Cinta itu tak sepenuhnya hilang, ia masih sedikit tersisa walaupun rasaku penuh kebencian atas dirimu, tapi sedikitnya kau masih disini, Shenina.
****
Jk mencoba tenang, karena jujur saja ini hal yang tidak ia duga bahwa Shenina berada tepat dibelakangnya saat ini.
"Jk?" Ucapnya mencoba memastikan, apa yang ada dipikiran gadis ini? Ia bisa saja dibunuh oleh lelaki laknat ini.
"Bukan," ucapnya lalu menepis tangan Shen yang memegang jarinya. But whaattt?? Heii ini di Jepang, kalaupun salah orang sudah pasti ia bakal berbahasa Jepang bukan?
Jk berjalan meninggalkan Shen dan memasukan tangannya kedalam kantung Hoddie yang ia kenakan.
"Tunggu, gue tau itu lo. Lo bisa bahasa Indonesia. Jk tunggu." Ucapnya sambil terus berjalan mengejar Jk.
Langkah Jk terhenti, dan ya dia membalikan tubuhnya menghadap wanita yang mengejar-ngejar nya ini dan menodongkan senapan api ke arahnya, hal itu membuat Shen takut setengah mati dan mengangkat tangannya.
"Gue tau itu lo." Tambahnya lagi namun ia berusaha agar suaranya tak gugup agar terlihat tidak takut di hadapan Jk.
"Kenapa lo disini? Apa lo disuruh Yoongi jadi mata-mata?" Ucap Jk sambil terus menodongkan pistol ke arahnya.
"Yoongi? Gue gada hubungannya sama dia, gue disini karna kebetulan."
"Gue gak percaya."
"Kita harus bicara 4 mata." Shen memberanikan diri memajukan langkahnya.
"Selangkah lo maju, peluru ini bakal hancurin kepala lo."
"Silahkan, kalo lo mau anak lo ini mati bersama ibunya."
"Maksud lo?!"
"Gue hamil."
"Ga mungkin!"
"Ayo kita kerumah sakit sekarang kalo lo gak percaya."
"Gue pastiin itu bukan anak gue."
"Terus anak siapa? Anak Jimin? Gue belum pernah having sex sebelumnya, dan dengan kurang ajarnya lo ambil hal paling berharga dalam hidup gue."
"T tapi gue gak keluarin didalam." Jk menurunkan pistolnya dan Shen semakin mendekat.
"Lo tau kan gada yang gak mungkin di dunia ini?"
"Ayo ikut gue." Jk menarik kasar tangan Shen, tak ada pilihan lain Shen harus ikut dengannya untuk menyelesaikan segala urusannya dengan lelaki bajingan ini.
Jk membawa Shen kerumahnya.
Mereka sampai dirumah Jk, Shen sedikit kagum dengan selera pria ini, rumah mewah dengan dua lantai, ini cukup besar jika hanya ditinggali Jk seorang, rumah bernuansa hitam dengan forniture modern serba hitam, wangi khas tubuh Jk menyeruak keseluruh ruangan ini, ya Shen hafal dengan bau tubuh Jk.
"Lo tinggal disini?" Laki-laki itu tak bergeming sedikitpun.
Ponsel Shen terus berbunyi, tak ingin Jk mengetahui hal itu Shen pun mematikan ponselnya.
"Jk, ayo bicara." Ucapnya melihat Jk yang hanya berbaring memejamkan matanya.
"Lo pikir gue percaya itu anak gue?" Jk terkekeh.
"Gue gak pernah tidur sekalipun dengan lelaki manapun, sama sekali, termasuk sama pacar gue sendiri Jimin, walaupun kita udah pacaran 2 tahun tapi kita belum pernah lakuin hal itu. Kalau lo masih belum percaya, kita bisa lakuin tes DNA setelah anak ini lahir."
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMUS FISIKA [tahap revisi]
RomantikMencintai seseorang tidaklah harus memiliki, walaupun kenyantaan itu hanya akan mudah terucap dan susah untuk di lakukan, tapi apapun hal yang dipaksakan akan menuai hasil yang tidak baik, seperti Shenina yang terpaksa bertahan demi cintanya yang me...