penjelasannya dok." ucap Jimin yang tak sabar.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMUS FISIKA [tahap revisi]
RomanceMencintai seseorang tidaklah harus memiliki, walaupun kenyantaan itu hanya akan mudah terucap dan susah untuk di lakukan, tapi apapun hal yang dipaksakan akan menuai hasil yang tidak baik, seperti Shenina yang terpaksa bertahan demi cintanya yang me...