Setelah menunggu 2 jam Lyra dan Shen pun dikembalikan ke kamar masing-masing. Jimin yang telah menunggu Shen mengantar Shen masuk kedalam kamarnya, Begitu juga Lyra yang di urus oleh keluarganya.
Shen masih belum sadar kan diri, jadi Jimin memutuskan untuk bertemu Yoongi dulu yang telah ia kabari, Yoongi menyusul kerumah sakit.
"Gimana keadaannya?" Tanya Yoongi agak sedikit cemas.
"Semuanya berjalan lancar, Tapi Shen belum sadarkan diri sih." balas Jimin.
"Kalau gitu gue mau liat Lyra dulu, lo tungguin Shen ntar gue nyusul." Yoongi menepuk bahu Jimin lalu pergi menuju ruangan Lyra. Yoongi harus memastikan keadaan keduanya benar-benar baik.
Jimin kembali ke kamar Shen, Teman-teman Shen sudah ada disana menunggu.
"Kalian gak pulang?" Tanya Jimin.
"Hmm sebenernya mau sih, soalnya besok kan sekolah." ucap Jennie yang sudah lelah dan mengantuk.
"Yaudah kalian pulang aja, biar gue nungguin Shen disini, nanti ada Yoongi juga yang nemenin." tambah Jimin lagi.
"Ooh yaudah kita pulang aja kalo gitu, kita titip Shen ya kak, tolong jagain, gada lagi yang Shen punya selain kita." Ucap Catrin yang mengelus tangan Shen.
"Iyaa amaan kalo sama gue." balas Jimin.
"Iya soal izin Shen juga kita udah urus disekolah, jadi semuanya dipastikan aman." tambah Kaia.
"Oke, makasih ya guys. Kalian hati hati dijalan ya. Sorry gabisa anter."
"Gpp ka, lo udah jagain Shen aja kita udah seneng." balas Catrin.
Teman-teman Shen pun beransur pulang.
Tinggalah mereka berdua didalam ruangan itu, sepi, dingin dan tak ada suara sedikitpun melainkan tetesan air infus.
"Hati kamu terbuat dari apa sih Shen? Kuat banget? Gimana gak sayang coba? Kamu tu bener bener kaya malaikat buat orang orang sekitar kamu. Cepat pulih Shen, aku gamau liat kamu lama lama kaya gini." Jimin mengusap kening Shen dan terus memperhatikan wajah pacarnya itu.
Tak lama Yoongi datang. Mengetuk pintu lalu masuk.
"Eh lo, gimana Lyra?" Tanya Jimin.
"Lyra udah sadar, tapi ya gitu keadaannya masih belum stabil, Lyra besok harus balik ke Singapura untuk pemulihan, Shen gimana?" Yoongi bertanya balik dan melihat kearah Shen.
"Seperti yang lo liat, Shen belum sadar. Mungkin efek biusnya." ucap Jimin yang juga ikut memandang Shen.
"Anak anak yang lain mana?" Tanya Yoongi lagi.
"Udah pulang, kasian mereka cewe."
"Ooh gitu, lo gamau liat Lyra?" Tanya Yoongi hati-hati.
"Nanti deh gue kesana." jawab Jimin yang masih memandangi wajah Shen.
"Besok Lyra udah pergi pagi pagi banget. Selagi Shen tidur, liat gih. Setidaknya kasih support lah." saran Yoongi.
"Yaudah gue kesana, gue titip Shen ya. Jangan lengah kalo dia bangun." pinta Jimin.
"Iyaa gue standby" jawab Yoongi.
Jimin pun meninggalkan ruangan untuk melihat Lyra, setelah kejadian waktu disekolah, Jimin tak pernah lagi bertemu Lyra sampai saat ini. Mungkin tak ada salahnya jika Jimin melunakan hatinya sedikit.
Sejujurnya ini bukan masalah besar untuk Jimin, hanya saja Jimin tidak mau perasaan Lyra semakin larut dan menyikaa dirinya sendiri.
Sampai didepan pintu ruangan Lyra, Jimin memantapkan langkah lalu masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMUS FISIKA [tahap revisi]
RomanceMencintai seseorang tidaklah harus memiliki, walaupun kenyantaan itu hanya akan mudah terucap dan susah untuk di lakukan, tapi apapun hal yang dipaksakan akan menuai hasil yang tidak baik, seperti Shenina yang terpaksa bertahan demi cintanya yang me...