Ntah apa yang membuat langkah Shen, hari ini tepat seminggu setelah kematian tante Yuneca ibu dari Yoongi, Shenina melangkahkan kakinya untuk pertama kali di rumah seorang Min Yoongi.
Rumah tampak sepi tak ada satupun orang yang menyambutnya tiba.
Shen duduk di sofa ruang tengah. Pintu rumahnya tak terkunci jadi Shen langsung masuk saja. Lalu mengapa dia masuk tanpa permisi dan membuat janji kerumah orang lain?
Setelah menunggu 15 menit tak ada juga tanda-tanda manusia dirumah ini, Shen memilih untuk pergi, mungkin memang belum waktunya ia bertemu dengan Yoongi. Ya setidaknya bikin janji kek Shen biar orang tau, goublough emang.
"Hai!" Suara parau itu mengejutkan langkah Shen. Sepertinya sia habis menangis. Shen mengerjapkan matanya.
"Hai." Balas Shen kaku.
"Duduk." Ucap Yoongi lalu ia duduk di sofa, sementara Shen masih berdiri membelakangi nya.
Tak lama Yoongi menyusulnya berdiri.
"Kenapa?" Tanya Yoongi yang berdiri dibelakang Shen. Tiba-tiba air mata Shen jatuh saat Yoongi bertanya kenapa. Rasanya ada banyak hal saat ini yang ingin Shen ceritakan pada Yoongi.
"Gue gak keberatan kok kalo lo butuh pelukan?" Yoongi seperti nya tau Shen menangis.
Shen malah melangkah pergi meninggalkan Yoongi.
"Shen tunggu." Ucap Yoongi. Yoongi mengejar Shen dan memegang bahunya. "Ada apa hm?" Suaranya begitu lembut, membuat air mata Shen semakin jatuh. Yoongi membalikan badan Shen dan didekapnya tubuh gadis rentan itu.
"Semuanya hancur." Hanya itu yang ia ucapkan dan menangis dalam pelukan Yoongi. Yoongi tak bertanya apapun lagi membiarkan Shen menangis sampai puas. Yoongi mencium keningnya lalu mengusap rambutnya. Ah rasanya Yoongi rindu sekali dengan wanita ini.
"Duduklah." Pinta Yoongi membawa tubuh gadis itu.
Gadis itu masih menangis dalam pelukan Yoongi, cukup lama Yoongi memberikan bahunya untuk Shen tanpa bicara sepatah kata pun.
"Gue mau pulang." Ucap Shen setelah lelah menangis selama 1 jam lebih.
"Gue anter ya?"
"Gausah." Balas Shen. Shen berdiri, namun Yoongi memegang tangannya.
"Boleh ga sedikit lebih lama disini? Gue butuh lo, sangat." Ucapan Yoongi itu membuat Shen menoleh ragu. "Bertahan lah disini setidaknya 1 jam lagi." Sambungnya.
Shen kembali duduk.
"Shen, maaf atas kejadian waktu itu."
"...."
"G gue gak niat nyakitin lo, g gue ga sengaja, gue bener bener bodoh."
"...."
"Gimana kaki lo?"
"Sheenn, maaf."
"Gue gak marah sama lo."
"Terus kenapa lo gak dateng ke pemakaman mama gue?"
"Karena gue ga siap liat dunia luar dengan keadaan gue kaya gini." Shen membuka jaketnya lalu memperlihatkan perutnya yang sedikit buncit, hati Yoongi terenyuh melihat perut itu.
"Gue udah tau semuanya."
"Gue gak tau harus melangkah kemana sekarang, gue udah gak punya harapan pendidikan yang tinggi, gue juga kehilangan pertama gue bukan dengan orang yang gue cintai."
"Itu gak terlalu buruk, asal lo mau bangkit."
"Mudah untuk memberi saran, tapi faktanya ga kaya gitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMUS FISIKA [tahap revisi]
RomanceMencintai seseorang tidaklah harus memiliki, walaupun kenyantaan itu hanya akan mudah terucap dan susah untuk di lakukan, tapi apapun hal yang dipaksakan akan menuai hasil yang tidak baik, seperti Shenina yang terpaksa bertahan demi cintanya yang me...