"Cerah banget tuh muke? Nape lu?" Kaia menggoda Shen yang tersenyum sejak kehadirannya di gedung Mulya Dharma pagi ini.
"Hmmm,"
"Idih najis, kenape lu?" Tanya Kaia semakin penasaran liat tingkah aneh temannya itu.
"Biasa, yang abis dinner," sindir Catrin
"Kok lo tau?"
"Lo gak lupa kan pacar kita bro-an banget?" Ucap Catrin.
"Aahh ka RM, pasti Jimin cerita yang aneh aneh nih," ucap Shen.
"Namjoon cuma cerita lo dinner gada yang aneh, emang apa yang aneh?"
"Iyee tuh emangnye ape yang aneh sik?" Tanya Jennie ikut kepo.
"Engga ada iih.." Shen berusaha serius agar temannya tak menanyakan hal yang akan membuat mulut Shen lebih terbuka lagi membuka aibnya sendiri.
"Iih jangan jangan lu udaah," Kaia sambil
memperagakan orang ciuman dengan tangannya."Kaga anjir," jawab Shen.
"Kalo iya mang napa sih? Biasa aja kali Shen kek ama orang laen aje lau," sindir Catrin.
"Au aaahh males bet gue bahas ginian."
"Naah itu udah jawaban tuh," Ucap Kaia.
"Serah lu dah, ayo ngantin laper gue,"
"Laper lah orang abis nguras tenaga extra hehe," sindir Catrin.
"Aduuww udah ga perawan lagi tuh bibir," Kaia semakin menggila.
"Gue tabok lu ya," Kaia lari dan Shen mengejarnya diikuti oleh Catrin dan Jennie kearah kantin.
Sedang asyik kejar kejaran,
"Kaaii, berhenti ga lo!!" tiba-tiba...
BUGGHHH!!!
Shen terjatuh dan punggungnya lebih dulu terkena pembatas trotoar koridor, posisinya Shen terdorong oleh sesuatu yang ia tabrak.
"Ahhh," Shen meringis kesakitan.
"Sheeennn!!!" Kaia berteriak lalu dengan cepat berlari kearah Shen.
"Sorry, lo gpp?" Tanya laki-laki itu.
"Sebentar, punggung gue nyeri banget," ucap Shen yang kesakitan.
"Lo sih Kai, lari larian lo liat ni Shen jadi jatuh!" ucap Catrin kesal.
"Lo gpp Shen? Shen gue takut," ucap Kaia panik dan Shen terus meringis, karena bekas operasi yang belum sembuh total dan masih menyebab kan efek nyeri apalagi terkena benturan hebat.
"Shen maaf gue gak sengaja nabrak lo, gue gak liat lo lari cepet banget," ucap laki-laki itu.
Lalu Shen melihat sumber suara yang sejak tadi ia tidak tau siapa yang bertabrakan dengannya itu.
"Lo?" Ternyata laki-laki itu adalah JK.
"Gue anter ke uks ya?" Tawar laki-laki itu lalu Shen mengangguk.
Jk menggendong Shen membawa Shen ke uks, ketiga temannya juga mengikuti.
"Sampe terjadi apa apa sama Shen gue ngerasa bersalah banget,"
"Udah tenang dulu," ucap Catrin menenangkan situasi.
Saat JK ingin menaruhkan Shen ke tempat tidur Uks JK melihat lengan bajunya terdapat sedikit darah yang menempel pada lengannya kemeja putih nya, saat itu Jk tak memakai blezer hitamnya, jadi telihat jelas noda merah pada lengan banjunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMUS FISIKA [tahap revisi]
RomanceMencintai seseorang tidaklah harus memiliki, walaupun kenyantaan itu hanya akan mudah terucap dan susah untuk di lakukan, tapi apapun hal yang dipaksakan akan menuai hasil yang tidak baik, seperti Shenina yang terpaksa bertahan demi cintanya yang me...