Yoongi POV.
Pagi ini terasa indah. Aku bangun dengan memeluk wanita yang aku cintai, aku kehilangan ibu ku minggu lalu, itu sangat buruk aku seperti lumpuh dibuatnya. Tapi hari ini itu semua jauh membaik, karena dia.
"Bangunnn.." ucap ku mencubit pipinya, aku tak tau bagaimana aku harus memperlakukan wanita dengan baik, karena aku belum pernah mencobanya.
"Hmmm.." wanita itu mengusap matanya. "Jam berapa kah ini?"
"Jam 12 siang,"
"Hah?"
Aku bermain 3 kali dengannya semalaman suntuk, aku tak tau aku salah atau tidak, tapi ini terjadi karena kami berdua menginginkannya.
Yoongi POV end.
Shen duduk di ujung tempat tidur dan bersandar di kaki Yoongi yang setengah tegak dengan posisi berbaring.
"Kak?"
"Jangan panggil kak, agak geli."
"Yeee!!! Mau dipanggil apa? Mas?"
"Hahahha ya enggak,"
"Apa lo bener-bener cinta sama gue?"
"Menurut lo dengan kejadian tadi malam gue cuma main-main?"
"Apa gak sebaik nya kita coba jalanin?"
"Sinii.." Yoongi duduk dan memeluk Shen.
"Gue gak tau kalo menurut lo ini jahat, tapi, gue ngerasa gue akan jadi cowok paling bangsat karna gue udah nidurin wanita yang dicintai sahabat gue sendiri, Shen gue tau lo disini karena lo kasian sama gue, gue tau, jadi gue gak berharap lebih dari lo, dan terimakasih buat malam yang indah ini." Shen terdiam, ucapan Yoongi tak sepenuhnya benar, namun tidak salah juga.
"Maafin gue,"
"Engga, lo ga perlu minta maaf. Ini semua rahasia bukan?"
"Yaa." Shen mengangguk pelan.
"Ayo mandi, mau bareng?" Ucap Yoongi membuat Shen membesarkan bola matanya. "Bercandaaa. Ayo mandi."
Shen pergi mandi sementara laki-laki itu menatap nanar kearah nya, membayangkan hal ini akan hanya terjadi sekali, ntah apa yang terjadi setelah ini tidak ada yang tau, maka Yoongi memutuskan untuk menikmati saja jalan yang Tuhan berikan.
Setelah mandi, Yoongi mengantar Shen pulang. Tak berpamitan karena Yoongi takut jika orang tua Shen akan curiga karena Shen tak pulang semalaman.
"Yoon, makasih udah cinta sama aku, aku seneng. Tapi maaf kalau aku belum bisa jadi apa yang kamu mau." Yoongi tersenyum lalu memeluk Shen. "Daaah.." ucapannya itu seakan mereka tidak akan bertemu lagi.
Shen turun dari mobil, Yoongi pun kembali melaju untuk pulang.
Setibanya dirumah, ia membereskan kamarnya yang berantakan bekas cinta dua orang yang tak bisa bersatu.
Airnya matanya menitik, ntah karena menyesali perbuatannya ntah karena ia yang tak bisa memiliki wanita yang ia cintai itu. Yoongi selalu mengalah akan cinta, dan urusan itu selalu dengan Jimin orangnya. Masalahnya bukan di Yoongi, tapi di wanitanya yang tak mencintainya. Ya Yoongi memang malang dalam urusan yang satu ini.
****
Jam 4 sore perut Shenina terasa amat sangat keram. Sakit sekali hingga ia pingsan.
Shen ditemukan tak sadarkan diri oleh Karina, ibunya. Lantai sudah penuh darah, lebih banyak dari yang biasanya. Karina yang panik waktu itu langsung membawa Shen kerumah sakit.
Tiba dirumah sakit Shen ditangani, dan benar kandungan Shen memang tak bisa diselamat kan, akhirnya Shen melakukan operasi pengangkatan janin. Tanpa sepertujuan Shen, tapi itu tetap harus dilakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMUS FISIKA [tahap revisi]
RomanceMencintai seseorang tidaklah harus memiliki, walaupun kenyantaan itu hanya akan mudah terucap dan susah untuk di lakukan, tapi apapun hal yang dipaksakan akan menuai hasil yang tidak baik, seperti Shenina yang terpaksa bertahan demi cintanya yang me...